Secara fisik, berat otak akan menjadi 1.300 gram pada usia 60 tahun,
menyusut lagi jadi menjadi 1.100 gram pada usia 95 tahun. Umumnya otak
manusia akan menyusut kurang lebih 1 gram per tahun mulai manusia masuk ke fase
dewasa. Selain faktor usia penyusutan otak secara fisik juga bisa
disebabkan berbagai hal, yang terpenting misalnya menyangkut gaya hidup.
Penyusutan otak juga bisa disebabkan kondisi tertentu, misalnya kelebihan
berat badan. Berdarakan hasil sebuah riset menunjukkan bahwa orang yang
menalami obesitas ( berat badan berlebih), ada kecenderungan mempunyai jaringan
otak 4 persen di bawah normal. Selain itu, ternyata otak pada orang
dengan berat badan berlebihan, diprediksi 8 tahun lebih tua ketimbang golongan
orang yang berat badannya ideal.
Dengan demikian, obesitas bisa dikatakan
menyebabkan gejala penyusutan otak. Penjelasan logis untuk fenomena ini ialah
karena kadar lemak dan kalori dengan konsentrasi yang tinggi dalam
tubuh, secara langsung berpotensi menimbulkan penyempitan pembuluh arteri otak
kita. Dengan demikian terjadi hambatan aliran darah sekaligus berpotensi menimbulkan
proses terjadinya pengecilan ukuran otak.
Sebagaimana diketahui, fungsi utama otak adalah untuk berpikir. Otak adalah
pusat kecerdasan manusia, yang di dalamnya terkandung 200 milyar sel otak
sehingga menjadikan manusia sebagai "mahluk belajar" terbaik. Selain
itu otak bisa memfungsikan 100 milyar bit informasi (hampir setara dengan 500
ensiklopedia), hal ini menjadikan manusia sebagai "mahluk pengingat"
terbaik. Proses berpikir ternyata luar biasa, bergerak dengan kecepatan 480 km
per jam.
Masih ada lagi, ternyata di dalam organ otak bisa terjadi 100 trilyun
koneksi dan setiap hari (24 jam) otak memproduksi 4.000 gagasan. Begitu
fantastis sumberdaya otak, persoalannya yang benar-benar dimanfaatkan mayoritas
manusia masih di bawah 1 persen. Dengan kata lain 99 persen kebanyakan masih
menganggur. Demikian tulis Isaac Asimov dalam karya ilmiah populernya The
Human Brain (1964) . Membiarkan otak menganggur jelas menyebabkan
penyusutan otak.
Studi mengenai otak terus dilakukan, bagi Anda yang ingin mengetahui tentang
Atlas Otak silahkan klik http://www.med.harvard.edu/AANLIB/home.html.
Sedangkan bagi yang ingin mengikuti test dan games
otak silahkan klik http://www.med.harvard.edu/AANLIB/home.html.
Perkembangan riset ter-kini mengenai otak dapat dilihat di
http://brain.oxfordjournals.org/.
Fisik dan fungsi otak ternyata bisa menyusut. Beberapa kebiasaan hidup yang
negatif-kontra produktif seperti tidak atau jarang sarapan, makan berlebihan,
merokok, konsumsi gula berlebihan, sering terpapar polusi udara, sering
begadang (kurang tidur), kebiasaan menutup kepala saat tidur, memaksakan
bekerja dan belajar pada saat kondisi badan sedang sakit, kurang stimulasi
pikiran, dan jarang berbicara, ternyata menyebabkan penyusutan sekaligus
kemandulan otak.
Otak bisa mengalami penyusutan, bahkan lebih parah lagi bisa mengalami
disfungsi secara menyeluruh. Oleh sebab itu, berbagai penyebabnya perlu
diwaspadai. Bagaimanapun kualitas hidup seseorang sangat tergantung pada
bagaimana kualitas dan kapasitas otaknya. Otak harus digunakan sekaligus wajib
dirawat. (Atep Afia)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete@B16-KRISNA, TB05 menurut saya meningkatkan kesadaran akan KEWAJIBAN MEMUNTUT ILMU sangatlah penting, dengan sadar akan hal tersebut maka seseorang tidak akan malas dan dapat terhindar dari kebiasan hidup negative yang menjadi factor penyebab masalah difusi dan penyusutan otak sebagaimana telah dijelaskan didalam artikel
ReplyDelete@B16-KRISNA, TB05 menurut saya meningkatkan kesadaran akan KEWAJIBAN MEMUNTUT ILMU sangatlah penting, dengan sadar akan hal tersebut maka seseorang tidak akan malas dan dapat terhindar dari kebiasan hidup negative yang menjadi factor penyebab masalah difusi dan penyusutan otak sebagaimana telah dijelaskan didalam artikel
ReplyDelete@B16-KRISNA, TB05 menurut saya meningkatkan kesadaran akan KEWAJIBAN MEMUNTUT ILMU sangatlah penting, dengan sadar akan hal tersebut maka seseorang tidak akan malas dan dapat terhindar dari kebiasan hidup negative yang menjadi factor penyebab masalah difusi dan penyusutan otak sebagaimana telah dijelaskan didalam artikel
ReplyDelete@C19-HILMAN,TC05
ReplyDeleteSaya setuju dengan pernyaaan artikel ini. Membiarkan otak menganggur akan menyebabkan penyusutan otak. Sama halnya pada mesin motor. Jika kita biarkan/tidak digunakan dalam jangka waktu lama maka mesin tersebut akan rusak atau istilah umumnya ialah turun mesin. Jadi, Otak manusia pun begitu. Jika kita tidak mengasahnya setiap hari maka fungsi dan kinerja otak akan melemah dan akhirnya mengalami penyusutan otak.
@E32-Theo, @Tugas B05
ReplyDeletesaya setuju dengan artikel diatas dimana otak adalah pusat manusia untuk menentukan dan memunculkan dan melakukan apapun di kehidupan sehari-hari oleh sebab itu otak harus dilatih supaya dapat berkembang dengan baik.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHendrik Milion Silaen
ReplyDelete@E16-Hendrik, @Tugas B05
Penjelasan artikel di atas sangat bagus dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dimana kita tahu, bahwa otak manusia adalah organ paling kompleks dalam tubuh manusia dan bahkan merupakan ciptaan Tuhan yang paling kompleks di alam semesta. Jelas bahwa segala hal yang diciptakan oleh manusia berasal dari otaknya, sehingga dapat dikatakan bahwa otak manusia adalah fitur paling menakjubkan dalam tubuh manusia. Otak manusia dengan kompleksitasnya bekerja bagaikan alat penyimpanan yang aman dalam menyimpan kenangan seseorang. Kepribadian dan kesadaran seseorang juga sangat dipengaruhi otak manusia yang mampu memberikan semangat, gerak dan emosi. Oleh karena itu, apa yang telah dijelaskan di artikel di atas mari kita rawat dan lakukan seperti yang diperintahkan artikel di atas agar kelangsungan hidup kita di bumi ini dapat berjalan dengan baik dan sehat selalu.