Oleh : Atep Afia Hidayat - Rencananya
hari Minggu, 9 September 2012 di
Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, akan dipasang tiang pancang pembangunan
Akademi Komunitas (AK) yang pertama di Indonesia. Rencanya AK menyiapkan
lulusan vokasi untuk jenjang Diploma Satu (D1) dan Diploma Dua (D2). AK lebih
mengedapankan pendidikan vokasi dengan keahlian tertentu. AK Kabupaten Pacitan rencanya membuka Program
Studi Otomotif, Pertanian, Teknologi Informasi dan Perhotelan, dibangun dengan
anggaran Rp. 50 miliar, dengan dosen minimal berpendidikan S2.
Secara
keseluruhan untuk tahap awal Pemerintah akan mendirikan 20 AK percontohan
serentak sepanjang tahun 2012. Selain di Pacitan AK tersebar di Kabupaten Aceh
Barat, Kabupaten Tanah Datar (Sumbar), Kabupaten Rejang Lebong (Bengkulu), Kabupaten Muko-muko Bengkulu), Kota
Prabumulih (Sumsel), Kabupaten Lampung Tengah (Lampung), Kabupaten Ponorogo
(Jatim), Kota Blitar (Jatim), Kabupaten Temanggung (Jatim), Kabupaten Sumenep
(Jatim), Kabupaten Situbondo (Jatim), Kabupaten Sidoarjo (Jatim), Kabupaten
Nganjuk (Jatim), Kabupaten Bojonegoro (Jatim), Kabupaten Tuban (Jatim), Kabupaten Sumbawa (NTB), Kota Mataram (NTB),
Kabupaten Kolaka (Sultra), dan Kabupaten
Kerom (Papua).
Menurut Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh (dalam Kompas, 27 Agustus 2012), ke
depan tiap kabupaten dan kota secara bertahap akan memiliki AK, baik yang
didirikan pemerintah maupun swasta. Menurut Mohammad Nuh, penguatan pendidikan
tinggi vokasi lewat akademi komunitas dan politeknik akan meningkatkan daya
saing tenaga kerja.
Luar biasa AK
nanti akan hadir di 399 kabupaten dan 98 kota di Indonesia. Kalau setiap AK
membutuhkan anggaran Rp 50 miliar, maka untuk seluruh AK diperlukan Rp. 24,85
triliun. Tentu saja pengembangannya secara bertahap dengan melibatkan swasta.
Menurut situs www.dikti.go.id, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan akan menyiapkan cetak biru pendirian AK. Dalam cetak
biru tersebut akan disusun skenario implementasi AK, mulai dari rencana waktu
pembangunan, rencana lokasi, hingga rencana dosen dan instruktur yang akan
bertugas di AK. Rencana tersebut dituangkan dalam RKP 2013, dan akan keluar
pada September-Oktober mendatang. Dalam hal ini cetak biru AK yang akan disiapkan
tidak hanya melingkupi sekolah, tapi juga skenario mahasiswa yg ditampung,
berapa lulusannya, dan dosennya seperti apa.
Keberadaan AK di
setiap kabupaten dan kota tentu saja akan meningkatkan kualitas tenaga kerja
domestic, dan diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam
daerah. Namun persoalan akan muncul, antara lain keberadaan AK akan memperkecil
“pangsa pasar” perguruan tinggi di daerah. Apalagi dengan adanya “iming-iming”
lulusan AK bisa menjadi pegawai negeri sipil golongan IIB. Dalam hal
pengembangan AK, Depdikbud sebenarnya bisa berkoordinasi dengan setiap
perguruan tinggi di daerah. (Atep Afia).
ABdurahman 41611120040
ReplyDeletesebenarnya dengan adanya program akademik komunikasi itu memang sangat penting karna sebagian pemuda yang suka dengan komunikasi bisa bergabung ke akademi komunikasi, tetapi harus diperhatikan juga dengan membukanya akademi komunikasi apa bisa berjalan secara efektif dan dapat dimanfaat kan bagi sebagian orang jangan hanya pembukaan nya yang terlalu menggebu-gebu tetapi kenyataanya tidak sesuai
Fitria Nila Rahmi TB05 @B33fitria
ReplyDeleteKalau setiap daerah dan kabupaten sudah memiliki AK maka setiap anak daerah akan dapat pendidikan yang sama, sehingga mereka bisa bersaing di dunia komunikasi.
Kalau lulusannya sudah banyak seharusnya wadah untuk menampung lulusan tersebut juga harus banyak.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJika ke depan tiap kabupaten dan kota secara bertahap akan memiliki AK, baik yang didirikan pemerintah maupun swasta.Dengan Penguatan pendidikan tinggi vokasi lewat akademi komunitas dan politeknik akan meningkatkan daya saing tenaga kerja.
ReplyDelete@B21-Djarwoto
Priyo Dwi Wijaksono @E17-Priyo, @Tugas B05
ReplyDeleteTerbentuknya AK di tiap kabupaten dan kota akan sangat membantu para calon mahasiswa untuk menuntut ilmu dengan mempunyai keahlian khusus. Dan katanya lulusan AK bisa menjdai PNS golongan IIB.