Oleh : Atep Afia Hidayat – Setiap tahun ribuan orang
Indonesia melanjutkan studinya di perguruan tinggi yang ada di Malaysia, ada
yang baru masuk jenjang pendidikan sarjana, magister atau doktoral. Kondisi ini
berbalik seratus delapan puluh derajat jika dibandingkan dengan tiga puluh atau
empat puluh tahun lalu, di mana berbondong-bondong warga Malaysia melanjutkan
kuliahnya di Indonesia. Inilah lima perguruan tinggi paling ngetop di Malaysia (versi Webometrics, Juli 2013), yaitu :
Lokasi USM tersebar di tiga kampus, yaitu kampus utama di Penang (Pulau Penang), terdiri dari sekolah campuran (pendidikan,
manajemen, teknik industri, dan sebagainya), seni (sekolah seni, komunikasi,
humaniora, bahasa dan ilmu sosial) dan sain (sekolah biologi, fisika, kimia,
matematika, farmasi dan komputer) ; Kampus teknik di Seri Ampangan (sekolah teknik ruang angkasa,
teknik kimia, teknik sipil, teknik elektro dan elektroteknik, teknik material
dan mineral, dan teknik mesin); dan Kampus Kesehatan di Kubang Kerian di Negara Bagian Kelantan (sekolah
kesehatan, sekolah kedokteran, dan sekolah kedokteran gigi). Sekolah-sekolah
tersebut menyajikan program sarjana dan pasca sarjana.
USM semula bernama Universiti Penang didirikan tahun 1969. Saat ini sudah menjadi universitas yang terkenal
di tingkat internasional dengan jumlah mahasiswa mencapai 20 ribu.
UPM didirikan tahun 1931, semula hanya merupakan sekolah
pertanian kecil, kemudian mengalami perkembangan yang pesat. Selanjutnya tahun
1997, terjadi pergantian nama dari Universiti Pertanian Malaysia menjadi Universiti Putra Malaysia oleh Mantan Perdana
Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohammad. Saat ini UPM menjelma menjadi sebuah universitas riset yang
paling unggul di Malaysia, bahkan sudah dikenal di kalangan internasional. UPM berlokasi di Serdang, Negara Bagian Selangor, memiliki
visi menjadi sebuah universiti
bereputasi antarabangsa.
UTM bermula dari semuah sekolah teknik yang didirikan tahun
1904, kemudian tahun 1941 meningkat statusnya menjadi perguruan tinggi
keteknikan yang berlokasi di Kuala Lumpur. Selama perang dunia kedua mengalami
stagnasi, kemudian tahun 1946 dilanjutkan kembali dan tahun 1955 dikembangkan
kursus keteknikan tingkat diploma untuk bidang teknik sipil, teknik mesin,
teknik elektro dan radio. Tahun 1960 dikembangkan program rekayasa untuk
tingkat sarjana. Selanjutnya tahun 1972 resmi menjadi Institut Teknologi
Kebangsaan (ITK). ITK mengalami pertumbuhan yang pesat, kemudian tahun 1975
resmi menjadi Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Saat ini UTM memiliki 1.160 tenaga akademik, 11.392
mahasiswa tingkat sarjana, 12.883 mahasiswa pasca sarjana, 4.455 mahasiswa
program doktoral, dengan jumlah mahasiswa internasional untuk seluruh jenjang
pendidikan mencapai 5.043 orang. Lokasi kampus terpusat di Kuala Lumpur dan Johor Baru.
UKM terdiri dari 12 fakultas dan satu sekolah bisnis. Kedua
belas fakultas tersebut ialah kedokteran gigi, ekonomi dan manajemen, teknik, pendidikan,
ilmu kesehatan, ilmu dan teknologi informasi, studi Islam, hukum, kedokteran,
farmasi, sain dan teknologi, serta ilmu sosial dan humaniora.
UKM dikembangkan dengan mengacu pada falsafah “UKM mengukuh
paduan antara iman kepada Allah dengan ilmu yang bermanfaat serta gabungan
antara teori dengan amal adalah dasar utama bagi perkembangan ilmu, proses
pembinaan masyarakat terpelajar dan pembangunan Universiti”, serta dengan misi “Menjadi
Universiti terpilih yang memartabatkan bahasa Melayu serta mensejagatkan ilmu beracuan
budaya kebangsaan”. Luar biasa, nilai-nilai iman, amal dan kebangsaan begitu
dikedepankan.
Sejarah University of Malaya tidak terlepas dari berdirinya King
Edward VII College of Medicine (1905) dan Raffles College (1928) di Singapura
yang pada tahun 1949 digabungkan. Kemudian dalam perkembangannya menjadi
University of Malaya, mengambil sebuah nama yang kelak menjadi nama negara.
Pertumbuhan Universitu of Malaya begitu pesat sehingga mulai tahun 1959 dibagi
menjadi dua divisi yang memiliki otonomi, masing-masing berlokasi di Kuala
Lumpur dan Singapura. Tahun 1960 kedua divisi dilebur kembali, dan pada tahun
1962 secara resmi menjadi universitas nasional.
Saat ini University of Malaya terdiri dari masing-masing 12
fakultas untuk program sarjana dan pasca sarjana. Lihat peta kampus di sini.
Penutup
Nah, itulah sekilas mengenai lima perguruan tinggi paling
ngetop di negara jiran Malaysia. Selain lima perguruan tinggi yang menempati
papan atas tersebut, berikutnya ada juga Universiti Teknologi MARA, Multimedia
University, International Islamic University of Malaysia, Universiti Malaysia
Sabah, Universiti Malaysia Perlis, dan sebagainya. Daftar dan link lengkap di sini. Semoga bermanfaat. (Atep Afia).
Semua karena Indonesia kurang memperdulikan/ menghargai anak bangsa yang berani berkarya, sehingga anak bangsa yang mempunyai talenta lebih memilih keluar dari Indonesia.
ReplyDeletesaya baru tau pak ternyata malaysia mempunya universitas yang baik,yang awal nya mungkin hanya sederhana dan akhir nya mendunia, di mana banyak mahasiswa indonesia melanjut kan bidang studi nya s2 nya di negeri jiran tersebut,, smoga indonesia dapat lebih meningkat kan prestasi di bidang pendidikan nya ,agar tidak kalah dengan universitas yang ada dimalaysia.
ReplyDeleteMungkin karena pendidikan di sana lebih bagus, efesien dan memiliki tingkat ke profesionalisan tingkat tinggi maka tidak menuntut ke mungkinan para pelajar terbaik bangsa Indonesia lebih memilih kuliah disana.
ReplyDeleteMungkin banyak pelajar lokal ingin melanjutkan sekolah disana dikarenakan beberapa faktor bukan hanya dari akreditas univ yabg ada di negeri jiran tersebut.
Deleteartikel ini sangat bermanfat bagi saya. tadinya saya kurang tau ada universitas yang baik di malaysia. tapi saya rasa univeritas yang ada di dlam negeripun tidak kalah ngetopnya. contohnya saja di ugm, disaana bnyak mahasiswa mahasisiwi yang berasal dari negara laian.
ReplyDeletesaya harap universitas di indonesia bisa meningkatkan kualiasnya lebih bari ini, untuk mencetak generasi bangsa yang lebih baik.
artikel mungkin bisa menjadi percontohan bagi semua universitas di Indonesia.
ReplyDeleteMelihat kenyataan di atas memang sangatlah kita sayangkan. Indonesia yang dahulu berjaya dan jadi bangsa yang disegani di benua Asia bahkan dunia dalam segala hal, kini seakan berada di bawah bayang-bayang Malaysia. Tidak bedanya kenyataan dengan Pertamina dan Petronas. Petronas dari Malaysia dahulu belajar tentang perminyakan dari Pertamina Indonesia. Namun saat ini kondisinya berbalik 180 derajat. Karena sekarang Petronas Malaysia sudaah lebih maju dari Pertamina Indonesia. Dewasa ini Petronas telah go internasional, bahkan sudah mensponsori salah satu team balab mobil Formula satu ( F-1 ). Dan beberapa tahun terakhir ini Malaysia rutin menjadi tuan rumah even balap mobil Formula satu ( F-1 ) dan balap motor dunia Moto GP.
ReplyDeleteArtikel yang sangat bagus pa , karena kita bisa tahu selain perguruan di indonesia yang bagus , tapi kita bisa tahu di malaysia perguruan tinggi ny yang bagus .Siapa tahu jika ada rezeki dan takdir untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri bisa jadi recomendasi perguruan tinggi .
ReplyDeletemari buktikan bahwa mahasiswa dan Universitas di Indonesia tidak kalah baik dengan universitas lain di Asia Tenggara.
ReplyDeletedi tahun 1960 an indonesia banyak menyalurkan tenaga pengajar ke malaysia, tetapi saat ini malah banyak mahasiswa indonesia yang memilih menempuh pendidikan di malaysia.
@D15-Vindi @Tugas A05
ReplyDeleteBisa buat rekomendasi nih supaya kita bisa menambah wawasan belajar di Negeri orang dengan bertaraf Universitas terbaik, pastinya banyak metode2 pembelajaran yg sangat bagus disana