Menyambung Pulau-pulau Nusantara

Oleh : Atep Afia Hidayat - Anda pernah menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak Banten ? Ya, tentu menjadi pengalaman yang mengesankan, bagaimana meninggalkan ujung barat Pulau Jawa, satu sampai dua jam ada di lautan, tepatnya Selat Sunda, lantas menepi di Pulau Sumatera, tentu saja melalui Pelabuhan Bakauheni. Lantas menyeberangnya menggunakan apa ? Antara lain dengan menaiki kapal motor penumpang (KMP) Port Link III, yang berkemampuan mengangkut  kurang lebih 1.000 penumpang dan 155 mobil dan truk.

Sebagai catatan KMP Port Link III merupakan tipe kapal ro-ro, berbobot mati (deadweight tonnage) 4000 Ton, dan berukuran PxLxT 150,88 x 25,01 x 13,31 meter, merupakan  kapal motor penumpang terbesar dibanding KMP Port Link lainnya.

KMP Port Link semuanya ada tujuh, semuanya beroperasi di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Menurut Danang S. Baskoro, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry - Persero (dalam Kompas, 29 Juli 2013), Port Link merupakan kapal bekas yang dibeli dari Inggris dengan harga Rp  50 miliar dengan biaya perbaikan Rp 40 miliar. Keunggulan kapal ini memiliki register dari Lloyd  yang mendapat mengakuan di seluruh dunia. Saat ini perusahaan tersebut mengoperasikan 127 kapal di seluruh Indonesia.

Ternyata PT ASDP Indonesia Ferry sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak hanya melayani penyeberangan Pelabuhan Merak – Bakauheni atau sebaliknya, tetapi melayani 164 lintasan, 32 di antaranya merupakan lintasan perintis di daerah terisolir, dikordinasikan melalui 31 cabang dengan 48 pelabuhan. Cabang Merak dan Bakauheni dengan Pelabuhan Merak – Bakauheni atau sebaliknya hanya berupa satu lintasan.

Adapun pelabuhan yang memiliki lintasan paling banyak ialah cabang Kupang dengan tiga pelabuhan, yaitu Bolok, Rote dan Larantuka dengan 19 lintasan; berikutnya cabang  Ambon dengan lima pelabuhan dan 16 lintasan; cabang Sorong dengan 15 lintasan; cabang Merauke 10 lintasan; dan sebagainya. Lintasan yang paling banyak ternyata di kawasan Indonesia bagian timur. Dengan demikian PT ASDP Indonesia Ferry turut berperan dalam menyambungkan pulau-pulau yang tersebar di seantero Nusantara.  

Lantas bagaimana cikal bakal PT ASDP Indonesia Ferry ? Menurut situs resmi www.indonesiaferry.co.id, ternyata berawal dari tahun 1973, ketika itu muncul penyelenggaraan Angkutan Sungai  Danau  dan Penyeberangan yang pelaksanaannya ditangani oleh Proyek Angkutan Sungai Danau dan Ferry (PASDF), dalam perkembangannya mulai tahun 2004 terjadi perubahan corporate identity dari PT ASDP (Persero) menjadi  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Kemudian tahun 2008 mengalami transformasi bisnis ditandai dengan redefinisi visi, misi dan moto perusahaan  serta modernisasi operasional menuju standar internasional.

Kemudian tahun  2011 Menteri BUMN  Dahlan Iskan menunjuk Danang S. Baskoro sebagai Dirut, yang antara lain membuat gebrakan berupa antara lain berupa penggantian kepala cabang yang dianggap berkinerja kurang; Menerapkan strategi penjualan tiket secara elektronik  sehingga mengurangi kebocoran; penambahan kapal; Memperbaiki sistem penggajian berdasarkan kinerja. Ber bagai gebrakan Danang membuahkan hasil, antara lain berupa pendapatan saat ini yang sudah mencapai Rp 1,4 triliun dengan laba 179 miliar. Padahal sebelumnya pendapatan hanya Rp 800 miliar dengan laba Rp 50 miliar.

Ya, bangsa Indonesia adalah bangsa maritim, sekitar 70 persen dari luas negara kita merupakan lautan, sedangkan 30 persen berupa daratan yang meliputi lebih dari 17.000 pulau yang terpencar. Dengan demikian selain mengemban visi menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan penyeberangan yang terbaik dan terbesar di tingkat regional, serta mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholders, juga mengemban tugas mulia mempersatukan bangsa dengan cara menyambung pulau-pulau Nusantara. (Atep Afia)

Sumber Tulisan :

http://www.indonesiaferry.co.id/

http://www.bumn.go.id/

Kompas, 29 Juli 2013. Halaman 20

Sumber Gambar:

http://www.bumn.go.id/

Tarif Tiket Terpadu Penyeberangan Antar Propinsi Pada Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Jalur Lintasan

Jadwal Penyeberangan (Bakauheni – Merak)