Disebut mengalami obesitas jika perhitungan Indeks Massa
Tubuh (IBM ) mencapai 30 kg/m2 atau
lebih. BMI adalah suatu rumus
kesehatan, di mana berat badan (BB) seseorang (kg) dibagi dengan tinggi badan
(TB) pangkat dua (m2). Sebagai gambaran, jika berat badan Anda 60 kg dengan tinggi badan 160 cm , maka IBM Anda dapat dihitung sebagai berikut 60 kg/(1,6 m )2 sama
dengan 18,75, berarti masih dalam batas normal (IBM
18,5 – 25 kg/m2). Sedangkan IBM
25 – 30 termasuk preobesitas; IBM
30 – 35 obesitas I; dan IBM 35 –
40 obesitas II.
Menurut laporan BBC,
bahwa sekitar 22 persen pria dan 24 persen wanita di Inggris memiliki IBM
30 kg/m2 atau lebih (obesitas). Secara keseluruhan sekitar 60,8
persen orang dewasa dan 31,1 persen anak-anak mengalami kelebihan berat badan
(IBM 25 kg/m2 atau lebih). Sedangkan kondisi di Jakarta, menurut
hasil penelitian tahun 2006, menunjukkan 67 persen warganya memiliki berat badan yang
berisiko (overweight dan obesitas). Menurut laporan Kompas.com,
ternyata tingkat obesitas di Amerika Serikat dan Indonenesia tidak jauh
berbeda. Bahkan jika dibandingkan dengen kondisi di Spanyol, Portugal dan
Jerman tingkat obesitas penduduk Indonesia malah lebih tinggi.
Menurut hasil Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia
tahun 2010, menunjukkan bahwa angka kelebihan berat badan dan obesitas pada
penduduk dewasa (di atas usia 18 tahun) mencapai 21,7 persen, sekitar 11,7
persen (27,7 juta jiwa) adalah obesitas. Kalau memperhatikan data tersebut,
maka ada 11,7 persen orang Indonesia yang mengalami obesitas (IBM 30 – 40), dan
“hanya” 10,0 persen orang Indonesia yang kelebihan berat badan atau preobesitas
(IBM 25 – 30). Sementara para dokter di Inggris telah sepakat dengan katagori,
bahwa IBM 40 sudah dapat dikatagorikan “tidak sehat”.
Ciri kegemukan atau kelebihan berat badan bisa ditandai dari
ukuran lingkar perut atau lingkar pinggang. Dalam hal ini untuk laki-laki,
lingkar pinggang normal tidak boleh lebih dari 90 cm, dan pada wanita tidak boleh lebih dari 80 cm. Sebagai
gambaran, kondisi di Inggris pada tahun 1993, orang dewasa dengan kelebihan
lingkar pinggang mencapai 23 persen, dan tahun 2009 melonjak jadi 38 persen.
Sementara hasil studi di Jakarta mengungkapkan, bahwa 95 persen wanita memiliki lingkar perut diatas normal,
sedangkan yang normal hanya 5 persen.
Obesitas menimbulkan beragam risiko dalam kehidupan, bahkan
menurut BBC, sekitar 30 ribu orang Di Inggris meninggal akibat beragam penyakit
yang berkaitan dengan onesitas. Banyak pakar bidang kesehatan yang memiliki
keyakinan, bahwa dampak kesehatan obesitas
lebih buruk daripada merokok. Kelebihan berat badan dan obesitas terkait
erat dengan beragam penyakit, seperti diabetes; penyakit jantung; tekanan darah
tinggi; radang sendi; gangguan pencernaan; batu empedu; kanker (terutama kanker
payudara dan kanker prostat); kebiasaan mendengkut dan apnea (mendadak berhenti
nafas saat tidur); stres, kecemasan, dan depresi; dan infertilitas (mandul).
Secara ekonomi obesitas juga menyebabkan biaya kesehatan
yang tinggi dan tingkat produktivitas yang menurun. Jika semakin meluas tentu
saja akan berpengaruh kurang baik terhadap kondisi sumberdaya manusia secara
nasional.
Ternyata kualitas dan kuanitas aktifitas fisik sangat
berkaitan dengan obesitas. Hasil riset di Inggris menunjukkan, bahwa tahun 1950-an ibu rumah tangga yang
mengkonsumsi kalori lebih banyak dibanding wanita karir, ternyata berpenampilan
lebih ramping. Hal itu berkaitan dengan aktifitas fisik yang jauh lebih banyak.
Tak dapat dipungkiti kemajuan teknologi di berbagai bidang menyebabkan
segalanya menjadi dipermudah, mulai dari mencuci pakaian, menempuh perjalanan,
dan sebagainya. Apalagi dengan berkembangnya teknologi televisi dan internet,
makin memanjakan setiap orang untuk duduk atau berbaring manis selama
berjam-jam di satu tempat.
BBC juga mengungkapkan bahwa orang dengan IBM berkisar
antara 19 – 20 memiliki peluang hidup lebih panjang, sedangkan tingkat kematian
lebih tinggi pada kelompok orang dengan IBM 25 atau lebih. Konsep IBM
sebenarnya tidak terlalu sempurna, sebagai gambaran seorang atlet angkat berat,
tentu saja memiliki IBM yang tinggi, padahal tidak kelebihan berat badan dan
memiliki lingkar perut dan pinggang yang ideal.
Lantas bagaimana cara mengendalikan berat badan dan
menghindari obesitas ? Cara terbaik adalah jangan bersikap statis atau terpaku
di suatu titik atau tempat, tetapi badan terus dibawa bergerak aktif. Di sisi
lainnya kombinasi diet yang sehat dan
seimbang dengan olahraga teratur, sangat memadai untuk menghalau obesitas. Untuk
pilihan jenis olah raga, jalan cepat,
berenang atau bersepeda lima kali seminggu selama 20-30 menit, merupakan
langkah yang ideal untuk dilaksanakan.
Sedangkan bagi yang merasa sudah mengalami kegemukan, segera
berkonsultasi dengan para ahli atau dokter spesialis untuk menentukan tindakan
lebih lanjut. Untuk kasus obesitas yang parah, dokter bisa saja memberikan resep
obat untuk terapi, misalnya dengan obat khusus yang bekerja dengan cara menghalangi
pencernaan lemak. Untuk kasus yang tergolong ekstrin bisa saja dilakukan
pembedahan, hal itu untuk menghindari potensi komplikasi yang akan terjadi.
Sebagian besar pembedahan ialah untuk mengurangi ukuran perut.
Ya, sebenarnya lebih
mudah mencegah terjadinya kelebihan berat badan dan obesitas daripada
“mengobati” beragam dampaknya. Tidak ada pilihan lain, ubah gaya hidup, lebih
banyak bergerak, berolahraga, perhatiak pola dan menu makan, utamakan gizi yang
seimbang. (Atep Afia – MG 0113 – 019/ Sumber: BBC.co.uk dan berbagai sumber
lainnya).
@B29-RIVALDI , TUGAS TB05
ReplyDeleteDijaman yang serba cepat ini, termasuk hadirnya fast food / junk food, bila sering dikonsumsi dapat menyebabkan dampak yang tidak baik, diantaranya menyebabkan obesitas. Untuk itu kita harus mengurangi makanan junk food seminimal mungkin. Obesitas juga dapat menyebabkan kematian, karena dapat mengganggu pernafasan
jaenudin angga, @E29-jaenudin
ReplyDeletemempunyai tubuh yang ideal ataupun atletis memang tidak lah mudah untuk mewujudkanya, tapi mempunyai tubuh yang sehat jasmani & rohani adalah hak semua umat manusia untuk merawat & menjaganya.