Judul : Peranan Gizi dalam Diebetes Mellitus
Jenis Publikasi :
Artikel Online
Penerbit : USU
Hyperlink : Peranan Gizi dalam Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus (DM) atau
kencing manis bisa menimpa siapa saja. DM mendapat julukan keren “the great
imitator”, karena dampaknya bisa mampir pada semua bagian tubuh dan efeknya
menyebabkan bermacam-macam keluhan.
Dalam artikelnya yang berjudul “Pernanan
Gizi dalam Diabetes Mellitus”, Drh Iswani M.Kes dari Fakultas Kedokteran,
Universitas Sumatera Utara, Medan, menjelaskan bahwa DM dapat timbul secara perlahan-lahan sehingga
pasien tidak menyadari akan adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih
banyak, buang air kecil ataupun berat badan yang menurun. Gejala-gejala
tersebut dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian orang
tersebut pergi kedokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya.
Diungkapkan pula bahwa
gejala-gejala pada DM merupakan akibat dari adanya ketidak seimbangan dalam
metabolisme karbohidrat, protein, lemak dengan produksi ataupun fungsi horman
insulin. Ternyata DM adalah suatu sindrom klinik yang terdiri dari peningkatan
kadar gula darah, ekkresi gula melalui air seni dan gangguan mekanisme kerja
hormon insulin. Kelainan tersebut timbul secara bertahap dan bersifat menahun.
Hiswani membagi artikelnya
menjadi delapan bagian, yaitu : Pendahuluan; Peranan Gizi pada IDDM (Insulin-Dependent
Diabetes Mellitus); Peranan Gizi pada NIDDM (Non Insulin-Dependent Diabetes
Mellitus); Peranan Gizi pada Tropical Diabettes; Metabolisme Zat Gizi pada
Diabetes Mellitus; Kebutuhan Gizi pada Penderita Diabetes Mellitus (Protein,
Total Lemak, Lemak Jenuh dan Kolesterol, Karbohidrat dan Pemanis, Sukrosa,
Pemanis, Serat dan Natrium); dan Prinsip Perencanaan Makan Orang dengan
Diabetes Mellitus di Indonesia (Kebutuhan Kalori, Gula, Standar Diet Diabetes
Mellitus, Daftar Makanan Penukar).
Keberadaan artikel ini menjadi
sangat penting, mengingat saat ini DM tidak hanya menimpa orang berusia di atas
40 tahun saja, bahkan anak-anak sekalipun. Dalam dua tahun terakhir, di
Indonesia jumlah anak-anak yang terkena DM meningkat sampai 500 persen. Di
tahun 2009 anak yang menderita diabetes tidak sampai 150 anak. Sekarang data
terakhir sudah hampir 800 anak yang menderita diabetes, demikian diungkapkan Dr.
Aman Pulungan, Sp.A (K), Ketua UKK Endorinologi IDAI (dalam detikHelath, 29 Mei
2012).
Di sisi lainnya, ternyata
sekitar delapan juta penduduk Indonesia mengidap DM. Hal yang mencengangkan
ternyata lebih dari 84 persen tidak menyadarinya. Hal itu diungkapkan Direktur
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, DR. Ekowati
Rahajeng, SKM, M.Kes (dalam Republika Online, 10 Agustus 2012).
Ya, penderita DM harus
memperoleh asupan gizi yang sesuai, artikel Drh Iswani M.Kes ini diharapkan menjadi salah satu pegangan
bagi penderita DM dan pendampingnya. (Atep Afia – 0113 – 013/Sumber :
Repository.usu.ac.id)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIrfan Arliansyah
ReplyDelete@C08-IRFAN
Penyakit Diabetes Militus yang serin sebut juga kencing manis belakang ini bisa menimpa siapa saja. Karena gejala yang timbul dari penyakit tersebut banyak yang tidak menyadarinya, setelah diperiksa kadar gulanya mereka baru menyadarinya.
Dalam artikelnya yang berjudul “Pernanan Gizi dalam Diabetes Mellitus”, Drh Iswani M.Kes dari Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan, menjelaskan bahwa gejala-gejala pada DM merupakan akibat dari adanya ketidak seimbangan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dengan produksi ataupun fungsi horman insulin. Artikel tersebut sangat bermanfaat bagi penderita DM serta bagi yang belum mengetahui atau menyadari dirinya mengidap DM. Dalam artikel tersebut juga tingkat anak yang menderita DM meningkat hampir 500% dari sebelumnya 150 anak pada 2009 hingga 800 anak pada 2012.
Donni Setiawan
ReplyDeleteE05-TugasB05
Gejala Diabetes Militus seringkali tidak disadari oleh orang,orang meyadari hal tersebut setelah periksa ke dokter mengenai kadar gula yang ditubuhnya. Memang gejala Diabetes Militus menyerang tubuh secara perlahan - lahan tanpa kita sadari hal itu dengan ditandainya penurunan berat badan dan konsumsi air yang meningkat serta intensitas buang air kecil yang meningkat.
“Pernanan Gizi dalam Diabetes Mellitus”,artikel karya Drh Iswani M.Kes dari Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan ini memberikan informasi mengenai tentang DM didalam artikel tersebut beliau membagi Hiswani membagi artikelnya menjadi delapan bagian, yaitu : Pendahuluan, Peranan Gizi pada IDDM (Insulin-Dependent Diabetes Mellitus), Peranan Gizi pada NIDDM (Non Insulin-Dependent Diabetes Mellitus), Peranan Gizi pada Tropical Diabettes, Metabolisme Zat Gizi pada Diabetes Mellitus, Kebutuhan Gizi pada Penderita Diabetes Mellitus (Protein, Total Lemak, Lemak Jenuh dan Kolesterol, Karbohidrat dan Pemanis, Sukrosa, Pemanis, Serat dan Natrium)dan Prinsip Perencanaan Makan Orang dengan Diabetes Mellitus di Indonesia (Kebutuhan Kalori, Gula, Standar Diet Diabetes Mellitus, Daftar Makanan Penukar).Keberadaan artikel ini menjadi sangat penting, mengingat DM tidak hanya menimpa orangtua saja bahkan balita sekalipun bisa terjangkit penyakit ini.
Dengan adanya hal ini maka kita sebaiknya selalu menjaga polah makan dan mencermati dlam memilih makanan