Oleh : Atep Afia Hidayat - Tahun 1796 seorang pakar Astronomi
berkebangsaan Prancis, Pierre Simon de Laplace, mengemukakan “Nebular
hypothesis”. Menurutnya, matahari dan planet-planet berasal dari kabut pijar
yang berpilin dalam jagat raya. Disebabkan berputar, sebagian dari massa kabut
terlepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut
tersebut. Gelang lantas membentuk gumpalan, pada akhirnya membeku membentuk
planet, salah satu di antaranya Planet Bumi.
Hipotesa dari Laplace terus mengalami
perkembangan, antara lain didukung oleh Immanuel Kant (Pakar filsafat
berkebangsaan Jerman), Jeans dan Jeggrey (berkebangsaan Inggris), Moulton dan
Chamberlain (berkebangsaan Amerika Serikat), Von Weizsaecker dan G.P Kuiper.
Menurut teori modern dari Van Weizsaecker , disekitar matahari terdapat kabut
gas yang membentuk gumpalan, secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan
padat yang dinamakan proto planet.
Bumi kita kemarin adalah Bumi yang sedang
dalam proses pembentukan, hampir bersamaan dengan planet-planet lainnya. Bumi
kita kemarin tak ubahnya seperti janin yang masih di dalam rahim sang ibu,
masih dalam proses pematangan gumpalan.
Tatkala berbagai proses itu berakhir, muncul
sebuah planet dengan jari-jari 6.370 km dan berjarak sekitar 380.000 km dari
Bulan. Bulan merupakan benda langit yang paling dekat dari bumi. Planet bumi
berjarak sekitar 159 juta km dari Matahari. Bumi, Bulan dan Matahari merupakan
“benda-benda” dalam sistem tata surya. Bumi merupakan planet, Bulan merupakan
satelit (pengikut planet), sedangkan Matahari merupakan pusat tata surya.
Benda-benda lainnya ialah komet (bintang berekor) dan meteor (tahi bintang).
Planet-planet yang sudah diketahui
keberadaannya hingga abad ke XX ini ialah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto serta ribuan planet kecil yang dinamakan
Asteroid. Tidak tertutup kemungkinan, pada masa yang akan datang ditemukan
planet-planet baru. Telah diketahui bahwa beberapa Asteroid yang kecil
mempunyai susunan materi seperti Bumi, umpamanya Geografos, Toros, Eros dan Icarus.
Mengkaji dan menelaah bagaimana tentang Bumi
kita kemarin amat penting, terutama sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi
bagaimana Bumi kita kini dan esok. Umpamanya, Bumi kita kini adalah planet yang
makin berwarna “kelabu”, planet yang situasi dan kondisinya makin panas, juga
merupakan planet yang tengah menuju kehancurannya.
Manusia memang sedang membuat kerusakan di
“rumahnya” sendiri. Manusia yang dipercaya sebagai khalifah atau pengelola Bumi
itu justru sudah mempersiapkan “senjata pemusnah”, antara lain senjata nuklir.
Jika seluruh senjata nuklir yang ada di planet Bumi diaktifkan, mungkin saja
“Nebular hypothesis” digelar kembali. Dengan kata lain, planet Bumi yang kini
sudah dalam keadaan membeku akan meleleh menjadi kabut pijar yang berpilin
kembali. Planet bumi kita kemarin digambarkan oleh “Nebular hypothesis”, tak
mustahil jika kondisi planet Bumi hari esok akan dilukiskan kembali oleh
hipotesis tersebut.
Di bumi manusia memang sedang membuat
kerusakan. Namun sebagian manusia ternyata ada yang berpikir jauh ke depan dan
mengantisipasi sendini mungkin, yakni mencari kemungkinan planet lain untuk
ditinggali. Obsesinya, bisakah manusia mendiami Venus, Mars, atau Jupiter atau
salah satu Asteroid. Kini sedang dipikirkan untuk merekayasa planet-planet
tersebut agar bisa dijadikan tempat tinggal yang ideal.
Bumi memang semakin panas, jika situasi dan
kondisi sudah memungkinkan, umpamanya ketika teknologi sudah menjangkaunya maka
kelak akan terjadi eksodus manusia ke planet lain. Bumi kita memang makin
kelabu, makin tidak nyaman untuk di tinggali. Mau tidak mau manusia pun harus
berpikir ekstra keras agar bisa “ngungsi”, misalnya ke Bulan. Setidaknya
kondisi Bulan yang merupakan satelit Bumi itu belum tercemar dan masih bebas
nuklir.
Sedangkan di Bumi, perlombaan senjata nuklir
semakin menggila. Meskipun “perang dingin” blok barat dan blok timur telah
usai, namun Negara-negara yang memiliki instalasi nuklir terus bertambah. Masih
untung jika sang Kepala Negara pemilik nuklir tergolong bijak dan berkepala
dingin,lantas jika sebaliknya, apalagi jika bergaya “Cow Boy”, apa yang bakal
terjadi ? Planet Bumi memang masih relatif dalam suasana damai, namun
moncong-moncong senjata nuklir siap diledakan kapan saja, tinggal menekan
tombol.
Berbagai perjanjian penghapusan senjata nuklir sering dilaksanakan,
tapi hasilnya belum memuaskan. Senjata nuklir terus dimodifikasi, daya ledaknya
semakin dipercanggih. Bahkan nuklir pun sudah menjadi sumber energi baru, namun
belum ada jaminan keamanan yang memadai. Bahkan, Negara secanggih Jepang
sekalipun belum sanggup mengatasi dampak kebocoran instalasi pembangkit listrik
tenaga nuklirnya. Secara keseluruhan
Planet Bumi memang sedang menuju kehancuran, ledakan nuklir secara serempak,
bisa saja mengurai Bumi kembali menjadi kabut pijar, mencair dan meleleh.(Atep
Afia)
jika kita menengok tentang manfaat dari nuklir buat kehidupan kita tentunya kita tidak takut untuk dampak yang akan terjadi,tetapi jika nuklir malah di jadikan buat senjata tentunya kita tidak akan mau berada di tempat terjadinya hal itu..
ReplyDeletebagai sebuah pisau,nuklir memiliki sisi baik dan buruk bagi si penggunanya
perlu adanya sosialisasi lagi tentang tenaga nuklir ini, sehingga penggunaannya tepat sasaran yaitu menuju kearah yang positif. tidak hanya itu penetapan satu tujuan ke arah yang lebih baik juga harus di upayakan sehingga bumi bisa diselamatkan dari kehancuran. Bumi adalah rumah kita, sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikannya
ReplyDeletekadang manusia hanya melihat dari sisi positive dari apa yang mereka dapatkan tanpa melihat jauh kedepan efek yang ditimbulkan
ReplyDeletePerlu adanya kajian kembali dari pemakaian energi nuklir ini, seiring dengan besarnya keuntungan yang diterima dari energi nuklir, tanpa disadari bahwa bahaya sudah menghantui mengingat nuklir memiliki daya ledak yang dahsyat. Jika manusia hanya berpikir dari segi keuntungan saja tanpa memikirkan akibatnya, niscaya bumi lama kelamaan akan hancur akibat energi nuklir yang salah pemanfaatannya.
ReplyDeleteNuklir sebenarnya adalah sumber energi yang sangat berguna bagi manusia ketika dimanfaatkan dengan benar. Tetapi ditangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, ini akan menjadi bencana bagi dunia. mari kita cermat untuk memanfaatkan suatu sumber energi.
ReplyDeleteJika Energi nuklir dijadikan senjata kita semua pasti tidak akan setuju. Tetapi jika energi Nuklir dijadikan sumber energi yang bermanfaat kita harus melihat manfaat tersebut dan akibat yang akan ditimbulkan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi kita harus mempertimbangkannya lagi untuk penggunaannya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNuklir.?, saya tidak setuju apabila nuklir dijadikan senjata pemusnah. alangkah baiknya nuklir dikembangkan dan diteliti lebih lanjut guna ilmu pengetahuaan (seperti astronomi dan bahan bakar pesawat luar angkasa) dan dapat bermanfaat bagi manusia. Energi tenaga nuklir sebenarnya saya juga kurang setuju karena dampaknya yang mengerikan. memang tenaga nuklir akan menghasilkan energi yang luar biasa besarnya akan tetapi apabila dilihat dampaknya sepertinya harus pikir dua kali.
ReplyDeleteMenurut saya, bukan sosialisasi lagi yang harus diberikan. Karena, pandangan saya ialah mereka yang menggunakan tenaga nuklir adalah orang-orang yang sudah paham akan materi penyusun, efek, fungsi dan cara kerja dari nuklir itu sendiri. Jadi, yang mereka lakukan ialah berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi-teknologi baru yang mungkin memang canggih dalam penggunaannya tetapi sangat buruk dampaknya. Jadi, yang berfungsi sebagai controller dalam penggunaan nuklir ini sendiri adalah mungkin pemerintah dalam penegakan peraturannya. (saya berkomentar berdasarkan aspirasi pribadi. Jadi maaf jika tidak sesuai dengan faktanya) Salam.. ^^
ReplyDeleteSungguh malang nasibmu 'Nuklir',..Saya yakin nuklir ditemukan dan diciptakan untuk kemajuan peradaban manusia sekarang, agar memiliki suatu sumber energi yang dapat dibuat sehingga dapat mengantikan peran bahan bakar yang berasal dari fosil yang suatu saat pasti akan habis. Contohnya Energi Nuklir dapat menjadi pembangkit listrik, walaupun banyak pro dan kontra akan dibangunnya PLTN namun kita tidak bisa memungkiri bahwa PLTN merupakan salah satu solusi mengatasi krisis energi listrik yang kini masih bergantung pada bahan bakar yang berasal dari fosil (minnyak bumi dan batu bara) yang akan segera habis. Selain itu disinyalir jika PLTN dapat terrealisasikan maka biaya listrik akan jauh lebih murah dibanding sekarang atau bahkan bisa gratis. Siapa yang tidak mau coba dapat menikmati listrik gratis ? Semoga Pemerintahan Indonesia dapat meniru negara-negara lain yang sudah terlebih dahulu memanfaatkan nuklir guna menjadi suatu pembangkit listrik. Jika PLTN dibangun dengan benar dan ditangani oleh para ahli dibidangnya maka hal-hal yang dikhawatirkan oleh banyak masyarakat tidak akan pernah terjadi bahkan mereka dapat merasakan biaya listrik yang lebih terjangkau.
ReplyDeleteNuklir mempunyai dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari penerapan kegunaannya. Dampak positif yang sering digunakan yaitu sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir seperti yang dilakukan di Jepang akan tetapi harus juga mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari hal tersebut contohnya radiasi yang ditimbulkan. Sedangkan dampak negatif yaitu digunakan sebagai senjata yang saat ini merupakan senjata yang paling ditakuti dalam penggunaannya karena menimbulkan dampak yang sangat lama dalam penyembuhan dari radiasi tersebut.
ReplyDeleteWalaupun sudah banyak perjanjian yang dilakukan untuk menghapus penggunaan nuklir tetapi sudah tidak efektif lagi karena masing-masing negara membentengi pertahannnya dengan senjata nuklir tersebut. Apalagi negara-negara yang mempunyai gesekan dengan negara lain.
Saya rasa kita harus mendukung jika tekhnologi nuklir digunakan untuk tujuan damai dibidang energi, industri, ataupun kesehatan. Tapi kalau nuklir digunakan untuk tujuan kekuasaan saya sangat tidak setuju. Kejadian terakhir adalah saat korea utara melakukan ujicoba senjata nuklir mereka pada bulan februari 2013. Dari situ banyak sekali negara2 dunia yang mengecamnya. Sungguh sangat disayangkan bahwa kemajuan teknologi ini disalahgunakan untuk kepentingan kekuasaan dan kelompok. Terlebih efek radiasi nuklirpun juga sangat berbahaya bagi semua orang dan lingkungan hidup.
ReplyDeleteSegala sesuatu pasti memiliki dua mata pisau, sisi positif dan sisi negatif, begitu pula dengan nuklir. Di satu sisi, nuklir merupakan salah satu sumber energi yang tinggi, tapi di sisi lain, nuklir adalah senjata pembunuh massal. Perlu kajian yang lebih mendalam lagi dalam pemanfaatan energi nuklir, mengingat bahwa dampak yang ditimbulkan oleh nuklir juga tidak sepele.
ReplyDeletesesungguhnya nuklir itu sungguh membahayakan namun kita lihat dari sisi positifnya bahwa energi nuklir itu sendiri dapat kita manfaatkan dan kita kelola untuk keperluan manusia namun kita juga melihat sisi negatifnya bahwa nuklir itu merupakan senjata perang yang dipindah alihkan menjadi tenaga terbaharukan tentu ini sangat membahayakan kehidupan manusia apabila nuklir itu tidak dikelola dan di berlakukan dengan semestinya oleh manusia itu sendiri.
ReplyDeletesaya rasa kehancuran bumi tinggal menunggu waktu negara adidaya saling lempar nuklir. Negara kita sebagai negara berkembang tidak bisa apa-apa dengan persaingan nuklir ini. bukan pesimis, hanya realistis membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.
ReplyDeleteperlu pengkajian kembali jika menggunakan tenaga nuklir di Indonesia,disamping tenaga ahlinya yang kurang, sosialisasi ke masyarakat juga kurang banyak dari masyarakt indonesia kurang mengerti tenaga nuklir. sebaiknya pikirkan dulu matang-matang lalu adakan sosialisasi. jika permasalahan tenaga nuklir ini tidak dipikirkan matang-matang siap-siaplah oada kehancuran bumi akibat nuklir tersebut.
ReplyDeleteperlu di tinjau kembali dari sekarang tentang penggunaan nuklir sendiri...
ReplyDeletekita tahu bagaimana bahaya nuklir kalau misalkan meledak terus bagaimana dengan nasib semuaanya...
maka dari itu tolong berfikir kembali untuk mrnggunakan energi itu sendiri...
sangat penting untuk meneliti kembali penggunaan nuklir di indonesia, karena masyarakat kita masih awam dengan nuklir dan yang mengerti akan nuklir di indonesia sangat minim,jadi jika tidak berhati-hati maka akibatnya sangat berbahaya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteya kalau negara kita negara indonesia ingin mencoba di dunia nuklir lebih baik harus berfikir dua kali ya karena di indonesia belum banyak ahli-ahli nuklir dan pemakaian nuklir pun tidak bisa sembarangan karena akibat nya sangat berbahaya bila digunakan sembarangan tanpa berhati-hati.
ReplyDeletesangat setuju dengan artikel ini, jangan mencoba coba dengan nuklir ini nuklir sangat bahay jika kita menyalah gunakan nuklir ini.
ReplyDeletemungkin menurut saya energi nuklir itu mesti dilihat dari dampak positifnya apakah lebih banyak atau tidak. karena limbahnya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. oleh itu kita harus mencermatinya lebih baik lagi.
ReplyDeletememang di perdebatan tentang senjata nuklir tersebut menuai banyak larangan dari negara-negara yang sudah melakukan uji coba senjata nuklir dikarenakan dampaknya sangat besar bagi kehidupan manusia. nuklir apabila reaktornya bocor akan mengakibatkan orang-orang yang bermukim disekitar daerah peneliitian nuklir yang bocor akan terkena dampak seperti pencemaran zat radioaktif yang tentunya akan mengakibatkan kematian mendadak.
ReplyDeleteNuklir memang suatu bahan yang berbahaya tetapi terlebih dahulu lihat dari penggunaan sisi positif dan negatif dari nuklir tersebut.
ReplyDeleteJika nuklir digunakan untuk senjata tentu saja semua pihak tidak akan setuju karena hanya akan menimbulkan kehancuran kehidupan baik untuk makhluk yang berada di bumi dan baik untuk bumi kita ini. Tetapi jika nuklir digunkan sebagai suatu pembangkit energi maka semua pihak akan mendukung penggunaan dari nuklir tersebut karena tentunya akan menimbulkan berbagai manfaat untuk kehidupan makhluk di bumi dan untuk bumi kita ini.
Oleh karena itu, maka pertimbangkan baik-baik jika ingin menggunakan nuklir, pertimbangkan baik-baik sisi positif dan negatifnya serta pertimbangkan baik-baik kegunaan dan tujuan dari penggunaan nuklir tersebut.
Nuklir sebetulnya tidak berbahaya karena tergantung tinjauan dari sisi penggunaan dan tujuan yang ingin dilakukan. Maka, pergunakanlah nuklir dengan sebaik-baiknya dengan tidak menimbulkan kerusakan tetapi menimbulkan berbagai manfaat untuk kehidupan ini baik untuk makhluk yang berada di bumi maupun untuk bumi kita ini.
Nuklir memang sumber energi yang bahaya namun jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi sumber energi yang besar. itu tergantung pada niat suatu negara dengan instalasi nuklirnya. membuat perdamaian dunia atau merusak kehidupan didunia.
ReplyDeletenuklir memang sangatlah berguna untuk pembangkit listrik namun juga memiliki bahaya yang dapat mengancam kehidupan jika salah digunakan untuk pembuatan senjata biokimia seperti yang dibuat oleh iran, selain itu Nuklir juga menyimpan bahaya lain berupa radiasi seperti yang terjadi di jepang akibat bocornya pembangkit listrik tenaga nuklir yang terjadi sesudah bencana gempa dan mengakibatkan ribuan orang,tanaman,hewan serta udara dan air yang tercemar radiasi, sehingga pemerintah jepang harus mengisolasi suatu daerah/district untuk mencegah radiasi menyebar.
ReplyDeletedalam nuklir
Nuklir memeng ada kegunaannya tapi menurut saya lebih baik mencari sumber daya lain dari nuklir karena nuklir memiliki bahaya yang amat tinggi dalam pengunaannya salah satunya bisa menyebabkan Radiasi yang amat beresiko bagi dunia dan berkepanjangan.
ReplyDeletepengunaan nukril sangat berbahaya bila diliahat dari sisi negatifnya karena banyak zat berbahaya yang terkandung dalam nuklir misal yang terjadi dijepang dengan demikian kita harus cermat menghadapi permasalahan ini jangan dilihat dari hal positivnya saja
ReplyDeleteSebenarnya tenaga nuklir apabila dikembangkan dan dikelola dengan benar bisa menjadi sumber daya alternatif yang sangat berguna sebagai mengganti energi alam yang semakin hari kian menipis. Namun segelintir orang menyalahgunakan energi ini untuk kepentingan kelompok mereka. Penggunaan tenaga nuklir untuk senjata militer sangatlah berbahaya bagi kelangsungan bumi kita. Lihat saja bom nuklir Hiroshima & Nagasaki. Dampak dari pengeboman tersebut masih terasa hingga sekarang, padahal itu belumlah seberapa jika perang nuklir benar terjadi di kemudian hari. Lagi-lagi kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar harus dikedepankan. Jangan sampai usaha untuk menjaga keamanan dan ketertiban dunia malah menghancurkan dunia.
ReplyDeletePenggunaan Nuklir memang sangat berbahaya, Selain radiasinya, nuklir juga dicemaskan karena limbahnya. Di Amerika saja, dibutuhkan ruang bawah tanah yang dalamnya sampai puluhan meter, hanya untuk menyimpan ‘sampah’ nuklir tersebut. Memang limbah nuklir tak bisa dibuang begitu saja. Tidak seperti sampah plastic yang seenaknya kita lempar ke sungai. Kalau kita lakukan hal serupa pada limbah nuklir, akibatnya fatal. Sungai yang semula jernih, menjadi keruh. Mungkin ada beberapa sungai yang tetap bening, tetapi tingkat radiasinya tinggi. Hal ini menyebabkan ikan-ikan di sungai mati. Kita pun kekurangan bahan pangan yang bergizi tinggi tersebut. Yang lebih parahnya lagi, jika dibiarkan, maka limbah itu juga akan menyebar ke laut, ekosistem terluas di bumi. Banyak ikan dan terumbu karang yang akan tercemar radiasi, mati, dan mungkin akan punah
ReplyDeletesebenarnya nuklir bisa digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat menjadi sumber energi yaitu dengan membuat energi pembangkit tenaga nuklir. Namun dalam kenyataannya banyak digunakan di berbagai negara sebagai senjkata pemusnah massal yang dampaknya sangat buruk bagi manusia dan lingkungan khususnmya bumi karena radiasi energi nuklir sangatlah berbahaya sekali walaupun penggunanaan senjata nuklirv sudah dilarang namun masih banyak negara yang melanggar larangan tersebut contohnya Korea Utara dan Iran.
ReplyDeleteNuklir memang bermanfaat bagi manusia jika daat mengolah sumber bahan bakar energi tersebut akan tetapi dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan hidup manusia di planet bumi. Hal yang perlu dipahami adalh hubungan antar negara diseluruh planet bumi ini perlu terjalin dengan baik agar tdak terjadi perselsihan dan peperangan karena banyak negara yang memanfaatkan nuklir sebagai senhjata yang paling mematikan di bumi. Seharusnya PBB aebagai organisasi yang sangat kuat di dunia mampu membuat semacam undang-undang untuk berbagai negara supaya menghentikan penelitian tentan snjata nuklir yang berbahaya bagi bumi.
ReplyDeletenuklir merupakan teknologi yang paling mutakhir abad ini. banyak negara negara maju yang berlomba lomba membangun nuklir dan sekarang banyak sarjana sarjana nuklir dari universitas2 ternama didunia, sebenarnya nuklir adalah hal yang baik namun salahnya hanyalah pada pembuangan limbah nya saja yang harus sangat diperhatikan karna kita semua mengetahui bahwa limbah nuklir bersifat radioaktif dan berdampak panjang pada masa depan bumi kedepannya maka dari ini untuk menekan bahaya nuklir terhadap bumi, sebaiknya perlu peninjauian dan pemantauan yang ketat saja tidak perlu di hilangkan atau dimusnahkan teknologi yang sudah ada dan berkembang ini
ReplyDeleteNuklir memang kerap kali di upayakan menjadi teknologi yang sangat menguntungkan, energi matahari yang tidak ada habisnya merupakan salah satu pemikiran yang sangat positif, perlu diperhatikan bahaya teknologi yang satu ini, efek yang sangat besar dapat terjadi jika ada kesalahan dalam penggunaannya. untuk itu perkembangan teknologi ini haruslah disertai pemahaman dan pemantauan yang sangat kritis agar dapat berguna bukan merusak dunia.
ReplyDeleteNuklir... banyak orang yang berangapan negatifnya saja sebetulnya dampak posififnya juga ada yaitu pembangkit tenaga listrik
ReplyDeletesungguh luar biasa teknologi ini sebanding dengan dampak negatifnya,perlunya sosialisasi maupun pengarahan srta pengkajian lebih dalam dari pemerintah mengenai nuklir tersebut
Menurut saya, nuklir sangatlah baik untuk tenaga alternatif saat ini dan yang akan datang karna penggunanya yang efektif dan efisien, namun perlu adanya kesepakatan bersama kepada semua negara agar nuklir digunakan untuk hal yang positif seperti pembanglit listrik, dan tidak disalah gunakan sebagai bahan peledak atau alat pertahanan diri yang hanya mementingkan keegoisan suatu negara.
ReplyDeleteIni hanya masalah "pride" saja. Beberapa negara berlomba-lomba mengeksploitasi uranium (sebagai bahan baku nuklir) demi harga diri dan keamanan. Padahal dengan penggunaan nuklir itu belum tentu baik dampaknya untuk lingkungan sekitarnya. Boleh saja nuklir sebagai sumber gerak tp tidak untuk senjata.
ReplyDelete@E19-Samsul @Tugas B05
ReplyDeleteNuklir muncul sejalan dengan besarnya keinginan manusia, manusia dikenal dengan sifat yang tidak puas dan memiliki pemikiran yang liar mengenai perkembangan khusunya sesuatu yang canggih, nuklir dalam skala kecil dapat di manfaatkan dalam dunia medis, namun semakin besar proyek nuklir yang di garap manusia maka dampaknyapun tidak main-main. Daya ledak yang luar biasa tinggi jika tidak ditangani dengan serius dapat menghancurkan populasi di tempat yang terkena ledakan. Maka dati itu manusia akan mengalami ambang kehancuran jika bermain main dengan teknologi nuklir.
@M20-AmaliaRizki ; Amalia Rizki Putri
ReplyDeleteNuklir apabila dipergunakan dengan benar sesuai prosedur untuk digunakan sebagai tenaga pembangkit listrik akan menjadi aman. Namun, tentu saja penelitian lebih lanjut tetap harus dilaksanakan untuk mencari cara bagaimana membuat nuklir lebih aman dipakai ke depannya dengan resiko kecil untuk bocor/meledak
Terima kasih
@M14-AGUS (Agus Sanjaya Putra)
ReplyDeleteRadiasi nuklir banyak digunakan secara medis untuk mengobati dan mendiagnosis penyakit. Namun jika seseorang terlalu sering terpapar radiasi nuklir, maka dampaknya bisa berbahaya. Berbagai dampak yang bisa ditimbulkan dari paparan radiasi ini, mulai dari keracunan, gangguan tumbuh kembang, kanker, hingga kematian. Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi dibagi menjadi dua jenis, yakni radiasi pengion (radiasi dosis besar) dan radiasi non-pengion (radiasi dosis rendah).
Jenis radiasi yang berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan adalah radiasi pengion. Seseorang bisa terpapar radiasi nuklir jenis ini dari mesin pemancar energi nuklir, seperti pada pemeriksaan CT-scan dan Rontgen, atau melalui ledakan bom nuklir dan kebocoran reaktor nuklir.
Gejala-gejala yang dapat muncul saat seseorang mengalami keracunan radiasi nuklir adalah:
1. Ganggaun pencernaan, seperti mual, muntah, diare.
2. Sakit kepala.
3. Demam.
4. Pusing.
5. Kelelahan.
6. Rambut rontok.
7. Muntah darah.
8. Luka, lepuhan, dan peradangan di berbagai bagian tubuh, seperti mulut, bibir, usus, kerongkongan, dan kulit.
@M27-AGUNG (Agung Widiantoro)
ReplyDeleteUntuk mengantisipasi effect jangka panjang atau lebih lanjut dari energi nuklir tersebut, kita bisa menggunakan energi terbarukan bisa memenuhi kebutuhan energi global enam kali lebih banyak dibandingkan dengan teknologi yang sudah ada sekarang – ditambah dengan jaminan keberlanjutan, secara damai, bersih, dan ketersediaannya yang melimpah. Energi terbarukan adalah sumber energi yang benar-benar bersih (dengan emisi karbon yang sangat rendah) dan tidak mengandalkan bahan bakar fosil (batu bara, minyak, atau gas bumi), atau fisil (uranium). Contoh energi terbarukan adalah panas bumi (geothermal), biomasa, angin, surya, mikro-hidro, dan gelombang. Tenaga angin sedang mengalami lonjakan di negara seperti Spanyol, Jerman, dan Cina, sedangkan tenaga surya semakin murah dan menjanjikan. Sayangnya pemerintah kurang mengutamakan pemakaian energi terbarukan dan memanfaatkan potensinya secara penuh.