Oleh : Atep Afia Hidayat - Kencing manis
apakah itu ? Namanya kini makin sering dibicarakan, baik dikalangan medis atau
masyarakat umum, penyakit yang memiliki istilah keren Diabetes mellitus (DM)
itu ternyata jumlah penderitanya terus bertambah. Ironisnya, ternyata sebagian
besar pengidap DM sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sudah terkena.
DM
identik dengan kadar gula yang terkandung dalam darah berada dalam konsentrasi
yang tinggi. Bagaikan air teh dengan penambahan gula yang terus-menerus, ya
semakin manis, tak heran jika istilah kencing manis pun muncul. Faktanya,
ternyata dengan kadar gula yang tinggi dalam darah, maka berpotensi menganggu
berbagai sistem dalam tubuh, berpotensi merusak organ tertentu, bahkan mengancam
kelayakan hidup.
Keberadaan gula
dalam darah perlu disikapi dengan cermat, sama sekali tidak sapat diabaikan
begitu saja. Bagaimanapun DM harus dihindari, antara lain dengan mempertahankan
kadar gula darah dalam batas yang normal. DM mengancam siapapun, terutama
mereka yang mengabaikan gaya hidup dan pola makannya. Memang DM juga merupakan
penyakit yang diturunkan (dipengaruji factor gen), namun dengan pembiasaan gaya
hidup sehat dan pola makan dengan gizi seimbang, maka peluangnya dapat
diperkiecil.
Menurut
keterangan beberapa dokter, ternyata DM tidak dapat disembuhkan secara
permanen, terutama jika sel beta dalam pankreas telah mengalami disfungsi. Pankreas
adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki fungsi utama menghasilkan enzim pencernaan dan beberapa
hormon penting seperti insulin.
Ternyata tiap pankreas mengandung sekitar 100.000
pulau Langerhans, sedangkan tiap pulau berisi 100 sel beta. Sel beta yang berfungsi mengeluarkan hormon
insulin yang memegang peran penting dalam mengatur kadar gula darah. Dalam hal
ini selain sel beta ada juga sel alfa yang memproduksi glukagon yang bekerja
sebaliknya dari insulin, yakni mengingkatkan kadar glukosa darah. Dengan
demikian DM yang kronis berkaitan dengan kerusakan fatal organ pancreas.
Secara medis (kedokteran
modern) DM di atasi dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Untuk DM Tipe 1
digunakan suntikan insulin, dengan tujuan untuk mengontrol kadar gula darah.
DM memang bukan termasuk
penyakit menular, namun jangkauannya makin meluas. Dalam hal ini perlu deteksi
dini untuk menghindari peluang terkena DM. Dengan cara apa ? Antara lain dengan
memeriksakan kadar gula darah secara periodic.
Jangan pernah membiarkan dan
mengabaikan kondisi kesehatan diri sendiri, jika sudah terkena maka pengobatan
dan penanganannya akan cukup merepotkan. DM akan membawa dampak ikutan seperti gangguan pada saraf, impotensi, serangan
jantung, serangan stroke, gangguan saraf, masalah pada pembuluh darah, kadar
gula darah terlalu rendah (hipoglikemia), kelimbuhan dan kebutaan. Segera
lakukan pencegahan sedini mungkin. (Atep Afia)
yaa benar,banyak orang yang tidak tau padahal dirinya sedang terkena penyakit DM tapi masih tidak parah, dan seharusnya dibrikan penyuluhan di setiap lingkungan untuk memeriksa kadar gula yang ada di dalam dirinya, sehingga dapat mencenggah penyakit DM.
ReplyDeleteFebri aryanti C09-Febri
ReplyDeletePencegahan DM sedini mungkin , karena lebih baik mencegah dari pada mengobati . salah satu contohnya adalah menghindari minuman yg mengandung pemanis buatan dan memakan nasi yg terlalu panas karena kadar gula yg terkandung akan lebih tinggi .