Webometrics Juli 2013, ITB Raih Peringkat Satu

Oleh : Atep Afia Hidayat – Kembali Cybermetrics Lab. di Spanyol merilis peringkat web universitas atau perguruan tinggi di seluruh dunia atau yang lebih dikenal dengan peringkat Webometrics. Pemeringkatan dilakukan setiap enam bulan sekali, untuk edisi Juli 2013 dipublikasikan tanggal 1 Agustus 2013.  Untuk perguruan tinggi di Indonesia, peringkat sepuluh besar terdiri dari :

1.       ITB

2.      UGM

3.       UI

4.       Unpad

5.       Univ. Gunadarma

6.       Univ. Brawijaya

7.       IPB

8.       UK Petra

9.       Unair

10.   Undip

Peringkat selengkapnya lihat di sini.

Keberhasilan ITB menduduki peringkat pertama tidak terlepas dari kerja keras civitas akademikanya dalam memperkaya konten akademik pada situs webnya. Setiap unit kerja dan civitas akademika berupaya menambah halaman elektronik dan memenuhi semua parameter webometrics, baik Presence, Impact, Openness maupun Excellence. Hal serupa dilakukan oleh civitas akademika di perguruan tinggi lainnya, hal itu mengingat peringkat webometrics sudah menjadi gengsi tersendiri bagi setiap perguruan tinggi.

Sebenarnya Webometrics hanyalah peringkat situs web perguruan tinggi yang bersangkutan, bukan peringkat institusi yang menunjukkan kualitas akademik. Namun peringkat Webometrics dapat dijadikan indikator menyangkut kinerja akademik, meskipun masih banyak perguruan tinggi berupaya meraih peringkat tinggi dengan cara yang tidak elegan.

Mulai Juli 2012  Webometrics menggunakan parameter penilaian yang berbeda, meliputi  Presence, Impact, Openness, dan Excellence. Presence memiliki bobot 20 persen dari total penilaian, dihitung berdasarkan volume konten global yang dapat diindeks Google.  Impact, memiliki  bobot paling besar, yaitu 50 persen, merupakan kualitas konten yang diukur dengan tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data visibilitynya menggunakan dua mesin pencari yaitu Majestic SEO dan Ahrefs. Sedangkan Openness memiliki bobot  15 persen dan menunjukkan jumlah rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar. Adapun  Excellence merupakan karya akademik yang dipublikasikan di jurnal international yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago. Parameter ini berbobot 15 persen dari total penilaian (www.webometrics.info).

Untuk gabungan empat parameter ITB meraih peringkat pertama dari sekian banyak perguruan tinggi di Indonesia, hal itu karena memiliki peringkat Presence 416 dunia, artinya menyangkut volume konten atau jumlah halaman elektronik situs web ITB yang dapat diindeks oleh mesin pencari Google menempati peringkat 416 dunia; Peringkat Impact 195 dunia, maksudnya jumlah tautan eksternal  yang tersebar pada berbagai situs web lain, dan data visibilitynya dapat dicari dengan mesin pencari Majestic SEO dan Ahrefs, menempati peringkat 195 dunia; Peringkat Openness 557 dunia, artinya jumlah rich file (pdf, doc, docs dan ppt) yang terindeks oleh Google Scholar berhasil menempati peringkat 557 dunia; dan Peringkat Excellence 1952 dunia, yaitu menyangkut jumlah karya akademik yang dipublikasikan melalui jurnal internasional yang tergolong high- impact, dengan sumberdatanya diambil dari Scimago.

Untuk peringkat Presence secara keseluruhan peringkat terbaik diraih oleh UI, yaitu 114, artinya volume konten atau halaman elektronik yang dimiliki situs web UI paling banyak di Indonesia, dan menempati urutan 114 dari seluruh perguruan tinggi di dunia yang menjadi obyek pengukuran Webometrics.

Untuk peringkat Impact posisi terbaik diraih oleh ITB, yaitu menempati peringkat 195 dunia. Berikutnya Univ. Gunadarma (212), UGM (238), dan UI (357).  Dengan kata lain link situs web (URL) perguruan tinggi tersebut paling banyak dipasang (ditautkan) pada berbagai situs web lain.

Peringkat Openness terbaik diraih oleh Univ. Negeri Surabaya, yaitu peringkat 2 dunia. Berikutnya Univ. Muhammadiyah Malang (9),  Univ. Gunadarma (15), dan Univ. Bina Nusantara (46). Hal itu menunjukkan bahwa situs web perguruan tinggi tersebut memiliki  file (pdf, doc, docs dan ppt) yang paling banyak dan terindeks oleh Google Scholar.

Adapun untuk parameter peringkat Excellence posisi terbaik bersama-sama ditempati oleh ITB dan UGM (1952), berikutnya UI (1.782), IPB (2.507), dan Unair (2.810). Peringkat Excellence perguruan tinggi Indonesia yang mencapai ribuan menunjukkan bahwa dalam hal kemampuan publikasi jurnal ilmiah internasional umumnya masih rendah, masih jauh di bawah beberapa perguruan tinggi yang ada di Singapura dan Malaysia.

Itulah sekilas mengenai peringkat Webometrics perguruan tinggi di Indonesia yang setiap periode pemeringkatan selalu saling mengejar dan meninggalkan, ada yang posisinya sangat membaik, ada juga yang makin terpuruk, hal itu sangat tergantung pada kebijakan pimpinan perguruan tinggi dalam mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya. (Atep Afia)

.