Jenis Publikasi : Data
Online
Penerbit : Balitbangkes
Kemenkes RI
Peresensi : Atep Afia Hidayat
Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Rikesdas bertujuan untuk memperoleh
gambaran pencapaian target indikator Millennium Development Goals (MDGs) khusus kesehatan pada tahun 2010, yaitu
berdasarkan pengelompokan provinsi dan secara nasional.
Selain itu untuk menilai status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia pada tahun 2010 di tingkat nasional dan provinsi, dan memperoleh gambaran faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia di tingkat nasional dan provinsi.
Dengan
dilakukannya Rikesdas maka diperoleh keluaran (output) berupa indikator MDGs: Prevalensi
penyakit malaria dan tuberkulosis paru, kesehatan ibu dan anak, konsumsi gizi
individu, dan status gizi balita; Pengetahuan dan perilaku kesehatan: HIV/AIDS,
pencegahan malaria dan tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan; Status sanitasi lingkungan rumah tangga: akses
sumber air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi dasar; Pola pencarian
pengobatan; dan diketahuinya faktor–faktor
yang mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia.
Sedangkan yang
dimaksud dengan MDGs ialah merupakan Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala
negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). MDGs
mulai dijalankan September 2000,
meliputi delapan butir tujuan untuk
dicapai pada tahun 2015, terdiri dari : Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan;
Mencapai pendidikan dasar untuk semua; Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan; Menurunkan angka kematian anak; Meningkatkan kesehatan
ibu; Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; Memastikan
kelestarian lingkungan hidup; dan Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan. Sedangkan yang menjadi target MDGs ialah tercapai kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
Dalam hal ini
MDGs menjadi referensi pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan.
Dalam hal ini indikator MDGs kesehatan
yang dikumpulkan melalui Riskesdas 2010 terdiri dari : Status Gizi Balita dan Konsumsi
(Memberantas Kelaparan); Status Kesehatan Ibu dan Anak (Menurunkan Kematian Anak
dan Meningkatkan Kesehatan Ibu); Prevalensi
Malaria dan Tuberkulosis (Menurunkan Angka Kesakitan); Akses Sumber Air Minum
yang Aman dan Fasilitas Sanitasi Dasar.
Data diperoleh melalui
wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium untuk kepastian penyakit
malaria dan tuberkulosis yang dilakukan di lapangan (darah malaria) dan
Laboratorium Puskesmas yang direkomendasi (dahak tuberkulosis). Dalam hal ini beberapa
indikator MDGs kesehatan lainnya yaitu Prevalensi HIV/AIDS dan Angka Kematian Anak
tidak dapat dikumpulkan melalui Riskesdas 2010, hal itu disebabkan memerlukan penelitian
khusus atau didapat dari sumber data lain.
Rikesdas 2010
sebenarnya merupakan Riskesdas MDGs, hal
itu karena menghasilkan beberapa
indikator MDGs kesehatan nasional berbasis bukti serta komitmen kesehatan
tingkat nasional dan global, yang dapat menjadi bahan penilaian pencapaian MDGs
di tahun 2015. Selain itu Rikesdas
2010 merupakan sarana untuk mengevaluasi
perkembangan beberapa status kesehatan masyarakat tingkat nasional dan provinsi, perubahan
masalah kesehatan di tingkat nasional dan provinsi, dan perkembangan upaya
pembangunan kesehatan di tingkat nasional dan provinsi dalam tiga tahun
terakhir.
Nah, bagaimana
dengan pencapaian pada tahun 2015 yang tinggal tiga tahun itu ? Apakah target MDGs akan tercapai, seperti:
Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun;
Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan;
Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit
berat lainnya. Bagaimanapun hasil Rikesdas diharapkan dapat memberikan manfaat
terutama untuk perbaikan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyakat Indonesia.
(Atep Afia – MG 0113 – 024/ Sumber: www.riskesdas.litbang.depkes.go.id)
@C32-ELMAR , TUGAS TC05
ReplyDeleteDalam hal ini MDGs menjadi referensi pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan. Dalam hal ini indikator MDGs kesehatan yang dikumpulkan melalui Riskesdas 2010 terdiri dari : Status Gizi Balita dan Konsumsi (Memberantas Kelaparan); Status Kesehatan Ibu dan Anak (Menurunkan Kematian Anak dan Meningkatkan Kesehatan Ibu); Prevalensi Malaria dan Tuberkulosis (Menurunkan Angka Kesakitan); Akses Sumber Air Minum yang Aman dan Fasilitas Sanitasi Dasar.
@B29-RIVALDI , TUGAS TB05
ReplyDeleteRikesdas bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian target indikator Millennium Development Goals. Rikesdas maka diperoleh keluaran (output) berupa indikator MDGs: Prevalensi penyakit malaria dan tuberkulosis paru, kesehatan ibu dan anak, konsumsi gizi individu, dan status gizi balita; Pengetahuan dan perilaku kesehatan: HIV/AIDS, pencegahan malaria dan tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan; Status sanitasi lingkungan rumah tangga: akses sumber air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi dasar; Pola pencarian pengobatan; dan diketahuinya faktor–faktor yang mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia
@B29-RIVALDI , TUGAS TB05
ReplyDeleteRikesdas bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian target indikator Millennium Development Goals. Rikesdas maka diperoleh keluaran (output) berupa indikator MDGs: Prevalensi penyakit malaria dan tuberkulosis paru, kesehatan ibu dan anak, konsumsi gizi individu, dan status gizi balita; Pengetahuan dan perilaku kesehatan: HIV/AIDS, pencegahan malaria dan tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan; Status sanitasi lingkungan rumah tangga: akses sumber air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi dasar; Pola pencarian pengobatan; dan diketahuinya faktor–faktor yang mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia
jaenudin angga, @E29-jaenudin
ReplyDeletedan pada taun 2013, mdgs mulaimeningkatkan kecukupan gizi masyarakat,di gencarkanya penyeluhan kesehatan untuk para warga,serta kemudahan ajses layanan & penambahan jumlah layanan kesehatan serta tenaga kerja kesehatan yang berpengalaman.