Oleh : Atep Afia Hidayat - Pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi dengan
industri sebagai tulang punggungnya selalu diimbangi dengan pesatnya degradasi
mutu kingkungan. Makin pesat pertumbuhan sektor industri hampir selalu
mengakibatkan anjloknya mutu lingkungan. Kenapa mesti demikian? Bukankah dalam
mengembangkan industry apapun selalu disertai studi kelyakan (feasibility
study) yang meliputi Analisis Menganai Dampak Li ngkungan (Amdal). Lantas,
sejauh mana validitas dari Amdal tersebut, sudah benar-benar direalisasikan
atau baru sekedar pelengkap evaluasi proyek?
Bagaimanapun langkah industrialisasi merupakan
jurus ampuh untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Tak dapat dipungkiri bahwa
insentif ekonomi dan dampak eksternal sektor industri lebih besar dibanding
pertanian. Selain itu, tingkat produktivitas dan evisiensi sektor industri
lebih tinggi dan menyerap tenaga lebih banyak.
Dalam setiap proses produksi selalu dihasilkan
produk sisa atau limbah, hal itu berlaku untuk semua jenis industri. Dengan
demikian dituntut penangan yang seksama. Limbah industri tidak bisa dibiarkan
atau dibuang begitu saja. Jika berbuat demikian, maka sang industriawan
terkesan tak bertanggung jawab, terlalu mengejar keuntungan, bahkan kurang
bermoral.
Sebenarnya, tindakan mencemari lingkungan yang
berakibat merugikan dan membahayakan orang banyak, merupakan tindak pidana yang
harus di hukum berat.
Limbah industri berwujud gas, cair atau padat,
jelas belum dijamin untuk tidak membahayan penduduk. Limbah industri tekstil
yang berwarna warni dengan bau tak sedap, dengan leluasanya memesuki saluran
air atau sungai. Padahal, sungai itu digunakan orang banyak, bukan oleh
industri tekstil semata. Dengan kondisi perairan yang sudah demikian kotornya,
penduduk jadi enggan untuk mendayagunakanya, baik untuk keperluan sehari-hari
atau untuk kegiatan ekonomi (seperti untuk pertanian, perikanan, peternakan, dan
sebagainya). Pendududk menjadi kehilangan sebagian sarana kehidupannya. Selain
dari itu, tak jarang limbah industri tersebut menimbulkan wabah penayakit,
seperti gatal- gatal dan diare.
Di atmosfer Jakarta, Tangerang, Serang,
Cilegon, Bekasi, Bandung, Cimahi, Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan sebagianya,
kini sudah bertebaran sekian ratus senyawa kimia. Sekian puluh di antaranya
bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit kulit. Kalau asap terus
dilepas tanpa kendali, tidak berlebihan jika pada suatu saat kota-kota industri
akan diselimuti asbut (asap kabut), di mana bencana tersebut pernah menimpa
Tokyo dan kota lain di Jepang.
Siang hari, namun keadaan di kota gelap gulita,
hingga lampu jalan dan kendaraan pun dinyalakan, tak lain karena sinar matahari
tertahan oleh lapisan asbut. Tak ubahnya, seperti sebuah kota yang terkena
semburan debu yang bersumber dari sebuah gunung yang meletus, seperti suasana
Tasikmalaya yang pernah diselimuti debu Gunung Galunggung, Kota Manado yang
diselimuti Gunung Lokon, serta Jogjakarta dan Megalang yang ditutupi debu
Gunung Merapi.
Industrialisasi merupakan bagian dari
pembangunan. Di manapun aktivitas membangun ini akan selalu memiliki risiko.
Prof. Otto Soemarwotto (pakar lingkungan) pernah mengemukakan, masalahnya bukan
membangun atau tidak membangaun, melainkan bagaimana membangun agar seklaligus
mutu hidup dapat teruis ditingkatkan. Industrialisasi selalu memiliki risiko
namun jika industriawan memiliki sadar lingkungan (darling) yang tinggi niscaya
faktor risiko itu bisa ditekan.
Memang sulit untuk menjadikan industri dan
lingkungan seiring dangan sejalan. Sektor industri tidak hanya mengeksploitir
lingkungan, namun juga turut merawat dan melestarikannya. Demikian pula
sebaliknya, faktor lingkungan makin menunjang sektor industri. Alhasil keduanya
selalu dalam posisi yang berimbang, sehingga kesan dikotomis dan dilematis
ditekan sedemikian rupa. Terlalu idealis memang, namun jika tidak begitu maka
misi pembangunan yang sesungguhnya tak akan pernah tercapai. Apalah artinya
jika pendapatan masyarakat cukup tinggi, namun ironisnya hidup bergelimang
dengan sampah, limbah atau polutan.
Sektor industri bisa saja sejalan dengan
lingkungan, namun untuk itu di perlukan pengorbanan yang tak sedikit, terutama
dari kalangan industriawan sebagai pengekspolitir lingkungan. Pengorbanan itu
bisa berupa penambahan biaya produksi untuk menambah ongkos lingkungan.
Sebenarnya pengorbanan itu bukan semata-mata pengorbanan, karena di dalamnya
menyangkut kenyamanan berusaha. Lingkungan yang dipelihara diharapkan mampu
menunjang upaya meningkatkan produktivitas industri.
Untuk merealisasikan hal tersebut, paling
tidak kalangan induustri dihimbau untuk membangun berbagai instalasi
pengelolaan limbah, membuat fasilitas penyaring (filter) asap pabrik, dan
menghijaukan lingkungan sekitar. Berbagai kegiatan tersebut sebagai bagian dari
corporate social responsibility (CSR).
Untuk terciptanya keserasian antara industri
dengan faktor lingkungan, yang notabene menyangkut masyarakat secara luas,
diperlukan sikap tanggap dan obyektif masyarakat sekitar lokasi atau kawasan
industri. Dengan demikian, berbagai kasus lingkungan bisa diselesaikan secara
tuntas.
Meningkatnya kesdaran masyarakat akan lingkungan, bisa menimbulkan
dampak meningkatnya kehati-hatian kalangan industri terhadap pengrusakan
lingkungan. Apalagi jika sanksi dan hukum menyangkut kejahatan lingkungan sudah
benar-benar diterapakan, tak mustahil jika slagon “industri yes, lingkungan
rusak no” benar-benar terwujud. (Atep Afia)
Di ranah industri yang berkembang pesat seperti sekarang ini harusnya yang perlu ditekankan adalah si yang empunya industri tersebut,bagaimanapun juga mereka tetap harus bertanggung jawab.
ReplyDeletePembangunan industry dibarengi dengan lingkungan yang sehat adalah hal yang penting sebagai perwujudan dari sadar lingkungan,
Di jaman modern ini seharusnya pelaku industri harus mengerti mengenai dampak limbah dari sektor-sektor industri yang terkait. Sekarang mungkin pemerintah juga harus mau turun tangan untuk mensurvei industri-industri keseluruhan terhadap pengaruh limbah yang dihasilkan. Dan memberikan solusi yang tepat agar penyaringan limbah dapat teroptimalkan dengan baik sehingga aman untuk dampak lingkungan.
ReplyDeletesebenarnya pencemaran limbah industri ini masih bisa di cegah jika pemerintah mengawasi dan menyadarkan mereka tentang kesadaran akan kepedulian lingkungan demi kelangsungan hidup di masa depan
ReplyDeleteSebenarnya, tindakan mencemari lingkungan yang berakibat merugikan dan membahayakan masyarakat luas, merupakan tindak pidana yang harus di hukum berat.Maka dari itu industriawan haruslah memperhatikan sisa produksi tersebut agar tidak mencemari lingkungan.
ReplyDeletemungkin kita bisa membantu dalam hal ini di perlukan kerja sama dalam setiap pihak .
ReplyDelete1. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
2. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan
3. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
sebenarnya permasalahan pencemaran limbah industri terhadap lingkungan ini sudah menjadi maslah klasik. namun masalah ini tetap klasik karena sampai sekarang pun belum ada titik temu bagaimana langkah konkrit untuk mengatasi pencemaran yang ada.kesadaran dan rasa tanggung jawa benar benar harus ditanamkan terhadap pelaku industri agar pencemaran yang akan terjadi nanti dapat dicegah secara berkala, selain itu peran pemerintahpun tidak kalah penting dalam memberikan efek jera agar pelaku industri berhenti untuk melakukan pencemaran yang bisa merusak lingkungan.
ReplyDeletepencemaran lingkungan di indonesia buruk sekali, saya merasa sangat prihatin terhadap masalah tersebut . seharusnya kita perlu lebih peduli akan pentingnya lingkungan kita sendiri
ReplyDeleteartikel bapak menarik sekali apa lagi tentang industri perusak lingkungan, saya sangat setuju sekali dengan artikel bapak untuk menghimbaukan kepada industri supaya mempunyai wadah sendiri
ReplyDeletemungkin perlu adanya sanksi tegas dan kalau bisa hukuman bagi setiap industri yang merusak lingkungan agar memberi efek jera dengan begitu setiap industri mau tak mau meningkatkan kesadaran akan lingkungan .
ReplyDeletePencemaran lingkungan sebenarnya bisa ditekan seminimal mungkin bahkan sampai ke tingkat peniadaan jika pemerintah energik dalam menindak tegas kepada para pelaku-pelaku industry yang mengoperasikan usaha industrinya yang tidak sesuai prosedur dan cenderung merusak lingkungan. Dan pemerintah pun bisa mengambil langkah/upaya lewat jalur hukum yang berkaitan dengan kasus pencemaran di Lingkungan Industri, yaitu seperti dengan penerapan instrumen hukum secara Administratif, Hukum Perdata, dan Hukum Pidana. Jika sanksi administrasi dinilai tidak efektif, barulah dipergunakan sarana sanksi pidana sebagai senjata pamungkas. Langkah-langkah penegakan hukum itu bisa juga diterapkan kepada oknum-oknum pemerintahan yang melanggar aturan, seperti sengaja memberi izin kepada industry yang belum memiliki pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan.
ReplyDeleteKebijakan-kebijakan pemerintah dan peraturan perundang-undangan juga turut mengambil peran penting dalam menindak tegas kejahatan pencemaran lingkungan kepada industriawan-industriawan yang melanggar aturan. Hukuman kurungan dan denda tidak cukup dalam upaya pencegahan pencemaran. Undang-undang seharusnya mampu memaksa perusahaan merahabilitasi kawasan. Pelaku pencemaran lingkungan perlu diberi sanksi perbaikan atau rehabilitasi kawasan yang sudah dirusaknya.
semakin majunya perkembangan jaman maka semakin maju pula dunia perindustrian global, otomatis semakin minimnya lingkungan bersih akibat dampak negatif limbah pabrik.
ReplyDeleteseharusnya pabrik-pabrik besar dalam membangun pabrik harus ada persyaratan utama yang mengacu terhadap pelestarian lingkungan akan dampak limbah pabrik dan dapat mengurangi bahan-bahan kimia berbahaya serta harus ada penyuluhan atau program untuk membersihkan lingkuangan yang diadakan perusahaan dalam mengajak masyarakat sekitar
Negara kita dilahirkan sebagai negara agraris..Indonesia pernah terkenal akan perkebunan kelapa sawitnyaa...sampai-sampai negara malaysiapun belajar di Indonesia.
ReplyDeleteKota karawang pernah menjadi lumbung padi bagi Indonesia.Nmun saat ini kota Karawang telah berubah menjadi bangunan-bangunan baja yang berdiri kokoh sehingga aliran sungai citarum terhambat dan merendam rumah2 penduduk...
Sungguh ironis melihat gambaran diatas..
Kembalilah kepada pribadi masing2...mulailah untuk sadar dan menjaga bumi indonesia..
Jangan sampai negara indonesia menjadi negara penghasil polusi terbesar didunia.
Para sektor pembangun industri sudah seharusnya memperhatikan segala aspek yang menyangkut proses industrial, mulai dari proses pembangunan, pengolahan, hingga pembuangan. para pembangun sektor industri sudah sepatutnya ikut menjaga keramahan lingkungan yang dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat luas, khususnya warga sekitar sektor tersebut.
ReplyDeletepengaruh limbah yang dihasilkan dapat mencemari lingkungan yang berakibat merugikan dan membahayakan masyarakat,maka dari itu mulailah untuk sadar dan menjaga terutama para pembangun industri
ReplyDeletemenurut pendapat saya pencemaran limbah itu harus bisa dijadikan sebagai wadah untuk memproses pemupukan sehingga dapat menghasilkan barangt dan jasa
ReplyDeletedengan banyaknya industri memang dapat merusak lingkungan, namun kita juga tidak bisa begitu saja menyalahkan pihak industri banyal faktor-faktor lain yang juga merupakan penyebab rusaknya lingkungan seperti penebangan hutan untuk kebutuhan kebun kelapa sawit dan pembukaan lahan untuk pertanian yang dilakukan oleh masyarakat.
ReplyDeletekita semua bisa menaggulanginya dengan penanaman pohon kembali dan melakukan beberapa perbaikan pada sistem industri sehingga hasil yang dikeluarkan bisa lebih ramah lingkungan.
Tidak semua industri itu merusak lingkungan hanya sebagian saja yang melakukan pengerusakan terhadap lingkungan, seharusnya ada sebuah filterisasi terhadap industri dengan harapan memilih dan memilah industri mana yang cocok untuk terus menciptakan inovasi dan menjaga lingkungannya dengan industri yang hanya ingin mencari keuntungan saja dan tidak memperdulikan lingkungan, disini peran pemerintah sangatlah penting untuk memonitoring kegiatan ini.
ReplyDeletememang kalo kita lihat industri di indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat mungkin ini dampak positif untuk orang-orang membutuhkan pekerjaan dan juga perekonomian Indonesia semakin meningkat sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh suatu industri tersebut. bayangkan saja jika limbah banyak dibuang di sungai dekat pemukiman warga sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. limbah yang dihasilkan suatu industri itu memang tidak bisa dihentikan tapi sebaiknya limbah dari suatu pabrik tersebut sebaiknya di daur ulang bagi limbah yang bisa di daur ulang. dan untuk yang tidak bisa di daur ulang kembali sebaiknya industri tersebut meminta bantuan terhadap para insinyur teknik untuk membantu mereka meminimalisir limbah yang tidak bisa di daur ulang agar lingkungan bisa terjaga kelestariannya.
ReplyDeleteMenurut saya, industri yg baik adalah industri yg bisa menguntungkan orang banyak tanpa harus merugikan orang banyak juga. Industri yg baik adalah industri yg mengerti kemana harusnya limbah pabrik dibuang. Sebenarnya pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik merupakan masalah klasik yg belum ketemu titik penyelesaiannya. Sebagian pabrik2 industri memang sudah ada yg memiliki tempat pembuangan limbah sendiri, tetapi masih lebih banyak industri pabrik yg membuang limbahnya ke sungai dgn seenaknya. Apalagi pabrik2 industri besar yg sudah berdiri lama dan merasa benar2 saja membuang limbah ke sungai. Padahal itu salah besar, selain mematikan ekosistem air dalam sungai, kerusakan tersebut juga dapat menimbulkan racun yg menyebabkan penyakit2 bagi warga masyarakat yg tinggal di sekitar sungai yg tercemar.
ReplyDeletedalam dunia industri bukan membangun atau tidak membangaun, melainkan bagaimana membangun agar seklaligus mutu hidup dapat teruis ditingkatkan. Industrialisasi selalu memiliki risiko namun jika industriawan memiliki sadar lingkungan (darling) yang tinggi niscaya faktor risiko itu bisa ditekan.
ReplyDeletePerindustrian di Indonesia saat ini memang sedang mengalami progress yang sangat pesat. Ini bisa menjadi suatu hal yang positif dikarnakan akan membuka banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkannya. Namun bukan hanya akan mendatangkan hal positif saja tetapi akan ada dampak negatif dari perindustrian di Indonesia ini yang makin lama makin menjamur di Indonesia. Misal dari suatu perindustrian pasti ada saja yang menghasilkan limbah yang tidak bagus atau berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh karna itu sebagai pemilik industri seharusnya dapat mampu meminimalisir dampak buruk itu. dengan cara membuat tempat pengolahan limbah dan jangan buang limbah ke sembarang tempat. Itu sudah pasti dapat memberi kontribusi yang baik untuk mmeminimalisir dampak buruk limbah industri tersebut.
ReplyDeleteini merupakan tantangan untuk ilmuan muda untuk memecahkan masalah ini yang dengan demikia akan memacu daya inovasi utuk menciptakan tegnologi,
ReplyDeletePerindustrian dan lingkungan sama sama sangat penting bagi masyarakat karena pergerakan industri menghasilkan barang atau jasa yang di perlukan oleh masyarakat , namun sisa pergerakan industri sering memberikan dampak negatif bagi lingkungan . Semua bisa di cegah dengan cara penanggulangan sisa limbah yang di manage dengan baik
ReplyDeletePemerintah bisa lebih tegas terhadap perusahaan2 yang tidak ramah lingkungan tersebut dengan memberikan ultimatum penghentian industri untuk sementara, hingga permasalahn yang dibuat perusahaan2 tersebut ditangani dengan baik.
ReplyDeleteslogan yang sangat menarik saya sangat setuju dengan slogan ini kalau kita bisa menciptakan industri dan lingkungan yang tidak merusak lingkungan akan sangat baik sekali untuk kelangsungan kehidupan kedepannya
ReplyDeleteutamakan lingkungan itu lebih penting dari pada mementingkan para pembisnis yang merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan ekosistem disekitarnya.
ReplyDeletekarena lingkungan memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan dan keseimbangan makhluk hidup.
Pemerintah maupun masyarakat sekitar perlu adanya kesadaran dalam pengawasan lingkungan industri itu sendiri. Dan sebagai pelaku usaha industri para pengusaha juga ikut berperan dalam pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam maupun lingkungan , semua aspek sangat berperan dalam pengelolaan lingkungan industri
ReplyDeleteAndiny Arifin - @C23-ANDINY
ReplyDeleteMengutip kalimat dari artikel di atas bahwa pengorbanan dari industriawan yang harus dilakukan agar tetap menjaga ekosistem sekitar industri stabil adalah berupa penambahan biaya produksi untuk menambah ongkos lingkungan. Atau penambahan biaya untuk proses pengolahan limbah pabrik hingga berstatus tidak berbahaya lagi untuk dibuang keluar. Sebenarnya, untuk industri yang terdaftar secara resmi, mereka pasti akan sadar tentang AMDAL dan standar ISO mengenai penjalanan industri yang baik dari awal, K3, hingga pemprosesan limbah atau buangan pabrik, baik yang berwujud gas, padat, atau cair. Sayangnya ada lebih dari seribu industri ilegal, baik kecil maupun besar yang menyumbang limbah bahaya keluar lingkungan pabrik. Sehingga kurangnya perhatian dari pemerintah. Tapi ya memang kesadaran dari para pelaku yang dipertanyakan.
Hartandi Januar - @B19-HARTANDI
ReplyDeleteUntuk limbah industri yang harus dilakukan yaitu dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti. Sehingga dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Tapi masih banyak industri yang tidak memperdulikan lingkugan.
Muhammad Soim, @B20-SOIM
ReplyDeleteIndustrialisasi memang merupakan bagian dari sebuah pembangunan. Banyak yang kita dapat dari adanya kegiatan Industri seperti insentif, pajak, lapangan kerja baru, tumbuhya kegiatan ekonomi, Namun demikian kita tidak boleh terlena pada keuntungan jangka pendek tersebut.
Menurut saya hal positif yang saya sebutkan diatas adalah keuntungan jangka pendek, mengapa demikian? Karena dibalik kegiatan industri ada limbah yang dihasilkan dan itu bisa merusak lingkungan hingga puluhan atau bahkan ratusan tahun lamanya, sehingga dampaknya akan dirasakan oleh 2 atau 3 generasi setelah kita. Oleh karena itu adanya gerakan Green Industry, standar proses produksi dan barang, evaluasi peningkatan standar dan mutu, pengawasan dan ekskusi terhadap hasil amdal harus benar-benar berjalan dengan semestinya. Demikian, terima kasih.
Samuel Aditya Oka H. @E20-Oka, @Tugas B05
ReplyDeleteKemajuan industri di Indonesia saat ini memang tergolong pesat, namun memiliki dampak terhadap lingkungan yang pesat pula. Oleh karena itu, setiap industri baik itu kecil, menengah dan besar harus dilengkapi dengan kelayakan industri tersebut terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan sehingga kemajuan industri juga dibarengi dengan pengendalian dan pencegahan kerusakan lingkungan.
Dendi Anggara (@M28-DENDI)
ReplyDeleteJika dilihat dari dampak terhadap lingkungan saat ini, saya merasa industri - industri ini sudah sangat merusak. tapi tetap kita bergantung akan hal itu. seharus nya.. daerah - daerah yang bukan kawasan industri sebaiknya meningkatkan fungsi lingkungan sebagai penopang. jangan malah dibuka kawasan industri baru.