Itupun sangat bervariasi untuk setiap kabupaten dan kota dengan kisaran antara 573 – 14.491 jiwa per km2. Daerah yang paling langka penduduknya ialah Kabupaten Sukabumi, sedangkan yang paling padat ialah Kota Bandung. Sedangkan daerah yang paling banyak jumlah penduduknya ialah Kabupaten Bogor, sedangkan yang paling sedikit ialah Kota Banjar. Adapun daerah yang paling luas ialah Kabupaten Sukabumi dan yang paling sempit ialah Kota Cirebon.
Kalau dikelompokan beberapa daerah yang memiliki kepadatan
penduduk kurang dari 1.000 jiwa per km2 ialah Kabupaten Sukabumi, Cianjur,
Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang
dan Purwakarta. Daerah yang kepadatan penduduknya lebih dari 10.000 jiwa per
km2 ialah Kota Bandung, Bekasi dan Cimahi.
Tingkat kepadatan penduduk berkaitan dengan faktor jumlah
penduduk dan luas wilayah. Daerah yang berstatus kota umumnya mengalami tingkat
kepadatan penduduk yang tinggi. Namun dalam hal ini Kota Tasikmalaya dan Banjar
dapat pengecualian, karena kepadatan penduduknya masih jauh di bawah 5.000 jiwa
per km2. Bahkan kepadatan penduduk Kota Banjar lebih rendah dari beberapa
daerah yang berstatus kabupaten seperti Kabupaten Bogor, Bandung, Cirebon, dan
Bekasi.
Jika dibuat komparasi jumlah penduduk Kabupaten Bogor
mencapai 27 kali jumlah penduduk Kota Banjar. Sedangkan kepadatan penduduk Kota
Bandung mencapai 25 kali kepadatan penduduk Kabupaten Sukabumi. Untuk
perbandingan luas wilayah diperoleh data bahwa luas wilayah Kabupaten Sukabumi
mencapai 104 kali luas Kota Cirebon, Kota Cimahi atau Kota Sukabumi.
Distribusi atau sebaran penduduk di Jawa Barat sangat
bervariasi untuk 26 daerah otonomi yang ada, berkisar antara 0,41 – 11,08
persen. Kabupaten Bogor dihuni oleh sekitar 11,08 persen warga Jawa Barat,
sedangkan Kota Banjar hanya 0,41 persen.
Itulah sekilah gambaran kependudukan dan luas wilayah
daerah-daerah otonomi di Jawa Barat, maka tak heran jika diperlukan adanya
penataan dengan menambah 10 daerah otonomi baru. (Atep Afia)
Sumber :
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAfifah Putri Nadiyah
ReplyDelete@A20-AFIFAH
Perhatian dari pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal ini. Pemerintah harus mengatur perpindahan penduduk di kota Jawa Barat agar lebih merata jumlahnya. Selain itu perlu kesadaran juga dari masyarakat untuk tidak memiliki keturunan terlalu banyak, dan saling mensosialisasikan program Keluarga Berencana untuk menekan pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.
yosep setiawan
ReplyDelete@A05-Yosep
smoga banyak nya penduduk jawa barat dapet meningkatkan pendapatan wilayah jawa barat dari segi pariwisata dan bisnis nya sehingga jawa barat menjadi provinsi di segani di indonesia bahkan terkenal didunia