Tawaran sudah diajukan kepada Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, Rabu, 29
Mei 2013 lalu, dan diharapkan dalam 48 jam berikutnya sudah ada keputusan
(Jumat, 31 Mei 2013). Erich Thohir telah memiliki saham di Klub Basket NBA,
Philadelphia, dan merupakan Presiden Asosiasi Basket Asia Tenggara (SEABA)
sejak tahun 2006 dan akan berakhir tahun 2014 (dua periode). Erich Thohir memang
merupakan penggemar basket, pernah menjabat Ketua Perbasi (2006 – 2010).
Lantas akankah Massimmo Morratti bersedia melepas mayoritas
sahamnya untuk salah satu raja media di indonesia tersebut? Ya, peluangnya
cukup besar mengingat Nerazzurri sedang berbenah dan terus mencari suntikan
dana. Sebagaimana diketahui pada musim kompetisi 2012 – 2013 Inter Milan hanya
berada pada posisi ke sembilan (di bawah Juventus, Napoli, AC Milan,
Fiorentina, Udinese, Roma, Lazio dan Catania), sebuah pencapaian yang paling
buruk dalam kurun 20 tahun terakhir. Tak heran jika Massimo Morrati berupaya
meningkatkan daya saing pasukannya, termasuk berencana membangun stadion
sendiri.
Sebenarnya klub Inter Milan merupakan warisan yang diperoleh
Massimmo Morrati dari sang ayah, Angelo Morrati. FC Internazionale yang
beralamat di Corso Vittorio Emanuele II 9 - 20122 Italy didirikan tahun 1908,
sebenarnya klub ini merupakan pecahan dari AC Milan yang didirikan tahun 1899.
Lebih jauh tentang Inter Milan lihat situs resmi.
Lantas, jika Erich Thohir berhasil mendominasi kepemilikan
Inter Milan apa yang akan didapatkannya ? Setidaknya jika dikelola lebih
profesional merupakan ladang bisnis yang menggiurkan, bagaimanapun Inter Milan
merupakan nama besar yang sudah mendunia. Beberapa nama dalam lingkup usaha
Erich Thohir seperti Mahaka Media yang terkenal dengan semboyannya “Unlimited
Content Creation”, bisa saja terpampang pada bagian depan jersey Inter milan yang
selama ini bertuliskan Firelli. Bisa saja muncul tulisan Republika, Jak TV atau
Prambors.
Ya, sisi positifnya nama Indonesia akan lebih mendunia, dan
siapa tahu ada satu atau dua pemain nasional Indonesia yang diboyong ke skuad
Nerazzurri. Semoga menjadi momentum bagi pencerahan dan kebangkitan sepak bola Indonesia. (Atep Afia).
Hebat sekali ada orang Indonesia yang bisa memiliki klub sepak bola kelas dunia seperti Inter Milan. Erick Thohir dengan Mahaka grup nya telah menjadi pebisnis kaya di Indonesia. Pemilik Republika, JakTV dan banyak lagi media yang lain ini diharapkan mampu membantu anak bangsa dalam mengembangkan bakatnya sebagai pemain bola dengan Inter MIlan miliknya sekarang ini tentunya. Siapa tahu saja akan ada anak Indonesia yang bermain di Liga Italia bahkan Liga Champion Eropa sebagai pemain dari Inter Milan.
ReplyDeleteSungguh luar biasa orang Indonesia yang bernama Erick Thohir dengan membeli saham dari klub asal negara pizza, ya Italia nama negara dan Inter Milan klubnya, akan tetapi alangkah luar biasa seorang Erick Thohir jika bisa membawa bibit-bibit dari Indonesia untuk bergabung bersama Inter Milan.
ReplyDeleteWaww,hebat sekali pengusaha muda Indonesia Erick Thohir ini. Dia sangat berambisi sekali mendapatkan salah satu klub ternama di dunia yaitu Inter Milan. Inter Milan adalah sebuah klub sepakbola yang besar dan memiliki pemain yang berkualitas.
ReplyDeleteDari kepemilikan klub ini, nantinya nama Indonesia akan semakin mendunia. Seharusnya dengan status pemilik klub Inter Milan ini, Erick memanggil pemain-pemain Indonesia untuk bergabung dengan klub nya tersebut untuk meningkatkan kualitas pemain tersebut agar nantinya mereka bisa membela timnas dan membawa timnas menjadi lebih baik lagi dan diakui di mata dunia.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletefera fitria
ReplyDelete@A22
bagus kalau dibeli sama warga indonesia, akan dikenal oleh masyrakat mendunia, dan akan membantu mengembangkan bakat anak muda dalam bermain sepak bola.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteD19-Kenny, Tugas A05
ReplyDeleteHebat sekali pak erick tohir, orang indonesia yang mampu dan berambisi untuk memiliki klub sepak bola terkenal ini. erick thohir mampu menjadi contoh masyarakat indonesia untuk berusaha, dan menggapai mimpi yang tinggi, bukan hanya sebatas angan-angan saja