Oleh : Atep Afia Hidayat - Merasa bodoh, geli, malu, sedih
atau menyesal, mungkin itulah yang dirasakan saat ini, ketika kita coba
membayangkan beberapa pengalaman masa lalu. Kenapa demikian, hal itu karena
setiap pengalaman memberikan bekal tersendiri. Dengan bertambahnya usia maka
pengetahuan dan kebijakan seseorang makin meningkat, sehingga kalau beberapa
pengalaman direka-ulang dalam pikiran dan perasaan terkini akan terasa janggal
atau ganjil. “Kok saya bisa berbuat seperti itu, bodoh sekali. “
Ketika seseorang melakukan suatu
perbuatan ‘bodoh’, mungkin pada saat itu merasa benar atau membenarkan diri,
tetapi lambat laun muncul penyesalan, bahkan makin mendalam. Timbul perasaan
bersalah, seolah tak percaya melakukan perbuatan tersebut. Itulah khilaf,
manusia memang sering melakukan perbuatan keliru atau kesalahan.
Seorang ayah baru pulang kerja,
tiba di rumahnya disambut puteri kesayangannya dengan penuh suka cita, “Ayah
mana bonekanya ?”. Karena kondisi di tempat pekerjaan yang penuh tekanan
ditambah perjalanan pulang ke rumah yang juga banyak hambatan, maka sambutan
puterinya itu ditanggapi dengan dingin, bahkan terlontar perbuatan negatif
berupa wajah tak ramah dan kata-kata ketus, “Boro-boro beli boneka, nggak
sempat, ayah cape !”. Beberapa menit berlalu tak ada sesal sang ayah atas
perbuatannya itu, ia merasa benar. Tetapi lewat setengah jam, timbul penyesalan
mendalam, perbuatannya seketika terkoreksi. Padahal keceriaan diwajah sang
puteri kesayangannya sudah raib dan sulit pulih kembali. Dan sang ayah pun
dengan susah payah membujuk anaknya, untuk memberinya maaf dan memberi
harapan-harapan baru. Betul si anak segera pulih, namun pengalaman yang terjadi
barusan tidak hilang, tetapi terekam di bawah sadar, dan suatu ketika bisa dimunculkan
kembali melalui reka ulang dalam pikiran dan perasaannya.
Dengan demikian, sebuah maaf itu
tidak menghapus sebuah perbuatan buruk, tetapi hanya sekedar pelipur, penutup
atau penghalang. Maaf seperti sebuah tabir yang menyembunyikan kesalahan. Dan
tabir itu suatu ketika akan tersingkap, sehingga ‘luka’ lama pun akan muncul
kembali.
Begitu pula sebuah perbuatan
baik, juga akan terekam secara abadi dalam bawah sadar seseorang. Sehingga
dampak dari perbuatan tersebut akan mewarnai pencitraan dari pribadi yang
memproduksi perbuatan tersebut. Kejadian 33 tahun yang telah berlalu, seorang
pramuka pelajar kelas 6 SD dengan teman-temannya, sedang bersiap mengikuti
jambore di sebuah tempat, tiba-tiba ada seorang ibu tetangganya, memberinya
uang logam Rp. 100. Dan puluhan tahun kemudian, ketika si anak sudah sukses,
kejadian ‘indah’ tersebut masih terekam segar dalam ingatannya. Setiap pribadi
ternyata memiliki alat perekam yang canggih secara audio-video.
Kejadian-kejadian yang sangat berkesan akan tersimpan secara permanen dalam
memory seseorang. Sebagian dari kejadian tersebut berpangkal dari perbuatan
seseorang.
Dalam kehidupannya setiap orang
‘memproduksi’ keputusan-keputusan. Proses pengambilan keputusan tersebut
mengacu pada sekumpulan pengalaman. Adapun pengalaman tersebut adalah akumulasi
dari perbuatan-perbuatan. Bagi seorang pemimpin, pengalaman ini menjadi penting
sekali, karena setiap keputusannya akan memberikan konsekuensi bagi banyak
pribadi. Sulit dibayangkan, jika misalnya presiden yang terpilih sangat miskin
pengalaman, maka keputusan yang diambil dalam pemerintahannya bisa
menyengsarakan rakyat. Tak heran jika Barack Obama menggandeng calon wakil
presiden yang sudah penuh pengalaman. Menurut Dr Ibrahim Elfiky (2007), setiap
tindakan dan perilaku seseorang merupakan cerminan dari kepercayaan, nilai dan
pengalamannya yang terus bertambah seiring waktu berjalan. Dijelaskan pula,
seburuk apapun keputusan yang diambil seseorang, adalah hal terbaik yang bisa
dilakukannya saat itu.
Jangan menghakimi keputusan bodoh
yang diambil seseorang. Bantulah mereka memahami situasi yang ada, tawarkan
pandangan-pandangan baru dalam melihat masalah dengan baik, sehingga mereka pun
mampu mengambii keputusan yang terbaik. Tak heran dunia bisnis atau pemerintahan
sering melibatkan apa yang dinamakan konsultan, mereka tugasnya membentu
penentu kebijakan dalam mengambil keputusan. Untuk tingkat keluargapun dikenal
konsultan keuangan, konsultan pendidikan, konsultan kesehatan, dan sebagainya.
Di sekolah-sekolah pun dikenal adanya bagian bimbingan dan konseling, tugasnya
memberikan masukan kepada pada siswa untuk mengambil keputusan-keputusan
terbaik.
Keputusan dalam kehidupan memang
harus ditempuh, selain mengacu pada pengalaman juga harus disertakan
pengetahuan. Pada dasarnya keputusan adalah saat di mana pribadi mengambil
tindakan atau perbuatan. Kehidupan harus dikembalikan pada skenario, konsepsi
atau rancangan yang sebenarnya. Kehidupan adalah saat di mana manusia menjalani
saat demi saat, langkah demi langkah, nafas demi nafas, detak jantung demi
detak jantung, kedipan mata demi kedipan mata, gerak demi gerak, kata demi
kata, rasa demi rasa, piker demi piker, yang semuanya harus ada acuannya.
Setiap saat yang dijalani manusia pasti ada referensinya, setiap gerak yang
dijalani manusia tentu ada panduannya, setiap rasa yang dialami manusia jelas
ada metodenya. Semuanya itu terisimpan dalam Kitabullah dan Sunah Rasulullah. (Atep Afia)
menurut saya pengalaman dan keputusan hidup seseorang itu tergantung individu itu menyikapinya banyak kok manusia yang menyesal atas perbuatannya tapi banyak juga yang mengulanginya. dan kalau pendapat saya orang itu biasanya lebih mengingat kejadian yang membuat dia sakit hati dan biasanya perbuatan baik itu hanya diingat sesaat dan hanya beberapa yang diingat sedangkan kejadian yang tidak baik itu biasanya akan diingat oleh individu itu karena itu membuat da merasa tersakiti.
ReplyDeleteSuatu keputusan itu membutuhkan suatu pengalaman. Mereka sangat berkaitan. Apabila kita tidak meliki pengalaman akan hal sesuatu, kita pun sulit memutuskan sesuatu. oleh karena itu, perbanyaklah pengalaman baik dari diri sendiri maupun orang lain agar kita ketika ingin memutuskan sesuatu kita sudah meiliki gambaran.
ReplyDeleteSeperti kata pepatah bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik, menurut saya itu benar karena hampir semua orang sukses pasti belajar dari pengalaman mereka masing-masing, entah itu pengalaman baik maupun pengalaman buruk.
ReplyDeleteKita juga tahu kalau hidup itu merupakan pilihan, jadi ya kita harus mampu mengambil keputusan dalam setiap hal yang kita lakukan agar kehidupan kita bisa berjalan dengan baik dan menuju pada kesuksesan.
Dengan pengalaman kita bisa memperbaikin kesalahan yang lalu. Dengan pengalaman kita bisa dapat berfikir lebih matang untuk apa yang akan kita kerjakan selanjutnya. Pengalaman bukan untuk disesalkan. Pengalaman membuat kita akan lebih hati hati dalam mengambil keputusan. Jadi saya setuju dengan artikel diatas.
ReplyDeletedengan pengalaman kita mempunyai banyak teman, dengan pengalaman kita tidak tersesat dalam hidup kita, dengan pengalaman kita mempunyai banyak makna.
ReplyDeletemaka perbanyak lah kita mencari pengalaman hidup agar kita menjadi orang yang berguna dan sukses di massa yg akan datang.
dan keputusan hidup harus kita tentukan dari sekarang bukan nanti atau besok tetapi sekarang dan semua itu kita awali dengan niat tulus kita, dan juga berihktiar & do'a
Pengalaman banyak memberi kita pelajaran dan merupakan guru terbaik, karena apa? pengalaman adalah suatu bekal untuk masa depan kita karena dengan pengalaman kita dapat mengkoreksi diri dan memperbaiki diri kita kearah yang lebih baik agar tidak masuk kelubang yang sama. Kita sebagai manusia harus memiliki sifat menerima mengapa? karena hidup itu adalah pilihan setiap pilihan yang kita ambil kita harus siap juga menerima konsekuensi yang terdapat pada pilihan kita tersebut. Mungkin kalau menurut saya pengalaman dan keputusan hidup ada kaitannya dengan waktu karena 3 pokok itu berjalan terus dengan waktu.
ReplyDeleteBanyak orang yang bilang bahwa pengalaman adalah guru terbaik, dan saya setuju itu. Namun apabila kita kita tidak bisa membuat pengalaman sebagai pembelajaran, maka hidup tidak akan maju dan lebih baik dari sebelumnya. Dan untuk itu keputusan untuk menjadi pribai yang lebih baik lagi ada di tangan kita sendiri. Keputusan apapun itu asal bisa dipertanggungjawabkan oleh diri masing-masing akan menjadi benar.
ReplyDelete" Ketika seseorang melakukan suatu perbuatan ‘bodoh’, mungkin pada saat itu merasa benar atau membenarkan diri, tetapi lambat laun muncul penyesalan, bahkan makin mendalam. Timbul perasaan bersalah, seolah tak percaya melakukan perbuatan tersebut. Itulah khilaf, manusia memang sering melakukan perbuatan keliru atau kesalahan " (Parag 2)
ReplyDeleteSengaja saya mengutip kalimat yang ada di atas karena benar sekali apa yang dikatakan bapak diatas dan saya sendiri yang merasakan itu. Dan hingga saat ini saya belum bisa melupakan pengalaman buruk tersebut. Pengalaman merupakan sesuatu hal yang pasti dialami dalam hidup setiap manusia. Dan sering kali pengalaman tersebut menjadi suatu nilai yang bisa diambil unutk memperbaiki kehidupan kita kedapnnya.Dengan pengalaman yang kita alam dimasa lampau kita dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kedepanya. Oleh karena itu, pengalaman sangat penting dalam hidup kita.
setiap manusia pasti akan mempunyai suatu pengalaman dan mengambil keputusan hidup. pengalaman itu adalah terbagi menjadi dua ada sisi positif nya dan ada sisi negatifnya.pengalaman itu jadikan saja sebuah pelajaran dalam hidup kita.karena kita hidup sangat penting belajar dari pengalaman yang kita alami sendiri atau pun dari orang lain.apabila kita berbuat kesalahan jadikan saja kesalahan itu sebagai pengalaman hidup kita dan kita pun tidak perlu untuk takut merubah kesalahan itu lebih baik lagi.kesalahan bukan pengahalang kita untuk lebih baik lagi jadi saja itu sebuah penagalaman hidup kita.dalam keputusan hidup kita sebagai manusia harus dapat bisa berani bertanggung bjawab penuh dengan keputusan yang telah kita pilih.baik buruk nya itu urusan belakanga.apabila kita tidak bisa mengambil keputusan berarti kita bukan manusia yang memiliki sikap berani, tanggung jawab,dan tidak memiliki prinsip hidup.
ReplyDeleteSetiap manusia pasti punya pengalaman-pengalaman tersendirinya, maupun itu yang baik dan yang buruk juga, pengalaman bisa dijadikan pembelajaran dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang, dimana setiap keputusan pasti mengandung sebuah resiko tersendiri, dan disanalah kita harus mengambil resiko dengan seminim-minimnya, nah disinilah peran pengalaman sangatlah penting, karna pengalaman adalah guru yang paling baik, kita harus bisa mengambil keputusan dengan baik supaya hidup kita akan berjalan dengan baik pula
ReplyDeleteDalam mengambil keputusan hal apapun memang perlu di perhatikan secara baik dan jangan ceroboh karna keputusan yang sudah di ambil maka akan menentukan tindakan setelahnya baik itu bersifat positif maupun negatif dan salah satunya dalam mengambil keputusan untuk masa depan perlu di pikir secara matang dan terkonsep secara baik. Agar mendapatkan hasil yang positif di masa yang akan datang.
ReplyDeletekalo untuk pengalaman itu sangat lah penting,pengalaman itu menurut saya mengulang masa gagal untuk meraih masa kesuksesan,dan untuk keputusan hidup,setiap manusia harus mempunyai sifat itu,tidak ada kata labil dalam menuju kesuksesan
ReplyDeleteAda yang bilang lebih baik menjadi diam yang emas daripada bersuara tapi kosong . Namun ada juga yang mengatakan sebliknya. Ada yang bilang guru terbaik adalah dari pengalaman , ada juga yang bilang pelajaran berharga adalah dari mendengarkan ,banyak istilah hidup yang di ungkapkan orang" di luar sana yang belum tentu semua orang akan menyetujuinya. Lantas apa yang membuat mereka yakin dengan setiap kata bijak atau pepatah yang mereka percaya? . Jika di lihat dari keadaan dan kondisi sayang delama ini jujur beberapa kata-kata bijak itu memiliki makna yang berbeda , setiap orang dapat berkata dan menjadi bijak saat mereka telah mengalami atau bahkan melewati. dan bahkan sedang meghadapi masalah tersebut.
ReplyDeleteMereka merasakan apa yang dia alami setiap kekecewaan , penyesalan , merasa bersalah , marah dan rentetan emosi lainnya.Sama halnya dengan hal yang di atas bahwa hidup ini pasti ada fase di mana sebuah cerita hidup setiap seseorang akan terukir dari perbuatan baik maupun buruk. Benar sekali bahwa dikatakan bahwa setiap tindakan yang kita alami pasti akan berdampak pada kehidupan kita baik secara langsung maupun tidak. Sama hal nya seperti dikatakan dalam alkitab bahwa apa yang kita tabur pasti akan kita tuai. Jadi akan lebih baik jika kita hendak melakukan sesuatu ambilah keputusan sebijak bijaknya karena apa yag kita lakukan akan mempengaruhi setiao cerita kita
banyak orang mengatakan bahwa guru terbaik dalam hidup ini adalah pengalaman.dengan pengalaman kita akan bisa belajar dari apa yang kita rasakan di masa lalu untuk masa yang akan datang
ReplyDeletekita bisa belajar dengan pengalaman kita, karena pengalaman itu yang pernah kita lakukan tapi gagal atau pun berhasil tetapi belum sempurna nah kita bisa belajar dari situ itu yang dinamakan pengalaman
ReplyDeletePepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik yang pernah ada, sebab pengalamanlah yang mengajari kita untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Kita juga dapat banyak belajar dari pengalaman di masa lalu yang kelam. Percayalah badai pasti berlalu.
ReplyDeletebanyak orang yang menjadikan pengalaman sebagai pelajaran bahwa pengalaman yang buruk agar tidak terulang kembali, namun sebagian manusia menganggap pengalaman buruk sebagai memori yang membuat mereka terkesan atau bahkan terharu jika mengingat kejadian tersebut. tak jarang beberapa orang lebih mengingat pengalaman buruk di bandingakan dengan pengalaman yang baik. dan untuk mengambil keputusan sebaiknya manusia mengingat pengalaman buruk sehingga tidak terulang kembali.
ReplyDeletepengalaman adalah masa lalu yang akan membuat kita lebih pasti untuk mengambil keputusan untuk kedepannya disaat kita mengalami kejadian yang sama dimasa lalu agar tidak merugi untuk diri sendiri
ReplyDeleteKita hidup pasti memiliki pengalaman masing masing ini adalah ilmu yg berharga untuk diri kita dan lebih baik kita share pengalaman ini kepada tmn dll setelah pengalaman yg kita dapatkan maka kita bisa mengambil keputusan dr setiap pengalaman yg kita alami
ReplyDeleteKe 2 hal diatas sangatlah berkaitan . Tidak ada keputisan yang matang tanpa sebuah pengalaman . Hanya dengan pengalaman kita belajar untuk berhati hato melangkah
ReplyDeleteMenurut pengalaman hidup saya ya, Suatu keputusan itu membutuhkan suatu pengalaman. Mereka sangat berkaitan. Apabila kita tidak meliki pengalaman akan hal sesuatu, kita pun sulit memutuskan sesuatu. oleh karena itu, perbanyaklah pengalaman baik dari diri sendiri maupun orang lain agar kita ketika ingin memutuskan sesuatu kita sudah meiliki gambaran bgaimana yang kita harus lakukan agar tidak salah mengambil keputusan tersebut .
ReplyDeleteAgis Priyanto
ReplyDeleteKode Tugas : @C24-AGIS, Tugas TC05
Komentar :
"Keputusan dalam kehidupan memang harus ditempuh, selain mengacu pada pengalaman juga harus disertakan pengetahuan."
Banyak sekali orang yang membuat keputusan dengan terburu buru, ada pula orang yang mengatakan sesuatu atau memutuskan diri untuk mengatakan sesuatu itu padahal ia tidak memiliki pengetahuan pada apa yang ia katakan.
Misal saja, pemimpin non muslim, yang dengan keputusannya mengatakan bahwa umat muslim dibodohi oleh salah satu ayat Al-Quran, Al-Maidah 51.
Secara tersirat ia telah mendoktrin kita untuk mengikuti ucapannya, padahal ia tercela.
Dalam hidup, berkeputusan harus didasari dengan ilmu pengetahuan, jangan hanya ikut-ikutan dan belajar dari pengalaman agar tidak masuk ke lubang yang sama (keledai).
Mohamad Burhanudin
ReplyDelete@C27-BURHANIDIN, TugasTC05
semakin banyak pengalaman seseorang maka lebih baik juga orang itu untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang. memang benar kata pepatah " experience is the best teacher " pengalaman adalah guru terbaik, banyaknya pengalaman maka lebih banyak pula opsi dalam menentukan keputusan di masa yang akan datang.
Marselina
ReplyDelete@E23-Marselina, @Tugas B05
Ada kalimat mengatakan "pengalaman hidup adalah guru terbaik"
Keputusan hidup yang diambil oleh seseorang nantinya akan menjadi bagian dari pengalaman hidup.
Bahrul Rizky Fauzi
ReplyDelete@E24-Bahrul, @Tugas Bo4
Hal terpenting dari sebuah pengalaman bukanlah apa yang terjadi pada diri kita, melainkan apa yang kita lakukan atas apa yang terjadi. Belajarlah dari setiap pengalaman, karena pengalaman adalah guru kehidupan yang selalu ada bersama kita.