Oleh : Atep Afia Hidayat - Perhatikan layang-layang. Terbang tinggi mengangkasa, kadang menukik ke arah bumi. Layang-layang seperti memiliki kebebasan mutlak, dengan perlente memamerkan keindahannya di angkasa raya. Padahal, layang-layang dikendalikan sepenuhnya. Kapan harus makin tinggi, kapan harus pulang ke bumi.
Seperti itulah hati, melayang-layang di angkasa hati, kadang di atas, kadang terburuk di permukaan hati, atau menukik ke samidera hati. Hati yang melayang-layang, seolah tak terkendali, seolah tidak bisa membumi. Hati yang melayang-layang tampak lelah, energi hati terkuras tak menentu. Arah terbang tak tentu, menyita konsentrasi hati. Makin lama hati pun akan terpuruk, tidak memiliki 'power', bahkan 'binasa'.
Hati yang melayang merindukan kendali dan pegangan. Supaya perjalanan hati berlangsung penuh makna dan dilimpahi berkah. (Atep Afia)
"Hati yang melayang merindukan kendali dan pegangan. Supaya perjalanan hati berlangsung penuh makna dan dilimpahi berkah."
ReplyDeleteHati itu harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Serta kita harus mempunyai pijakan agar hati kita selalu bersih, sehat (jasmani dan rohani) dan bermanfaat untuk mengaspirasikan apa yang kita rasakan dan kemudian dicerna oleh otak, sehingga akan menciptakan akhlak yang baik. Tentunya Ia adalah Allah SWT.
hati yang melayang harus mencari atau menemukan pegangan agar bisa terkendali
ReplyDeleteTerkadang Hati manusia akan melayang bila merasakan kepuasan dan kesuksesan.Kebanyakan manusia selalu terbuai atas kenikmatan sementara didunia tanpa memikirkan hal buruk apa yang akan terjadi didepan kelak.Jadi berfikir lah hal yang negatif nya dulu dalam mengambil setiap tindakan supaya keterpurukan menjadi sebuah pembelajaran yang berharga bukan menjadi akhir dari kehidupan.
ReplyDeletejika seseorang mendapat kepuasan maka hal itu akan membuat hatinya melayang, dan kita harus dapat mengontrol hati kita agar tidak terbawa suasana yang berlebihan.
ReplyDeletehati yang melayang dengan bebas selalu mendapatkan kepuasan yang pada akhirnya membuat jiwa menjadi tenang. seperti layang-layang yang semakin tinggi,semakin sulit dikendalikan,namun tetap stabil diatas langit.
ReplyDeletekita harus selalu menggendalikan hati kita saat melayang agar tidak melakukan hal yang tidak baik.
ReplyDeletehati yang melayang seperti layang-layang Terbang tinggi mengangkasa, kadang menukik ke arah bumi. Layang-layang seperti memiliki kebebasan mutlak padahal, layang-layang dikendalikan sepenuhnya. Kapan harus makin tinggi, kapan harus pulang ke bumi.Seperti itulah hati, melayang-layang hati, kadang di atas, kadang terburuk di permukaan hati dan hati yang melayang memerlukan kendali dan pegangan. supaya perjalanan hati berlangsung penuh makna dan dilimpahi berkah.. AMIN
ReplyDeletesuasana hati memang seperti layang-layang yang kadang-kadang berada tinggi diangkasa, kadang menuki ke bumi, dan kadang tetap pada ketinggiannya dengan tenang. begitulah kondisi hati seorang manusia.
ReplyDeletehati yang melayang dengan bebas pasti akan mendapatkan sesuatu kepuasan yang erarti dalam menjalani kehidupan ini seperti layang-layang yang terbang semakin tinggi di angkasa, semakin sulit dikendalikan, namun layang-layang ersevut masih tetap tenang dan stabil di angkasa.
maka berjuanglah dalam menjalani kehidupan ini agar selalu dapat maju dan berkembang seperti layang-layang yang terbang di angkasa.
Hati harusnya tetap istiqomah, pak. Dalam kondisi apapun, hati harus tetap mengingnat Allah swt supaya tidak melayang terlalu jauh dan tinggi
ReplyDelete@D20-Ayu, Tugas A05 mengenai hati yang melayang seperti layaknya orang jatuh cinta. Mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang maha membolak balikkan hati
ReplyDelete