Muncul kecenderungan di mana makin meningkat jumlah populasi manusia, hampir selalu bersamaan dengan semakin melorotnya deposit sumberdaya alam. Hal ini memang cukup logis, karena manusia senantiasa “mengkonsumsi” sumberdaya alam.
Dengan demikian perlu ada keseimbangan antara
jumlah populasi manusia dengan deposit sumberdaya alam. Jika tidak ada maka
akan terjadi berbagai ketimpangan yang pada akhirnya menurunkan kualitas
kehidupan manusia itu sendiri.
Tak dapat dipungkiri bahwa selama ini manusia
telah berbuat kerusakan. Jika dibandingkan dari abad ke abad, dari dekade ke
dekade, atau dari tahun ke tahun, ada kecenderungan bahwa kualitas lingkungan
terus menurun, dengan kata lain deposit sumberdaya alam terus menyusut.
Dibeberapa bagian permukaan bumi, yaitu di
daerah-daerah yang dieksploitir secara membabi buta kerusakan sumberdaya alam
itu begitu parah, hingga untuk merehabilitasinya diperlukan waktu dan biaya
yang tak sedikit. Biaya untuk rehabilitasi jauh lebih mahal dari nilai
eksploitasi yang diperoleh. Sebagai contoh, biaya untuk merehabilitasi hutan
seluas satu hektar jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan nilai yang
diperoleh dari penjualan kayu dan hasil hutan lainnya seluas satu hektar.
Pemborosan sumberdaya alam terjadi
dimana-mana, baik di Negara maju maupun Negara sedang berkembang. Di beberapa
Negara tropis termasuk Indonesia kayu dan hasil hutan lainnya termasuk
komoditas ekspor terpenting, dimana daya saingnya di pasar internasional sangat
tergantung pada stok yang makin langka dan kualitas yang terus merosot.
Untuk mengeksploitasi hutan seluas satu hektar
dengan menggunakan berbagai peralatan dan mesin yang canggih hanya dibutuhkan
waktu beberapa hari saja. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk “pemulihan”
supaya kondisinya seperti semula diperlukan puluhan tahun, itupun dengan resiko
kegagalan yang tinggi. Upaya untuk penghutanan kembali ternyata sangat sulit,
memerlukan investasi yang mahal.
Langkah rehabilitasi tak lain merupakan
kompensasi, sekaligus sebagai pertanggung jawaban terhadap hak-hak generasi
mendatang. Namun apakah hutan alami itu akan terbentuk kembali ? bagaimanapun
kondisi ekosistem hutan buatan tak akan menyerupai ekosistem hutan alami.
Dengan demikian, diperlukan pertimbangan yang matang sebelum membuka suatu
kawasan hutan, apakah memiliki nilai ekonomi atau manfaat yang lebih tinggi,
lantas bagaimana dengan dampak lingkungannya ?
Apalagi jika manfaat pembukaan
hutan itu bukan untuk masyarakat luas tetapi hanya dinikmati oleh orang-orang
tertentu. Dalam hal ini sudah selayaknya prinsip hutan untuk kemasyarakatan
benar-benar diterapkan, bagaimanapun eksploitasi kawasan hutan diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat disekitarnya.
Hampir di setiap penjuru bumi yang dihuni oleh
manusia senantiasa terjadi eksploitasi terhadap sumberdaya alam. Kebanyakan
dari eksploitasi dilakukan dengan kurang bijaksana, yaitu dengan perhitungan
dan analisis manfaat risiko yang kurang mantap. Seringkali kurang
memperhitungkan kepentingan masa depan. Perhitungan ekonomi begitu mendominasi
dalam proses pengambilan keputusannya.
Pemborosan terhadap sumberdaya alam terjadi
secara global. Ada kecenderungan, bahwa satu orang penduduk yang hidup di
Negara-negara maju mengkonsumsi sumberdaya alam sebanyak keperluan 40 orang
yang hidup di Negara sedang berkembang. Selama ini memang terjadi kesenjangan
antara penduduk negara maju dan negara berkembang. Hal tersebut menyebabkan
kerusakan sumberdaya alam global yang makin parah. (Atep Afia).
Memang kalo kita membahas mengenai eksploitasi tentang sumber daya alam yang ada di indonesia ini tidak akan ada habisnya, sebagai contoh saja sekarang banyak sekali para pengguna kendaraan dan sekarang ini bahan bakar seperti bensin, premium dll sudah merupakan makanan sehari-hari. Dan memang benar, kita juga harus memikirkan masa depan negara kita kelak karena kekayaan yang begitu banyak ini sudah mulai berkurang. dan kita juga harus mulai sadar akan kelestarian bumi kita ini, Bagaimana nasib anak cucu kita kelak? kalau kekayaan bumi ini tidak kita jaga dari sekarang....
ReplyDeleteMemang di jaman yang semakin maju sekarang ini, banyak sekali pemakaian sumber daya alam yang dibutuhkan. Sebagai contoh saja, pemakaian bahan bakar kendaraan seperti bensin, pertamax dll sekarang ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi warga negara kita. Eksploitasi pertambangan, hutan pun dimana-mana sudah menjarah, Bagaimana dengan nasib anak cucu kita kelak? apakah mereka masih bisa menikmati kekayaan di bumi kita ini? harusnya kita bisa lebih menjaga bumi kita ini.
ReplyDeletePemerintah mengerti angka pemakaian bahan bakar pertahunnya jika dilihat angka kendaraan semakin meningkat, sudah jelas semakin menambah angka kendaraan pasti akan menambah menurunnya bahan bakar minyak yg kita miliki. upaya pemerintah untuk menaikan BBM terus dicanangkan apa ini merupakan sebuah solusi dari masalah eksploitasi Sumber Daya alam yang tepat. Mudah-mudahan solusi terbaik akan segera berjalan seperti pengalihan bahan bakar minyak menjadi biogas atau sesuatu yg mampu diperbaharui.
ReplyDeletesemuanya bisa y\teratasi apabila kita semua peduli kepada alam ini.
ReplyDeletejangan salahkan pemerintah terus kita harus berkaca lepada diri sendiri apakah kita sudah benar apa belum? :)
Seiring dengan pekembangan zaman dan pertambahan penduduk yang begitu pesat, kebutuhan akan sumber daya alam juga akan mengalami peningkatan. Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan tentu akan makin mengurangi ketersediaan sumber daya alam di Bumi ini. Padahal jumlah sumber daya alam di Bumi sangatlah terbatas, dan beberapa di antaranya adalah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Maka dari itu, kita perlu melakuka penghematan dalam penggunaan sumber daya alam yang ada, serta dengan berusaha mencari sumber energi alternatif yang lain sebagai cadangan.
ReplyDeleteReboisasi hanyalah salah satu langkah untuk melestarikan alam khususnya hutan. Hal yang sangat penting adalah Pengendalian Ekploitasi hutan yang radikal. Pengelolaan Hutan adalah hal yang sangat vital dan harus dikerjakan profesional. Budayakan dari lingkungan terkecil , rumah kita, area kerja/usaha kita dengan penghijauan dan budayakan menyayangi tanaman.Dengan demikian kita akan memperhitungkan jika akan merusak hutan.Karena efek dari kerusakan hutan bukan cuma kita yang rasakan tetapi anak cucu kita kelak yang menerima kehancuran.Stop Perusakan Hutan.
ReplyDeleteartikelnya menarik dan bermanfaat. saat ini banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mengeksploitasi sumberdaya yang ada, hanya dengan tujuan spekulasi. mereka tidak berpikir panjang akan efek jangka panjang yang dilakukan oleh mereka. ini semua menjadi PR kita semua, agar tidak terjadi eksploitasi terus menerus yang menyebabkam kehancuran dan krisis sumber daya alam. kita harus bekerjasama agar eksploitasi tidak terjadi terus menerus.
ReplyDeletemanusia semakin rakus untuk mengeksploitasi SDA yang dipunyai oleh bumi dan membuat bumi menjadi tidak stabil dan cenderung merusaknya karena terus menerus dimanfaatkan oleh para manusia oleh sebab itu ambilah manfaat dari bumi secukupnya saja jangan terlalu mengeksplotasinya dengan berlebihan.
ReplyDeleteEkspolitasi sumber daya alam SDA memang sudah mengalami kekeliruan. Ini erat memang erat kaitannya antara manusia dg alam itu sendiri. Saat ini masih banyak ulah" tangan jahil manusia yg masih banyak memanfaatkan hutan utk kepentingan pribadi. Sejalan dg itu populasi manusia semakin banyak dan dibarengi dengan penurunan kekayaan alam yg ada di bumi ini. Populasi manusia dari tahun ke tahun terus meningkat, hal itu membawa implikasi tertentu pada perubahan kualitas dan kuantitas sumberdaya alam. Hal ini memang cukup logis, karena manusia senantiasa “mengkonsumsi” sumberdaya alam. Dibeberapa bagian permukaan bumi, yaitu di daerah-daerah yang dieksploitir secara membabi buta kerusakan sumberdaya alam itu begitu parah, hingga untuk merehabilitasinya diperlukan waktu dan biaya yang tak sedikit. Biaya untuk rehabilitasi jauh lebih mahal dari nilai eksploitasi yang diperoleh. Sebagai contoh, biaya untuk merehabilitasi hutan seluas satu hektar jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari penjualan kayu dan hasil hutan lainnya seluas satu hektar. Maka dari itu stop perusakan hutan secara berlebihan yg dpt berdampak buruk bagi kehidupan umat manusia di muka bumi ini.
ReplyDeletePadahal sudah jelas di Al-Qur’an diterangkan, kita (manusia) sebagai khalifah yang berperan sebagai pemegang kepemimpinan di bumi ini harus senantiasa melestarikan dan menjaga alam ini dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya kerusakan alam dimana-mana, terbukti bahwa masih banyak manusia yang belum bersyukur. Sedangkan manusia bisa mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan YME dengan cara mengeksploitasi alam ini tanpa harus merusaknya.
ReplyDeletemenurut saya, kata2 dalam cerita tidak efektif atau tdk sesuai dgn judul yg diberikan. cerita ini lbh banyak memberikan bgmana borosnya mengeksploitasi SDA dgn berbagai konsekuensinya drpd memberikan solusi ttg bagaimana agar kekeliruan itu tdk terus berkelanjutan. seharusnya sesuai judul diatas "kekeliruan" itu adalah salah atau kurang memahami dlm melakukan sesuatu. memang ada sedikit yg membahahas itu ttp hrs lebih spesifik dan lebih menjelaskan bgmana kekeliruan itu terjadi dan bagaimana kita bisa keliru dan bagaimana kita bisa mengatasi kekeliruan tersebut? agar kita sadar akan kekeliruan yg kita lakukan dan memperbaikinya dimasa mendatang.saya kira itu akan lebih bermanfaat drpd menceritakan panjang lebar ttd borosnya mengeksploitasi yg sudah2 terjadi, toh itu semua saya yakin sudah bnyk yg tau dan itu pun jg sdh terjadi pula.
ReplyDeletekekeliruan eksploitasi sumber daya alam memang menjadi hal yang sangat memprihatinkan dalam kehidupan kita. Tidak usah jauh jauh, kita dapat mengambil contoh dari negara kita sendiri yaitu Indonesia. Di Indonesia bayak sekali kasus-kasus tentang eksploitasi sumber daya alam, banyak sekali penebangan-penebangan liar yang justru sangat-sangatlah merugikan negara kita. Banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, seharusnya kita tau kalau hutan menjadi sumber daya yang sangat penting , bukan untuk di rusak melainkan untuk di pelihara. Pemerintah hendaknya memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku perusakan alam, demikian juga untuk masyarakat Indonesia, hendaknya sadar bahwa hutan dan alam harus di jaga. jika alam kita sudah hancur maka akan berimbas juga pada diri kita sendiri, bagaimana kelangsungan hidup anak cucu kita.
ReplyDeletedemikian tanggapan saya
terimakasih
mengeksploitasi janganlah sampai mengerus habis semua sumber daya alam yang tersedia, tetapi sisakan sebagiian sumber daya alam itu agar tetap ada dan terjaga kelestariannya.
ReplyDeletecontok kecilnya adalah kita bisa menebang pepohonan yang sudah berumur tua, dan menyisakan pepohonan yang masih muda, setelah menebang pepohonan tua, harusnya kita menaruh bibit pepohonan lagi agar dapat berkembang kembali dalam jangka waktu kedepan, dengan siklus ini maka keberadaan pohon akan tetap terjaga kelestariannya dan tidak ada kekeliruan dalam mengeksploitasi sumber daya alam.
Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam
ReplyDeletedi dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi
kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan dan degradasi
Mhn maaf nimbrung sedikit nih pak, :D
ReplyDeletespertinya banyk anak industri nihh,
Untuk rekan", kt mesti, kudu, dan haroes menyadari
kaloe skarang tuh bnyk INDUSTRI tak bertanggung jawab yg juga merupakan pemain dibalik rusaknya alam khusunya bumi nusantara yg kta'a tongkat kayu, dn batu bsa jadi tanaman... tpi bsa jg jd perumahan, hhe
nah, mestinya hal ini menjadi beban moral bg kt sebagai generasi industri yg akan datang, hhe
sudah saat'a BONGKAR kebiasaan lama.... hhe
Maksud'a tinggalkan kebiasaan buruk,yaa mulai dr hal" kecil dan individu lahh, yg realistis" aja dulu.... kya mnjga kbersihan, yg masih buang sampah sembarangan... tu brarti anak industri karbitan tuhh.
Hhe.... g lolos plajara pakarti pa atep, :D
sebab klo dibiarkan, itu bsa mengakar dan menjadi kbiasaan buruk sampai rekan" jd bos... kan klo udh jadi boss, maenan'a bkn buang sampah plastik somay depan kampus lg tuhh... tpi sampah gede alias limbah pabrik, nah klo dah gni kan repot....
Bsa jd ente di klaim sebagai perusak bumi pertiwi, musuh negara, alhasil jd nak durhaka sebab ibunda malu pnya anak yg bsa'a cuma bkin rusak. Di dunia aja dibenci, gmna di akherat'a tuhh...
aduhhh berat yaa, hhe
mari bulatkan tekad... stop buang sampah sembarangan.
Konsumsi sumber daya alam memang tak akan pernah berkurang, justru akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya populasi manusia di bumi. Apabila dibiarkan terus menerus maka sudah pasti sumber daya tersebut akan habis. Hutan menjadi salah satu sumber daya alam yang paling banyak dieksploitasi oleh manusia. Penebangan hutan yang tidak terkontrol, pembalakan liar, pembakaran hutan, hingga pembukaan lahan untuk industri menjadi masalah serius yang harus dicegah. Perlu tindakan tegas dari pihak terkait untuk memberantas kegiatan tersebut.
ReplyDeleteSebenarnya keseimbangan hutan dapat tercipta apabila setiap menebang satu pohon harus disertai dengan penanaman 10 pohon. Apabila hal ini dilakukan maka sumber daya kita akan tetap terjaga.
masyarakat dunia dan khususnya indonesia sudah memiliki sifat konsumtif yg sangat tinggi, stidaknya hal tersebut yg menyebabkan sumber daya alam di eksploitasi secara berlebihan, pengeksploitasian tersebut terus dilakukan tanpa adanya solusi perbaikan dari lingkungan di sekitarnya dan juga solusi untuk di masa depan
ReplyDeletekekeliruan eksploitasi sumber daya alam sangat berdampak besar bagi kita semua mulai dari longsor sampai pemanasan global dan hal yang lainnya. Ketidak tauan dan ketidak pedulian tentang bagaimana cara cerdas dan bijak sana menggunakan sumber daya alam menjadi hal yang biasa diliat khususnya di indonesia. Seharusnya kekayaan alam yang dimiliki di indonesia ini dapat digunakan dengan cerdas dan bijak sana untuk kemaslahatan bersama. Pemerintah harus memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumberdaya alam yang kita miliki ini dengan sebaik baiknya, masyarakat pun harus ikut serta dalam hal ini. Menggunakan sumberdaya alam dengan baik merupakan tanggung jawab dan hak kita bersama.
ReplyDeleteEksploitasi sumber daya alam terjadi akibat berkembang pesatnya kebutuhan untuk memperoleh bahan baku industri ataupun untuk memperoleh kebutuhan finansial setiap masyarakat di dunia, namun saat ini eksploitasi sumber daya alam seperti penebangan hutan tidak diseimbangkan dengan adanya kesadaran untuk melakukan reboisasi kembali hutan yang telah di tebang, agar tidak terjadinya penurunan ekosistem lingkungan dan untuk menjaga bumi ini agar terhidar dari bencana alam.
ReplyDeleteSeharusnya setiap pemerintah negara maju dan negara berkembang dapat memberikan sanksi tegas terhadap oknum - oknum yang tidak memiliki izin dalam pengolahan sumber daya, untuk mencegah adanya eksploitasi hutan secara meluas, dan seharusnya pemerintah setiap negara lebih cermat dalam memberikan izin pengolahan sumber daya, dengan minimbang ulas secara matang tentang efek serta dampak kerusakan yang dihasilkan dari rencana penebangan tersebut serta bagi pihak yang mendapatkan izin dalam pengolahan sumber daya, pemerintah negara wajib memberikan syarat reboisasi kembali untuk setiap lahan yang ditebang, agar meminimalisir efek kerusakan yang dihasilkan secara global.
eksploitasi alam hendaknya memang harus diperhatikan dan bila perlu harus dibatasi, namun seiring bertambahnya populasi di bumi ini , bertambah pula kebutuhan akan sumber daya alam, bahwasannya sumber daya alam itu memang harus kita manfaat namun bukan bearti harus bersifat boros, solusi yang ada untuk mengurangi adanya eksploitasipun kadang dirasa sangat sulit ditemukan, untuk sebab itu kita harus senantiasa merealisasikan apa itu penghijauan kembali, agar tercipta suatu keseimbangan antara penanaman dan penggunaan sumber daya alam.
ReplyDeleteKita harus bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada saat ini, karena sumber daya alam tersebut ada yang tidak bisa diperbaharui dan kualitasnya semakin lama menurun. Serta kita harus memiliki pemikiran, jika hanya bisa memanfaatkan sumber daya alam tanpa ada tindakan untuk melestarikan dan menjaga, bukan tidak mungkin anak cucu kita nantinya akan merasakan sulitnya mencari sumber daya alam, dan hal ini berpengaruh terhadap buruknya kualitas kehidupannya dimasa yang akan datang
ReplyDeletePenduduk yang semakin bertambah ... kebutuhan pun akan bertambah pula , , tingginya suatu kebutuhan mengakibatkan manusia melakukan berbagai cara agar kebutuhan yang mereka butuhkan terpenuhi tanpa memperhitungkan bagaimana sumberdaya alam yang tersisa ... tuhan menciptakan semua sumber daya alam yang ada dibumi ini memang untuk kita semua , manusia yang hidup dibumi , akan tetapi , kitapun bukan hanya memakai nya saja akan tetapi harus melestarikannya , , gunakanlah sumber daya alam dengan sewajarnya , dan berikan contoh yang positif dalam pengekspolitasian sumber daya alam terhadap anak cucu kita dimasa yang akan datang .
ReplyDeleteIndonesia adalah negara yang memiliki sumberdaya alam (sda) dengan berbagai macam keanekaragaman. Hutan, tambang, minyak, batu bara, ikan, dan lainya menjadi sumber devisa negara yang cukup besar nilainya. Banyak manfaat yang diterima dari manfaat sda, baik secara langsung maupun berjangka panjang. Misalnya hutan memiliki fungsi selain menjadi paru-paru dunia, di sana juga tinggal berbagai jenis satwa liar dan langka. Laut yang berisi berbagai jenis batu karang dan ikan yang bisa dinikmati untuk seluruh rakyat Indonesia. Namun sayang, negara tidak memberikan jaminan dalam menjaga dan mengelola sda yang telah diberikan.
ReplyDeleteeksploitasi sumber daya alam terjadi karena keserakahan manusia itu sendiri, karena manusia tidak pernah merasakan cukup. Dimana ada kesempatan dan bisa, pasti manusia mlakukan segala hal untuk mendapatkan nya. Seperti yang sudah kita ketahui kalau Indonesia memiliki kekayaan SDA yang cukup melimpah. Bukan tidak mungkin kalau banyak yang mengambil keuntungan dari itu
ReplyDelete@E19-Samsul @Tugas B05
ReplyDeleteKeserakahan manusia dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan dampak yang panjang akan membuat malapetaka bagi bumi dan isinya. Manusia berlomba lomba dalam mencari kekayaan sampai menggadaikan lingkungan untuk dieksploitasi yang mengakibatkan lingkungan kita tidak ramah dan mengancam keberlangsungan kehidupan manusia. Berawal dari tindakan buruk manusia berdamapak buruk bagi manusia itu sendiri serta bumi yang kita tinggali. Marilah cintai dan jaga bumia yang kita pijak ini.
@M14-AGUS (Agus Sanjaya Putra)
ReplyDeleteDibandingkan dengan komponen biotik lainnya, manusia merupakan jenis organism yang memiliki pengaruh yang kuat di bumi ini. Kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkannya, menyebabkan populasi manusia meningkat dengan cepat. Sikap manusia yang cendrung merusak lingkungan, seperti membakar hutan, memberantas hama dan bahan kimia, mengubah berbagai ekosistem alami menjadi ekosistem buatan, memberikan dampak negative pada ekosistem.
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energy dalam ekosistem tersebut. Contohnya, ketika proses penebangan atau pembakaran hutan selesai, maka kawasan hutan kemudian ditanami dengan satu jenis tumbuhan (sistem monokultur). Hal tersebut menyebabkan aliran energy yang semula bersifat komleks, yaitu antara berbagai jenis produsen (pohon-pohon besar dan kecil), konsumen (berbagai macam hewan), detritivora (jamur, bakteri, dan sebagainya), menjadi aliran energy yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen (contohnya padi), beberapa konsumen, dan detrivor.
M@26-TESALONIKA Tesalonika Sheren Efrata
ReplyDeletePengambilan sumber daya alam yang banyak dilakukan di hutan seperti tambang, sawit, karet, dan sumber lainnya bisa saja menghilangkan kebudayaan lokal yang ada di sekitarnya. Kebudayaan lokal akan semakin tergerus dengan semakin hilangnya hutan yang menjadi magnet bagi sumber daya alam. Karena kebudayaan itu tergantung dari sumber daya alam yang ada di kawasan tersebut. Pemerintah seharusnya lebih banyak memberikan hak kepada warga sekitar untuk melakukan pemanfaatan SDA. Karena saat warga sekitar yang melakukan pemanfaatan, mereka akan memanfaatkan SDA dengan sangat wajar, sehingga tidak merusakan ekosistem yang ada di sekitarnya.