Jenis Publikasi : Artikel
Penulis : Lucia V. Pardede, SKM, MSc
Penerbit
: gizi.depkes.go.id
Peresensi : Atep Afia Hidayat
Apa hubungannya
Air Susu Ibu (ASI) dan Ketahanan Pangan ? Keterkaitan di antara keduanya
diungkapkan dalam “Breastfeeding and Food Security” yang dimuat WABA
Activity Sheet 10, kemudian disadur oleh Lucia V. Pardede dengan judul Air Susu
Ibu dan Ketahanan Pangan. Pada bagian
pendahuluan artikel dijelaskan bahwa terkait dengan issu ketahanan
pangan, maka pemberian ASI kepada bayi merupakan aspek penting yang perlu
diperkirakan dalam issu ketahanan pangan.
Menurut World Alliance for Breastfeeding Action (WABA), meneteki/memberi
ASI kepada bayi merupakan jantung dari ketahanan pangan, karena selain ekonomis, merupakan pangan
alami, praktis , dan selalu tersedia setiap saat dibutuhkan dan dengan suhu
yang sesuai dan berkesinambungan demi masa depan insan di bumi kita ini.
Dalam hal ini WABA pun menilai bahwa ASI
itu merupakan “pangan alami”, dan ternyata menyusui bayi merupakan jantung
ketahanan pangan. Tak dapat dipungkiri bahwa secara kodrati pangan dan gizi
pertama yang masuk ke dalam sistem metabolisme tubuh seseorang, idealnya ASI.
Kalau digantikan sumber pangan dan gizi lain tentu saja dapat dikatakan
terjadinya penyimpangan terhadap siklus awal kehidupan manusia. Sehingga ASI
eksklusif idealnya diberikan selama enam bulan, dengan kata lain tidak
disarankan mengkonsumsi sumber pangan dan gizi lain.
Secara keseluruhan artikel terbagi dalam
bagian Pendahuluan; Manfaat ASI bagi Kelangsungan Hidup Bayi; Manfaat ASI bagi
Ibu; Manfaat ASI bagi Keluarga; Manfaat ASI bagi Masyarakat; Manfaat ASI bagi
Lingkungan; Bagaimana dengan Toksin pada ASI; Aspek Ketahanan Pangan Melalui
Kehidupan Perempuan (Konsepsi atau Kehamilan, Defisiensi Mikronutrein);
Pemberian ASI Menjamin Kesehatan Masa Depan; Memenuhi Kebutuhan Ibu Meneteki; Memperkenalkan
Makanan Padat; dan bagian akhir ditutup dengan Komitmen.
Dijelaskan bahwa beberapa manfaat
pemberian ASI bagi bayi antara lain, terdapat zat yang dinakaman kolustrum,
yaitu air susu yang pertama kali dikeluarkan oleh seorang ibu yang melahirkan,
ternyata memenuhi kebutuhan gizi bayi yang baru dilahirkan. ASI memang luar
biasa, di dalamnya terdapat zat anti
virus, anti bakteri, zat yang memperkuat daya tahan bayi, dan sumber vitamin A.
Maka tak heran jika ASI berperan sebagai immuniasi pertama bagi bayi. Dan masih
banyak daftar manfaat ASI lainnya.
Sedangkan manfaat pemberian ASI bagi Ibu
antara lain dapat mengurangi
risiko terkena kanker payudara dan rahim, anemia dan osteoporosis. Melalui
proses meneteki maka hubungan emosional ibu dan bayi akan semakin erat. Kasih
ibu akan terasa kuat dan terbawa terus hingga dewasa. Proses meneteki menghemat
waktu dan biaya penyiapan makanan bagi bayi. Selain itu menyusui bayi secara
ekslusif dapat menjarangkan kelahiran
(KB alami) dan mempercepat proses
pemulihan dan penyembuhan ibu pasca melahirkan.
Ya, ASI memang merupakan pangan alami yang terbaik, sehingga proses
pemberian ASI atau menyusui merupakan bagian dari ketahanan pangan global.
(Atep Afia – MG 0113 – 006/Sumber : www.gizi.net)
@c32-ELMAR , TUGAS TC05
ReplyDeletemenilai bahwa ASI itu merupakan “pangan alami”, dan ternyata menyusui bayi merupakan jantung ketahanan pangan. Tak dapat dipungkiri bahwa secara kodrati pangan dan gizi pertama yang masuk ke dalam sistem metabolisme tubuh seseorang, idealnya ASI. Kalau digantikan sumber pangan dan gizi lain tentu saja dapat dikatakan terjadinya penyimpangan terhadap siklus awal kehidupan manusia. Sehingga ASI eksklusif idealnya diberikan selama enam bulan, dengan kata lain tidak disarankan mengkonsumsi sumber pangan dan gizi lain.
@B29-RIVALDI , TUGAS TB05
ReplyDeleteASI memang sangat penting khususnya untuk bayi yang baru dilahirkan, pemberian ASI untuk sang bayi sebenernya wajib dilakukan, karena ASI dinilai sangat penting untuk pertumbuhan sang bayi. Disamping penting untuk sang bayi, orang tua yang memberikan ASI juga mendapatkan keuntungan, yaitu menjauhkan dari kanker payudara dan rahim. Pemberian ASI juga bisa dijadikan proses penyembuhan pasca melahirkan.
jaenudin angga rosita, @E29-jaenudin
ReplyDeletesudah menjadi kewajiban nya bahwa seorang bayi yang baru lahir itu mengkonsumsi ASI, dimana sangatlah penting bagi kekebalan yang optimal untuk bayi, selain itu asi juga sangat steril, tidak seperti air susu yang lainya,dan tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, bahwa aktifitas menyusui juga ternyata sangat bermanfaat untuk sang ibu, karena ibu yang memberika ASI dapat memperkecil resiko terkena penyakit kanker ovarium di bandingkan dengan wanita yang tidak memberikan ASI.