Oleh : Atep Afia Hidayat - Sangat penting untuk dicermati, sampai berapa
jauh kiprah perguruan tinggi atau kampus terhadap pemeliharaan dan pelestarian
lingkungan hidup. Apakah kiprahnya sudah terbukti secara nyata atau baru
bersifat teoritis-konseptual ? Jangan sampai ada kecenderungan peranannya hanya
sebatas diskusi, seminar atau lokakarya dan relative kurang beraksi.
Persoalan menyangkut lingkungan hidup ternyata
makin banyak dibahas dan diungkapkan. Kenyataannya, setiap orang berkepentingan
dengan lingkungan hidup, karena menyangkut salah satu kebutuhan primernya.
Dalam hal ini, perguruan tinggi selaku salah satu agen pembaruan atau
modernisasi dalam kehidupan masyarakat, tentu saja harus berperan secara eksis
dan dominan. Orang kampus tidak bisa berpangku tangan, atau sekedar melakukan
analisis masalah tanpa disertai upaya pemecahan masalah yang benar-benar
objektif.
Akibat makin meluasnya industrialisasi dan
makin pesatnya pertambahan jumlah penduduk, maka kerusakan lingkungan semakin
menjadi-jadi. Tampaknya, di seluruh permukaan bumi ini, hampir setiap sudut
telah terjangkau rekayasa manusia. Ironisnya, upaya perekayasaan tersebut
umumnya menggangu stabilitas ekosistem.Tak ada satupun ekosistem buatan manusia
yang lebih stabil dari pada ekosistem alam. Ekosistem buatan ditandai dengan
tingkat kerentanaannya ( vulnerability ) yang tinggi, mudah rusak, mudah
dipengaruhi oleh iklim sekitar. Sebagai gambaran ekosistem berupa perkebunan
lebih rawan terhadap pengaruh fluktuasi iklim, bencana alam, bahkan gangguan
hama penyakit dibanding ekosistem hutan.
Kenyataanya, mutu lingkungan hidup kian
merosot, bahkan di beberapa kokasi sampai ke tingkat yang paling rendah. Hal
itu ditandai dengan kemampuannya yang menurun sedemikian rupa, hingga tidak
lagi memenuhi syarat-syarat atau kelayakan bagi kehidupan spesies yang ada
dibumi, termasuk manusia.
Melihat kondisi tersebut, sudah sewajarnya
perguruan tinggi turut menghambat laju penurunan mutu lingkungan hidup. Melalui
Tri Dharma Perguruan Tinggi bisa makin mengintensifkan penyuluhan mengenai
lingkungan hidup. Penelitian menyangkut pemeliharaan dan kerusakan lingkungan
hidup harus lebih ditingkatkan, dengan hasilnya yang benar benar diaplikasikan
secara luas. Hasil penelitian jangan hanya berakhir dimeja sidang atau seminar,
lantas diarsipkan di perpustakaan. Hasil penelitian hendaknya dipublikasikan
secara luas, hingga masyarakat benar-benar memanfaatkannnya.
Kejelasan informasi dari perguruan tinggu
itulah yang bisa dimanfaatkan untuk menangkal kerusakan lingkungan hidup.
Umpamannya, hasil analisis mengenai kadar gas polutan di salah satu bagian
kota, sudah semestinya dipublikasikan secara luas, yakni supaya pihak terkait
segera mengambil tindakan atau penertiban.
Bagi masyarakat perkotaan bisa diberikan
penyuluhan mengenai pengelolaan sampah atau pemeliharaan kebersihan dan
keindahan lingkungan perkotaan. Bagi masyarakat pedesaan bisa diberikan
penyuluhan mengenai penghijauan, hutan desa, energy ramah lingkungan, dan
sebagainya.
Bagi pengusaha atau industriawan yang
cenderung melakukan pelimbahan yang melampaui batas, perguruan tinggi pun bisa
melakukan pendekatan, upamanya dengan cara menjalin kerjasama dalam penelitian
mengenai pengurangan kadar limbah, atau merancang alat tertentu yang mampu
mengurangi kadar limbah atau polusi. Perguruan tinggi menyediakan tenaga ahli
dan rancangan, sedangkan pengusaha menyediakan fasilitas dan dana.
Perguruan tinggi pun sudah semestinya
mengadakan komunikasi dengan pihak pengambil keputusan, umpamannya dengan
Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutaan, Perindustrian, Pertanian, Bapedal
(Badan Pengawas Dampak Lingkungan), POLRI, Kejaksaan, dan sebagainya. Kerja
sama tersebut diharapkan mampu menangkal secara dini terjadinya kerusakan
lingkungan hidup.
Masalah lingkungan hidup sebenarnya merupakan
masalah global, tidak hanya menyangkut orang ekologi, tetapi juga dari disiplin
ilmu lainnya, baik teknik, sosial, komunikasi, ekonomi, hukum, psikologi bahkan
kebudayaan. Upaya pemecahan masalah lingkungan hidup sudah semestinya
melibatkani antar disiplin ilmu.
Sebagai contoh, untuk melakukan analisis
mengenai dampak lingkungan (Amdal) pada proyek-proyek dan industri-industri
tertentu, diperlukan orang-orang ekologi, teknik, sosial, hukum, ekonomi, dan sebagainya.
Dengan demikian selayaknya berbagai potensi
yang dimiliki perguruan tinggi dimanfaatkan secara optimal. Civitas akademika
diharapkan meningkatkan kepeduliannya terhadap persoalan lingkungan hidup.
Green campus jangan hanya basa-basi
atau menjadi slogan semata! (Atep
Afia).
salah satu langkah yang dapat di ambil dalam aksi green kampus adalah tidak hanya dengan memperbanyak pohon di lingkungan kampus.memang hal itu baik tapi alangkah lebih baik lagi jika design konstruksi bangunan kampus juga sejalan dengan konsep ramah lingkungan dan hemat energi.misalnya dengan menyediakan jendela sebanyak mungkin agar dapat mengurangi penggunaan air conditioner(AC),design yang mampu menyediakan sinar matahari sampai kedalam ruangan sehingga penggunaan lampu dapat dikurangi.menurut saya demikian langkah yang nyata
ReplyDeletebutuh adanya dukungan dari semua pihak untuk suksesnya aksi green kampus. Bukan hanya pihak kampus saja yang beraksi, melainkan mahasiswa juga harus ikut berkontribusi dalam mewujudkan green kampus, dengan cara mengurangi konsumsi rokok. Green Kampus memang sudah saatnya direalisasikan jangan hanya menjadi Slogan yang tidak bermanfaat.
ReplyDeletegreen campus memang seharusnya diterapkan mengingat kini kondisi alam kita yang juga semakin tak beraturan , panas yang semakin menusuk kulit. tentu green campus mendukung gerakan go green yang seluruh dunia juga melakukannya, dengan partisipasi ini diharapkan para mahasiswa dan seluruh masyarakat kampus turut menjaga dan melestarikan keadaan alam disekitarnya bukan malah merusaknya, mengurangi pemakaian ac yang tidak ramah lingkungan, pengurangan pemakaian listrik yang tidak perlu, tidak merokok di lingkungan kampus, dsb.
ReplyDeletepenerapan green kampus di kampus kampus di Indonesia masih jarang sekali, hanya beberapa kampus saja yang menerapkan green kampus, green kampus memang sangat penting untuk mendukung gerakan penghijauan dilingkungan kita serta mengurangi efek pemanasan global. menurut saya green campus tidak hanya banyaknya pepohonan atau tanaman, tetapi juga tidak adanya kendaraan bermotor yang ada di sekitar kampus, karena dengan banyaknya kendaraan bermotor itu hanya mencemari udara, seharusnya mahasiswanya membawa kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepedah.
ReplyDeletegreen kampus sebenarnya bisa terealisasikan, bukan hanya "numpang nama" saja. melalui bergeraknya seluruh elemen kampus, khususnya mahasiswa karena mahasiswa adalah aktor penting dalam hal ini. agarnya, pihak kampus dan mahasiswa bisa saling bahu-membahu demi menciptakan lingkungan seperti yang di impikan.
ReplyDeleteGreen kampus butuh dukungan dan dorongan yg nyata melalui langkah-langkah atau upaya-upaya bagaimana kampus tersebut bisa menerapkan sistem "green kampus" bukannya cuman bicara saja tapi suatu tindakan sangat diperlukan. Karna masalah lingkungan adalah sesuatu yg global, maka sebagai salah satu rakyat dalam suatu perguruan tinggi harusnya bisa ikut andil guna menciptakan lingkungan yg asri, yg bisa meningkatkan mutu lingkungan hidup. Tapi bukan berarti orang lain hanya diam saja, bergotong royong pun sangat baik. Green kampus hany sebagai alternatif karna sesuatu dimulai dari hal yg kecil terlebih dahulu.
ReplyDeleteArtikel yang sangat menarik,Green kampus memang dapat terlaksana apabila terdapat kesadaran dari para warga kampus bahwa pentingya tumbuhan selain itu dibutuhkan juga dukungan dari kampus untuk membiayai dan memfasilitasi untuk green kampus dan kampus dapat mengajak kerjasama untuk industri-industri yang ada disekitar kampus.
ReplyDeleteartikel tentang green campus tersebut sangat menarik, memang istilah "green campus" dapat terwujud apabila unsur-unsur dari segala macam elemen atau pihak yang ada didalam kampus tersebut saling mendukung dan menyadari bahwa pentingnya lahan hijau didaerah kampus. memang hal tersebut tidak mudah apabila kita tidak saling peduli terhadap sesama maka dari itu marilah kita peduli tentang hal untuk mewujudkan green campus jangan hanya asal slogan saja
ReplyDeletedengan melakukan program green campus semoga disetiap kampus manapun melakukan hal ini, namun jangan hanya omongan saja tetapi harus ada tindakan semua itu perlu adanya kesadaran dari diri masing-masing. karena saat ini masih sedikit campus yang merealisasikan program tersebut.
ReplyDeleteprogram green campus adalah program yang sangat baik bagi mahasiswa dan dampaknya dapat dirasakan oleh semuanya. apabila program green campus dilakukan dengan baik dan serius maka dampaknya sangat baik bagi bumi. green campus tidak hanya menanam banyak pepohonan tetapi tidak membuang sampah sembarangan dan merokok.
ReplyDeleteGreen Campus, dua kata tersebut jika terdengar sungguh sangat indah, diharapkan semua Universitas bisa menerapkan Green Campus, apalagi yang sudah menggadang gadang akan melakukan Green Campus di Universitas tertentu, semoga bisa terealisasikan, dan bukan hanya ucapan semata yang tak tau arah tujuannya..
ReplyDeleteGreen Campus !!! Itulah dua kata yg seharusnya dimaksimalkan oleh beberapa kampus" di Indonesia khususnya. Bahwa dg terselenggaranya kampus yg hijau akan menambah semangat, serta keindahan dan keasrian akan dirasakan oleh para mahasiswa/i dalam menjalakan proses pembelajaran atau perkuliahan. Namun jangan hanya green campus saja namanya tanpa adanya dukungan, keaktifan dalam menjaga dan melestarikan kampus hijau tersebut. Seperti dlm judul artikel ini yg menyebutkan bahwa jgn "BASA-BASI". Nah ini yg menjadi acuan buat kita semua utk sllu menjaga, merawat serta melestarikan lingkungan kampus tersebut agar tetap terlihat hijau serta keadaan yg hijau juga yg kita dapat rasakan. Utk itu memang sangat penting upaya, dukungan dari semua pihak antara elemen" masyarakat kampus serta semua yg terlibat didalamnya utk selalu menjaga dan merawatnya. Serta green campus ini sungguh sangat bagus apabila diselenggarakan atau diaplikasikan di seluruh University" Khususnya kampus" diseluruh Indonesia. goo green.
ReplyDeleteDengan diberinya cap atau berlebel "Green Campus", atau beberapa kampus yang menuju kesana seharusnya ini dijadikan sebagai patokan kampus-kampus untuk lebih bisa menjaga lingkungan dan menanam pohon lebih banyak. Dan jika sudah menerapkan lebel ini jangan hanya dijadikan sebagai nama atau khiasan, tetapi harus diterapkan isi dari green campus itu sendiri. Dan harus dijalankan bersama antara mahasiswa/i dengan dosen dan yang lainya
ReplyDeleteGreen Kampus seharusnya bukan cuma jadi slogan dan wacana saha.jadi bahan perbincangan semata.Perlu tindakan kongkret dari semua unsur untuk menjalankannya.Perguruan tinggi semestinya mengadakan komunikasi dengan pihak pengambil keputusan, umpamannya dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutaan, Perindustrian, Pertanian, Bapedal (Badan Pengawas Dampak Lingkungan), POLRI, Kejaksaan, dan sebagainya. Kerja sama tersebut diharapkan mampu menangkal secara dini terjadinya kerusakan lingkungan hidup.
ReplyDeleteInformasi dan saran yang sangat bagus pa , memang seharusnya perguruan tinggi banyak berperan dalam permasalahn lingkungan , selain pemerintah dan pihak pihak lain yang berhubungan dengan adanya berbagai permasalahan lingkungan ini , , Realisasi pemecahan masalah lingkungan hidup ini mungkin bisa dilakukan berbagai cara seperti apa yang telah dijelaskan dalam artikel tersebut bahwa pemecahan permasalahan lingkungan bukan berawal dari seminar dan berakhir di meja diskusi atau seminar pula . butuh adanya suatu tindakan bukan hanya teori tentang bagaimana permasalahan tersebut dipecahkan ,
ReplyDeleteSelogan green kampus sangat bagus namun jika tanpa penerapan akan percuma dan hanya menjadi selogan saja,maka untuk dapat mewujudkan selogan itu di butuhkan dukungan dari semua pihak terutama mahasiswa,karenamasih banyak mahasiswa yang merokok di tempat umum dan sebaiknya di sediakan area merokok dan di lakukan tindakan kepada mahasiswayang merokok di luar area merokok tersebut.
ReplyDeleteSekarang banyak kampus dan perkuliahan yang menyandang Green Campus tapi pada kenyataanya kampus tersebut tidak tercermin sebagai Green Campus yang sesungguhnya. Green Campus bukan hanya sekedar sandangan atau pangkat bagi suatu Universitas tapi juga sebagai tanggung jawab atas gelar yang diberikan kepada Universitas itu layak tidak di berikan nama itu. Seharusnya mahasiswa harus lebih jeli dan sadar apabila kampusnya menyandang gelar Green Campus seharusnya mahasiswa diharapkan bisa lebih menjaga lingkungan kampusnya sehingga layak mendapatkan gelar sebagai Green Campus.
ReplyDeletegreen kampus (kampus hijau) mungkin sudah tidak asing lagi kita mendengarnya mungkin banyak kampus yang merealisasikan progam ini. tapi menurut saya belum terlalu maksimal green kampus bukan saja menanam pohon dan berwarna hijau, itu memang benar tapi harus lebih mendalam lagi, seperti memisahkan sampah basah dan sampah kering, memisah ruangan yang bebas rokok dan khusus merokok. gunakan sampah sebagai bahan kerajinan tangan jika masih bisa digunakan, semua itu harus dilakukan untuk suatu kampus agar tercipta lingkungan yang nyaman. tapa kembali lagi kepada si tuan rumah alias para mahasiswa mereka juga harus peduli dengan apa yang di rencakan kampus. peraturan sudah dibuat tinggal menaatinya apa susahnya ?? jika tidak dibuat peraturan, apa kita ingin menjadi orang yang tak tau etika. kesadaran lah yang akan membuat itu semua menjadi berhasil dan green campus benar-benar ter realisasikan
ReplyDeleteSebagai mahasiswa memang sudah saatnya menghambat laju mutu penurunan hidup di mulai dari lingkungan kampus. Selogan green campus juga harusnya segera direalisasika dan bukan hanya wacana. Walaupun awalnya sulit untuk dilakukan tapi apa salahnya memulai untuk menghargai lingkungan kampus, seperti merokok diluar lingkungan kampus, membuang sampah pada tempatnya, tidak seenaknya menginjak rumput. Untuk merealisasikan Green Campus juga tidak bisa 1 atau 2 orang saja, harus semua mahasiswa sadar untuk berusaha menghargai lingkungan. Maka dari itu sebagai generasi penerus bangsa sudah saatnya mahasiswa peduli terhadap lingkungan. Karena kalo bukan kita sbg mahasiswa yg peduli, siapa lagi?
ReplyDeleteSelogan green campus harusnya segera direalisasika dan bukan hanya wacana. Meskipun kedengarannya mudah namun hal tersebut sangatlah sulit. Mengapa bisa sulit? karena untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dibutuhkan proses yang sulit, namun jika ada niat maka hal yang sulit sekalipun akan terasa mudah apa lagi kita rajin memberikan penyuluhan pentingnya penghijauan di kampus.
ReplyDeleteuniversitas mercubuana tidak ada jurusan pertanian kan kenapa hharus ikut tanam tumbuhan .heheheh
ReplyDeletekita perlu menjaga kelestarian lingkungan kampus untuk kenyamanan bersama
Dengan kondisi lingkungan yang kondusif seharusnya keadaan lingkungan pun di perhatikan , dan judul tersebut seharusnya timbul dari hati para mahasiswa itu sendiri dan green campus jangan hanya di jadikan kata-kata tanpa tindakan
ReplyDeleteKampus A Universitas Mercubuana adalah salahsatu Universitas yang cukup hijau di daerah jakarta. Alhamdulillah saya kuliah di kampus A. Semoga mahasiswa dan semua warga kampus dapat menjaga kehijauan kampus.
ReplyDeletePenghijauan di kampus sudah cukup baik, tp kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar kampus masih jauh dr baik, termasuk saya dengan buang putung rokok dan abunya sembarangan, maaf yaaaa. Gak lagi-lagi.
ReplyDeletekampusnya suda hijau tapi kesadaran kita dalam menjagaya masih kurang.
ReplyDeleteperlu digalangkan kampanye bumi hijau, mulailah dari dalam kampus dengan green kampus setiap mahasiswa sadar akan menjaga lingkungan kampus tetap bersih dan hijau. jangan hanya bersuara tetapi lakukan.
ReplyDeleteHal ini dapat diwujudkan jika dalam diri setiap mahasiswa tertanamkan rasa sadar akan pentingnya menyelamatkan lingkungan. Apalagi setiap hari kita berada di lingkungan tersebut.
ReplyDelete"Green Campus", merupakan program yang sangat bagus jika semua individu yang berada di kampus turut serta aktif, jadi bukan hanya dosen, dan mahasiswa saja, tapi seluruh penghuni kampus turut serta juga, fasilitas yang mendukung merupakan hal yang cukup sulit didapatkan, jadi jika memang suatu kampus mempunyai slogan "Green Campus", seharusnya fasilitas yang diperlukan juga harusnya di support juga
ReplyDeleteArtikel ini sangat baik dan menarik, khususnya buat mahasiswa. Slogan "Green Campus" ini dapat dikembangkan dan direalisasikan ke lingkungan hidup masyarakat agar negara ini menjadi negara "Green Indonesia". Jadi kita sebagai mahasiswa yang menggerakkan Green Campus janganlah seperti yang dikatakan orang hanya slogan belaka saja, tapi kita sebagai mahasiswa marilah kita saling kerjasama merealisasikan Green Campus dengan penuh kesadaran kita masing-masing, agar masyarakat dapat melihat kenyataan yang nyata terwujud dari gerakan mahasiswa. Kita harus memulainya dari lingkungan kampus kita, membuktikan Green Campus berjalan dan terlaksana dengan baik. Setelah dari kampus kita jangan diam sampai di situ, kita harus bergerak dan berbaur dengan masyarakat mewujudkan green campus ini ke lingkungan masyarakat. Kita sebagai mahasiswa yang sudah belajar dan memperoleh ilmu, hendaknya kita sumbangkan ilmu kita ke masyarakat dengan cara menjelaskan arti dan manfaat serta keuntungan yang didapat apabila lingkungan kita hijau, bersih dan terhindar dari segala macam polusi.
ReplyDeleteAndiny Arifin - @C23-ANDINY
ReplyDeleteMenurut saya, tren masyarakat di era ini, khususnya di Indonesia, lebih tertarik pada citra buruk dan senang memperbincangkannya. Sedangkan sesuatu yang berbau positif, seperti dikatakan dalam artikel di atas, masih berupa teoretis-konseptual, yang ujungnya hanya menjadi wacana tanpa aksi. Seperti isi berita yang disampaikan di media mayoritas hanya tentang kepentingan politik, tindak kejahatan atau kriminalitas, atau yang ramai saat ini kasus sidang pembunuhan yang sudah hampir setahun menghiasi layar tv. Seminar tentang penghijauan memang ramai dikalangan mahasiswa tetapi tanpa langkah real, mahasiswa yang terkenal kritis terkadang hanya sebatas bermimpi untuk mewujudkan penghijauan. Saya setuju dengan saran Mas Felix yang berkomentar pertama kali tentang perealisasian green campus adalah dengan penghematan energi dalam lingkungan kampus dahulu yaitu dengan pertambahahan jendela dan ventilasi sehingga penggunaan AC dan lampu bisa diminimalisir.
Hartandi Januar - @B19-HARTANDI
ReplyDeleteUntuk menerapkan konsep green campus, tetapi harus mulai ditegakkan lebih dahulu dari kegiatan-kegiatan di dalam internal kampus yang dijalankan oleh civitas akademika. Misalnya, harus ada komitmen dengan konsekuensi dari awal bahwa mahasiswa dan dosen pun harus parkir di tempat yang telah disediakan. Jadi konsep ini tidak hanya semata-mata simbolik dan bukan semata show off untuk green image/green colour saja, melainkan suatu konsep yang menunjukkan kehidupan ramah lingkungan.
Muhammad Soim, @B20-SOIM
ReplyDeleteMenurut saya artikel ini masih kurang fokus. Yaitu terlalu banyak membahas hal lain yang terkait pada topik ketimbang pada apa yang hendak disampaikan. Sementara itu penggambaran keadaan juga masih buruk, karena tidak disertai foto.
Kita tahu kalau program Green Campus memang lebih banyak basa basi dan teoritis/konseptual semata, tetapi seharusnya ada penyajian data, contoh, atau penggambaran dilapangan mengenai keadaan realnya. Agar artikel ini menjadi lebih baik lagi. Demikian, terima kasih.
Samuel Aditya Oka H. @E20-Oka, @Tugas B05
ReplyDeleteSebaiknya memang Green Campus harus diterapkan untuk mendukung kelestarian lingkungan sekitar kita. Kita sebagai akademisi baik dosen maupun mahasiswa seharusnya sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya hingga menanam pohon. Tidak hanya memperbanyak slogan, seminar dan analisis mengenai lingkungan, tapi juga aksi nyata dalam menjaga lingkungan itu sendiri.
Dendi Anggara (M28-DENDI)
ReplyDeleteApa yg telah dijalankan di Kampus Mercu Buana sudah bagus untuk diterapkan oleh kampus lain di jakarta. Dengan mengusung area bebas merokok adalah suatu consern terhadap pencemaran udara khusus ny dijakarta. Tinggal menambahkan bagaimna lingkungan kampus bisa lebih bersih dan asri lagi terutama area2 fasilitas umum seperti toilet. Dengan begitu kita mampu untuk menjadi kampus percontohan green kampus.
@M17-IKRAMAN (Muhammad Ikraman Haidar)
ReplyDeletegreen campus sebenarnya bisa terealisasikan, bukan hanya nama saja. melalui bergeraknya seluruh elemen kampus, khususnya mahasiswa karena mahasiswa adalah aktor penting dalam hal ini. pihak kampus dan mahasiswa bisa saling bahu-membahu demi menciptakan lingkungan yang di impikan.
Juslinaria Mahulae @M05-JUSLINARIA Mahasiswa adalah duta dari kampus masing-masing. Untuk menerapkan green kampus, mungkin bisa dimulai dari mahasiswanya terlebih dahulu. Mahasiswa yang peduli lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya bukan hanya dianjungin jempol oleh masyarakat, namun pastinya masyarakat akan otomatis tergerak untuk mengikuti. Sebelum ke masyarakat, yuk kita mulai dari kampus dulu.
ReplyDelete@M27-AGUNG (Agung Widiantoro)
ReplyDeleteGreen kampus adalah sebuah konsep yang sangat diperlukan untuk mempertahankan keasrian dan lingkungan yang sehat. Kampus Hijau (Green Campus) dalam konteks pelastarian lingkungan bukan hanya suatu lingkungan kampus yang dipenuhi dengan pepohonan yang hijau. Kampus Hijau (Green Campus) adalah sejauhmana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada dilingkungan kampus secara efektif dan efesien misalnya dalam pemanfaatan kertas, alat tulis menulis, penggunaan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah dll.
@M26-TESALONIKA Tesalonika Sheren Efrata
ReplyDeleteSaya setuju bahwa green campus seharusnya bukan hanya menjadi slogan dan tulisan yang ada di kampus-kampus. Sekarang ini perlu tindakan nyata untuk menjadikan kampus hijau yang asri dan nyaman. Untuk itu pihak kampus harus membuat aturan dan upaya-upaya untuk kampus hijau. Mahasiswanya harus punya kesadaran tinggi untuk menjaga dan mewujudkan kmapus hijau, kesadaran itu dapat ditumbuhkan dengan membiasakan mahasiswanya melakukan tindakan penghijau di kampus.