Pages

KAA Media Group

Apr 28, 2013

El Barca dan Katalonia


Oleh : Atep Afia Hidayat - Barcelona adalah sebuah nama yang tidak asing lagi dengan masyarakat Indonesia, apalagi bagi penggemar sepak bola. Ya, FC Barcelona (El Barca) adalah sebuah klub sepak bola raksasa yang selalu bersaing ketat  dengan Real Madrid dalam memperebutkan posisi satu dan dua Liga Spanyol (Liga BBVA).


Kalau Real Madrid menempati kandang di Kota Madrid (Santiago Bernabéu Stadium) yang menjadi ibukota Spanyol, maka FC Barcelona bermarkas di Kota Barcelona (The Camp Nou) yang merupakan ibukota Katalonia. Tulisan ini tidak akan membahas dan mengungkap perseteruan (el clasico) antara dua kesebelasan tersebut, namun akan mengupas tentang Barcelona dan  Katalonia.

Barcelona tergolong metropolitan yang terbesar di Spanyol bahkan di Eropa. Puluhan tahun yang lalu pencipta dan penyanyi pop Indonesia, Fariz RM pernah merilis lagu Barcelona. Hal itu menunjukkan betapa nama Barcelona sudah begitu akrab di telinga orang Indonesia.

Menurut situs City Mayors   Barcelona berpenduduk 1.455.000 jiwa, menempati urutan ke 17 sebagai kota berpenduduk terbanyak di Eropa. Sebagai tambahan informasi, kota yang berpenduduk terbanyak (peringkat pertama) di Eropa ialah Moskow dengan 8.297.000 jiwa; berikutnya London (7.074.000 jiwa); sedangkan Madrid menempati peringkat lima (2.824.000 jiwa).

Sedangkan berdasarkan catatan Wikipedia penduduk Barcelona tahun 2009 mencapai 1.651.537 jiwa menempati wilayah seluas 101,4 km2, kalau di Indonesia tidak begitu jauh dengan jumlah penduduk Kota Semarang, Tangerang dan Depok. Segala sesuatu tentang Kota Barcelona dapat dilihat di situs kota barcelona tersedia dalam tiga versi bahasa, yaitu Catalan, Catellano dan Inggris.

Barcelona terletak di Katalonia sebuah wilayah yang memiliki otonomi luas. Katalonia sendiri meliputi empat Provinsi. Selain Barcelona juga terdapat Provinsi Girona, Lleida dan Tarragona.

Secara keseluruhan Katalonia memiliki luas wilayah 32.114 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 7,5 juta jiwa (tidak jauh berbeda dengan Jawa Barat yang memiliki luas 34.817 km2, namun dengan jumlah penduduk 5,7 kali Katalonia). Posisi geografis Katalonia, sebelah utara berbatasan dengan Perancis dan Andora, serta sebelah selatan dengan Laut Mediterania.

Sebagaimana terjadi di  wilayah berbagai negara lainnya, Katalonia menginginkan kemerdekaan dari Spanyol. Sebelum hari kejatuhannya pada tanggal 11 September 1714 (hari penaklukan oleh Raja Spanyol, Philip V), Katalonia merupakan sebuah kerajaan berdaulat. Katalonia antara lain pernah menjadi wilayah jajahan Yunani Kuno dan Kekaisaran Romawi, sementara pada abad ke delapan di bawah naungan Al-Andalusia (Kerajaan Bani Ummaiyyah).

Sebagai gambaran, pada tanggal 12 September 2012 lalu, ratusan ribu rakyat Katalonia berdemonstrasi di pusat kota Barcelona. Ternyata mereka menginginkan Katalonia menjadi negara yang baru di Eropa, terlepas dari kekuasaan pemerintah pusat di Madrid.  Pemerintah Spanyol  dianggap bersalah membawa krisis ekonomi dan masuk ke wilayah Katalonia.

Sebagaimana diketahui, jumlah pengangguran terus meningkat di Spanyol, di sisi lainnya terjadi kekacauan sektor keuangan. Hal tersebut menjadikan warga Katalonia menjadi gerah dan isu separatisme kembali mencuat. Tidak dapat dipungkiri, Katalonia merupakan kawasan yang paling makmur di Spanyol.

Katalonia mampu  menghasilkan 20 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Spanyol. Angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan ekonomi Republik Irlandia dan Portugal. Setiap tahun Katalonia dapat membayar pajak ke pemerintah pusat di Madrid minimal 16 miliar euro (sekitar Rp. 199 triliun).

Pada tanggal 25 November 2012 rakyat Katalonia akan melakukan referendum untuk menentukan masa depan mereka, apakah obsesinya akan tercepai, atau sebagaimana nasib rakyat Basque yang pada tahun pada tanggal 25 Oktober 2008 merencanakan menggelar referendum, namun dapat dicegah Pemerintah Spanyol melalui Mahkamah Konstitusinya.

Sebagai catatan Basque adalah sebuah kawasan di Spanyol yang meliputi tujuh provinsi, secara keseluruhan memiliki luas 20.947 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa. Basque terletak di bagian utara Spanyol berbatasan dengan Perancis dan Teluk Biscay. Kota terbesar di kawasan ini ialah Bilbao (memiliki sebuah kesebelasan yang berlaga di Liga Spanyol, yaitu Atletico Bilbao).

Apapun yang terjadi di Katalonia, kawasan ini tetap memiliki pesona Barcelona, termasuk FC Barcelona yang dimotori oleh Lionel Andrés Messi, Cesc Fàbregas, Andrés Iniesta, Carles Puyol, dan kawan-kawan.

Namun ternyata di balik semua itu FC Barcelona telah menjadi salah satu kendaraan politik untuk memperjuangkan kemerdekaan Katalonia, bahkan dalam bendera kebesaran FCB secara eksplisit termuat bendera kebangsaan Katalonia, yaitu garis vertikal merah dan kuning di bagian pojok kanan.

Saat berlangsung el clasico FCB dengan Real Madrid di Stadion Camp Nou, 8 Oktober 2012 yang lalu, “pesan politik” dari publik Barcelona sekaligus supporter FCB begitu kental. Nah, jika berandai-andai Katalonia terlepas dari Spanyol akankah FC Barcelona mundur dari Liga Spanyol ?  

Ternyata sang presiden FCB Sandro Rosell, yang turut berpartisipasi dalam demonstrasi besar-besaran menuntut kemerdekaan Katalonia, 12 September 2012 lalu, menyatakan, bahwa kalaupun Katalonia akan merdeka suatu hari nanti, Barca akan tetap bermain di liga Spanyol.

Menurutnya tidak ada keraguan, itu sama halnya dengan yang dilakukan Monaco di Perancis. Di sisi lainnya Pep Guardiola, mantan pelatih legendaris El Barca melalui sebuah video menyatakan dukungannya untuk kemerdekaan Katalonia. (Atep Afia).

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Barcelona
http://en.wikipedia.org/wiki/Catalonia
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/09/354273/39/6/Menawar-Kemerdekaan-Catalan
http://international.okezone.com/read/2012/09/12/414/688750/catalan-inginkan-kemerdekaan
http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-internasional/pep-dukung-kemerdekaan-catalonia/

2 comments:

  1. sebagai fans barcelona di Indonesia saya sangat mendukung semua keinginan rakyat Katalonia,yaitu kemerdekaan.Mungkin negara kita bisa meniru cara Barcelona mencari bakat-bakar handal dalam bidang olahraga,terutama sepakbola.Untuk saat ini memang di Indonesia sudah memiliki beberapa akademi sepak bola berlatar belakang klub-klub papan atas Eropa.tetapi,dengan jumlah penduduk yang jauh lebih banyak Indonesia belum bisa melahirkan pemain yang berkualitas internasional,Indonesia malah sibuk menaturalisasikan pemain luar tanpa melihat bibit-bibit yang ada di dalam negara kita.Untuk memiliki pemain dan klub seperti barcelona memang tidak mudah,harus di dukung dengan biaya yang banyak,akademi yang profesianal,jujur,dan jauh dari KKN.

    ReplyDelete
  2. mungkin benar katalonia bisa mengandalkan kepopuleran barcelona sebagai wujud keinginan katalonia untuk mencapai kemerdekaan. namun apabila katalonia tetapi menginginkan kemerdekaan belum tentu barcelona atau propinsi lainnya dpt memperoleh kepopulerannya seperti saat ini, karena seperti hal nya negara yg baru merdeka akan sulit memulai kerjasama antar negara seperti sebelumnya dan harus memulai kembali dari nol.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.