Sampai saat ini SITH
meliputi lima Program Sarjana (S1) :
Biologi, Mikrobiologi, Rekayasa Hayati, Rekayasa Kehutanan dan Rekayasa
Pertanian; Tiga Program Magister (S2) :
Magister Biologi, Magister Biomanajemen, dan Magister Bioteknologi; dan Satu
Program Doktor (S3) : Doktor Biologi.
Menurut catatan situs web SITH, bahwa Pada abad ke-21 ini, keahlian dalam bidang
ilmu-ilmu hayati (life sciences) akan memegang peranan penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan kehayatan (biosains), bioteknologi, dan
pengelolaan sumber daya alam. Bahkan bioteknologi diperkirakan akan menjadi
salah satu ilmu terapan (applied sciences) yang terpenting.
Disebutkan, bahwa SITH ITB yang
didirikan pada Januari 2006, mengelola sembilan PS pada tingkat S1, S2 dan S3
yang memberikan pendidikan multidisiplin untuk menghasilkan lulusan dalam ilmu
dan teknologi hayati yang siap dan berani menghadapi tantangan masa depan yang
semakin kompetitif.
Perihal dibukanya PS Rekayasa Kehutanan, Menurut Dekan SITH
ITB Tati S. Syamsudin bahwa PS tersebut akan memfokuskan kajian ilmu pada
pengelolaan hutan beserta ekosistemnya. Akan ada penerapan konsep baru yang
diterapkan pada prodi Rekayasa Kehutanan itu. Intinya mahasiswa harus
benar-benar mengetahui proses, dimulai sejak awal perkuliahan (Sbmptn.web.id).
Dijelaskan bahwa sumber daya genetika yang membantu penelitian
pun tidak main-main. Bahan yang dipakai harus sudah lolos sertifikasi.
Penyempurnaan proses pendidikan itu bertujuan agar mahasiswa dapat membuat
rancangan melalui sistem rekayasa. Dengan pola yang menitikberatkan kemampuan
dasar, lulusan diharapkan dapat merestorasi lahan gundul, atau juga pengelolaan
hutan dengan perhitungan yang tepat.
Ya, alumni Rekayasa Hutan ITB kelak diharapkan mampu
merimbunkan kembali lahan terlantar yang tersebar di seluruh pulau-pulau
Indonesia. Di sisi lainnya mampu menerapkan cara eksploitasi hutan yang cermat,
efektif dan efisien. Bagaimanapun hutan adalah sumberdaya alam yang terbarukan,
jika dikelola dengan benar dapat mensejahterakan masyarakat sekitarnya.
Lantas, bagaimana peluang masuk PS Rekayasa Pertanian dan
Rekayasa Kehutanan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN)
2013 ? Nah ini dia informasinya, ternyata Rekayasa Pertanian dan Rekayasa
Kehutanan yang baru dibuka pada tahun akademik 2012 – 2013 masih sepi peminat.
Sebagai catatan PS lain yang juga sepi peminat ialah Astronomi, Meteorologi, Oceanografi, Irigasi, Kewirausahaan, dan Pengelolaan Sumber
Daya Air.
Hal itu dikemukakan oleh Koordinator Alumni ITB Peduli
Pendidikan, Eddy Purnomo (dalam Kompas.com).
Dijelaskan, bahwa selamama ini, di tiap PS, kursi yang tersedia di kelas selalu
terisi separuhnya. Dengan kondisi tersebut, siapa saja yang mendaftar untuk
jurusan-jurusan tersebut, berpeluang besar untuk diterima sebagai mahasiswa
ITB. Menurut Eddy, sebenarnya pilihan jurusan tidaklah terlalu penting. Yang
penting adalah diterima sebagai mahasiswa ITB terlebih dahulu.
Benarkah demikian ? Ya, Selain UI dan UGM, ITB memang
merupakan perguruan tinggi paling bergensi di Indonesia. Tak ada salahnya jika
memilih PS Rekayasa Pertanian dan Rekayasa Kehutanan ITB, dengan idealisme
untuk memajukan pertanian Indonesia yang kian terpuruk, dan menyelamatkan hutan
Indonesia yang makin menyusut. (Atep Afia).
Mungkin orang-orang sekarang ini berfikir bahwa untuk mengambil jurusan-jurusan tersebut seperti astronomi, meteorologi dll yang telah disebutkan diatas sangat sulit untuk masuk ke dunia kerja. Tapi apabila di pahami lagi bahwa sekarang ini sangat dibutuhkan tenaga ahli seperti itu,banyaknya hutan-hutan yang rusak dan populasi hewan serta tumbuhan yang sudah kritis seharusnya para lulusan tersebut dapat memperbaikinya minimal memberikan penyuluhan ke daerah-daerah. So tidak ada salahnya jika kita mempelajari ilmu tentang rekayasa pertanian maupun kehutanan.
ReplyDeleteMemang Program studi Rekayasa pertanian dan rekayasa kehutanan itu tergolong baru dan mungkin belum banyak dikenal oleh para calon mahasiswa, namun bila kita lihat masalah hutan dan pertanian di Indonesia yang saat ini sangat banyak mulai dari banyaknya hutan yang beralih fungsi sebagai perkebunan, pembalakan liar (ilegal logging),pembakaran hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, Tanah indonesia yang luas namun pertaniannya tidak produktif dan juga masalah kehutanan yang lain. Diharapkan para lulusan dari Program Studi Rekayasa pertanian dan kehutanan dapat menjawab dan mengentaskan berbagai masalah-masalah tersebut agar pertanian Indonesia dapat produktif dan hutan Indonesia dapat diselamatkan dan dilestarikan kembali sesuai dengan fungsinya sebagai daerag resapan air dan sumber oksigen bagi Indonesia bahkan dunia.
ReplyDeleteMoh.Muarif
ReplyDeleteSebenarnya masyarakat khususnya golongan pertanian dan kehutatan sangat membutuhkan bantuan insinyur pertanian untuk memakmurkan hasil pangan yang selama ini kurang maksimal, oleh sebab itu diperlukan kerjasama tim guna mengatasi hal tersebut.
Sumberdaya alam berpotensi baik untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya untuk kelangsungan hidup.
Sebuah tindakan yang tepat, dengan teknologi bisa di buatkan rekayasa hutan dan pertanian.
ReplyDeleteSangat bagus sekali dengan adanya program study rekayasa pertanian dan perhutanan semoga generasi muda kita dapat mencarikan solusi yang tepat dalam memperbaiki ekosistem hutan yang ada di Indonesia.
ReplyDeleteSudah saatnya Indonesia membuka Program Studi tersebut, karena Indonesia merupakan negara agraris haruslah mempunyai para ahli/insinyur di bidang pertanian dan kehutanan guna memaksimalkan potensi pertanian dan kehutanan Indonesia demi kesejahteraan warganegara Indonesia. karena saat ini pula Indonesia kekurangan bahkan ketiadaan para ahli di bidang ini. adapun para ahli dan peneliti lebih kecenderungan pindah ke negara lain sebab di sana mereka lebih dihargai. semoga dengan ini para ahli dan spesialis di Indonesia lebih dihargai lagi.
ReplyDeleteselama ini saya hanya tau bahwa hanya IPB yang memiliki banyak program studi tentang pertanian dan kehutanan namun dengan dibukanya program tersebut di ITB maka sangat bagus sekali sehingga pertanian dan hutan kita dapat lebih maju dan lestari lagi.
ReplyDeleteITB adalah salah satu universitas yang terkenal di Indonesia, karena banyak sekali penemuan-penemuan hebat yang ditemuakan di universitas tersebut. ditambah lagi apabila ada program study rekayasa pertanian dan perhutanan maka universitas ITB juga ikut membatu dalam peletarian lingkungan hidup diIndonesia dan diharapkan juga dapat menemukan sebuah penemuan hebat lagi tentang ilmu kuhutanan dan peternakan.
ReplyDeletePada saat ini kondisi masyarakat kita yang terbanyak adalah petani dan lahan pertanian juga lahan kehutanan banyak beralih fungsi,dan juga petani-petani kita saat ini masih belum mandiri untuk mengangkat taraf kehidupannya,jadi ITB membuka program studi pertanian dan kehutanan sangatlah pas agar bangsa ini kedepannya akan lebih maju dan dapat bersaing dengan negara lain.
ReplyDeleteFakultas pertanian memanglah bukan jurusan favorit saat ini, tapi kalau kita lihat banyak kerusakan lingkugan hal ini harus benar-benar diperhatikana agar bisa menjadi solusi terbaik. dengan mengeluarkanlulusan terbaik ITB bisa membantu maslaaha yang ada saat ini.
ReplyDeleteseandainya bisa masuk ITB saya akan mengambil jurusan tersebut, karena saya tertarik dengan bidang pertanian ataupun kehutanan. disamping memang keluarga dari kalangan petani saya juga ingin merasakan sensasi seperti para aktivis hutan dan lingkungan hidup lainnya yang sering saya lihat di televisi. sepertinya memiliki kepuasana tersendiri jika apa yang mereka lakukan tidaklah sia-sia dan membuahkan hasil yang maksimal dan optimal.
ReplyDeleteTB adalah salah satu universitas yang terkenal di Indonesia, karena banyak sekali penemuan-penemuan hebat yang ditemuakan di universitas tersebut. ditambah lagi apabila ada program study rekayasa pertanian dan perhutanan maka universitas ITB juga ikut membatu dalam peletarian lingkungan hidup diIndonesia dan diharapkan juga dapat menemukan sebuah penemuan hebat lagi tentang ilmu kuhutanan dan peternakan.
ReplyDeleteProgram Studi Rekayasa Pertanian dan Rekayasa Kehutanan, yang akan dibuka oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), merupakan jurusan yang sangat bermanfaat bagi lahan khatulistiwa Indonesia, yang nantinya akan menghasilkan sarjana pertanian lebih banyak sehingga dapat memperbaiki dan memanfaatkan kesuburan tanah indonesia dengan ilmu yang sarjana peroleh.
ReplyDeleteSebenarnya peluang dalam teknik pertania dan kehutanan itu sangat luas, karena di dukung oleh keadaan geografis indonesia sebagai negara agraris. Jadi saya setuju tentang tidak terlalu penting jurusan apa yang diambil, yang penting masuk dulu k ITB, toh apapun itu kita bisa menyukainya sedikit ddemi sedikit. Jangan salah tentang teknik pertania dan kehutanan, justru di jurusan ini lah ilmu tentang kekayaan alam akan di dapat.
ReplyDeletemenurut saya studi ini sangat bagus ,dikarenakan masih banyak dibutuhkan para ahli untuk bekerja di bidang kehutanan dan pertanian,oleh sebab itu ITB membuat fakultas tersebut agar para mahasiswa yang mempunyai miinat di fakultas tersebut dapat mendalami pembelajarannya.
ReplyDeletePada dasrnya negera Kita terkenal sebagai negara agraris maka di perlukan pemuda dengan pendidikan yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas hutan dan pertanian Indonesia yang dimana belakangan hal tersebut mulai hilang dan mulai di lupakan. Dengan adanya studi terkait hl ini di harapkan terbentuk pemuda yang mau peduli dan bisa lkembali membuat Indonesia menjadi negar a agraris yang kaya akan alam dan sumber dayanya.
ReplyDeletedengan sumber daya alam yang begitu melimpah di indonesia,ilmu kehutanan dan pertanian sangat dibutuhkan bagi masyarakat terutama pemuda sebagai penerus generasi . dengan studi ini kita akan mampu mengolah dan memperkaya bangsa dalam pemanfaatan SDA. sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dan menteri pendidikan agar memperbanyak PT yang menyediakkan program studi ini agar kita mampu menguasai SDA yang ada di indonesia bukan menjualnya kepada pihak asing untuk mengolah SDA yang kita miliki.
ReplyDeletesebenarnya dengan letak geografis negara indonesia yang beriklim tropis dan banyak pulau keahlian dalam bidang ilmu-ilmu hayati (life sciences) akan memegang peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan kehayatan (biosains), bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia.
ReplyDeleteProgram Studi Rekayasa Pertanian dan Rekayasa Kehutanan, yang didirikan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) memang suatu PS yang baru dan mungkin masih sedikit peminatnya, namun PS tersebut merupakan sebuah terobosan yang baru yang akan memegang peran penting untuk pelestarian hayati dengan mengetahui proses pembelajaran dari awal sampai akhir.
ReplyDeletedengan dibukanya PS Rekayasa Pertanian dan Rekayasa Kehutanan ITB semoga kedepannya akan memiliki pengaruh besar bagi Indonesia ini yang sudah di timpa berbagi masalah dari segi pertanian dan kehutanan untuk solusi-solusi yang mutahir dari penelitian-penelitian yang terbaru.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletefera fitria
ReplyDelete@A22
sangat bagus sekali di bukanya jurusan rekayasa kehutanan, karna hutan adalah paru-parunya dunia, tetapi degan penambahan manusia dibumi ini, maka akan bertambah pula pemangkasan hutan apabila tidak di tata secara baik dan benar, semoga dengan hadirnya jurusan ini generasi muda nanti kedepanya dapat memanfaatkan lahan hutan secara bijaksana dan menemukan solusi yang tepat untuk memperbaiki ekosistem hutan
@D19-Kenny, Tugas A05
ReplyDeleteSudah saatnya indonesia ada jurusan tersebut, sehingga indonesia mampu menghasilkan manusia yang berpendidikan dan ahli di bidang tersebut