Paling Populer
Benar adanya bahwa
Jokowi kian populer, berbagai hasil survei menunjukkan hal itu. Untuk
membuktikan hal itu kita mencoba dengan menggunakan mesin pencari Google, siapa
tak kenal dengan situs paling terkenal di dunia tersebut. Pelacakan
dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2013, pukul 21.30 WIB, dengan menggunakan browsers Opera dan sistem operasi
Windows. Adapun hasilnya adalah, dengan kata kunci Soesilo Bambang Yudhoyono
menunjukkan hasil 5.800.000 hits, dan dengan kata kunci Jokowi menghasilkan
9.860.000 hits. Ternyata situs Google menempatkan Jokowi jauh lebih populer
dibanding SBY. Penasaran dengan bakal calon presiden lainnya ? Inilah hasil
pencariannya, Megawati dengan 3.760.000 hits, Wiranto dengan 2.320.000 hits,
Prabowo dengan 7.440.000 hits, Aburizal Bakrie dengan 1.800.000 hits, Hatta
Rajasa dengan 1.660.000 hits, Dahlan Iskan dengan 4.020.000 hits, Mahfud MD
dengan 1.300.000 hits, Gita Wirjawan dengan 1.620.000 hits, Rhoma Irama dengan
4.910.000 hits dan Ani Yudhoyono dengan
818.000 hits.
Kenapa Google dijadikan
acuan ? Faktanya pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 82 juta
orang (sekitar 43 persen dari jumlah pemilih dalam Pemilu 2014), dan akan
tumbuh menjadi 100 juta orang pada tahun 2015. Fakta berikutnya adalah hampir
semua pengguna internet sudah tentu memanfaatkan Google terutama sebagai mesin
pencari. Dengan demikian hasil pencarian Google dapat dijadikan indikator
tingkat populeritas seseorang.
Populeritas seorang
kandidat memang tidak identik dengan elektabilitasnya, namun bagaimanapun fokus
pemilih akan tetap pada kandidat yang lebih terkenal. Sebagai gambaran nama
Rhoma Irama jauh lebih populer jika dibandingkan dengan Aburizal Bakrie,
padahal elektabilitasnya berada di bawah Aburizal Bakrie, karena keberadaan
mesin politik berupa Partai Golkar. Namun nama Rhoma Irama sudah sangat
mengakar sampai ke pelosok-pelosok desa. Begitu pula nama Jokowi kian hari kian
mengakar dalam hati rakyat Jakarta dan rakyat provinsi lainnya yang rajin
menonton siaran berita televisi. Dalam hal ini televisi masih merupakan media
yang paling ampuh untuk meraih simpati dan dukungan rakyat.
Kandidat Baru
Dengan demikian empat
nama teratas yang paling poluler ialah Jokowi, Prabowo, Rhoma Irama dan Dahlan Iskan. Seandainya keempatya
dikolaborasikan, mungkin pencapaian kinerja pemerintahan akan luar biasa,
setidaknya kemajuan negara jiran Malaysia bisa terkejar. Lantas, bagaimana
pembagian jabatannya ? Bisa saja Prabowo sebagai presiden dengan salah satu di
antara Jokowi, Dahlan Iskan dan Rhoma
Irama sebagai wakil presiden. Bisa juga Jokowi sebagai presiden dengan wakil
presiden antara Prabowo, Dahlan Iskan dan Rhoma Irama. Diatur aja bagaimana
baiknya (J
) Tentu saja untuk sampai pada kursi presiden dan wakil presiden ketiganya
harus memiliki kendaraan politik. Prabowo sudah memiliki Partai Gerindra,
Jokowi merupakan kader PDIP yang masih malu-malu kucing untuk mengusung Jokowi,
sementara Dahlan Iskan belum jelas kendaraan politiknya, begitu pula Rhoma
Irama dengan PKB belum ada kesepakatan.
Di antara keempat bakal
kandidat presiden dan wakil presiden tersebut, tampak Jokowi memiliki peluang
untuk meraih salah satunya. Kenapa ? Ya itu tadi, dukungan rakyat yang begitu
luar biasa. Berbagai gebrakan Jokowo untuk membenahi Jakarta tidak hanya
diapresiasi oleh warga Jakarta, tetapi oleh sebagian besar warga Indonesia.
Fenomena meroketnya nama Jokowi memang baru tampak setahun-dua tahun terakhir,
sehingga mengubah isu tentang calon presiden dan wakil prediden yang semula
hanya terfokus pada 4 L (loe lagi loe
lagi).
Faktor Penentu
Kalau ditelaah lebih
jauh, apakah Jokowi benar-benar mampu untuk menjabat sebagai RI 1, mengingat
jam terbangnya baru sebatas mengelola Kota Solo yang hanya memiliki luas 44 km2 dan dengan jumlah
penduduk sekitar setengah juta jiwa, serta mengelola Provinsi DKI Jakarta yang
memiliki luas 740 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Indonesia
itu luas, daratanya saja mencapai 1,9 juta km2, dengan jumlah penduduk sudah
melampaui 237 juta jiwa. Ya, bagaimanapun Jokowi memiliki kapasitas, sebagai
gambaran situs Worldmayor.com
menempatkannya sebagai salah satu dari lima walikota terbaik di dunia.
Evaluasi terhadap kinerja kepemimpinannya selama menjadi Gubernur Provinsi DKI
Jakarta tentu saja sangat berpengaruh terhadap laju pria berusia 52 tahun yang
merupakan alumnus Universitas Gajah Mada tersebut.
Sebenarnya dukungan
rakyat dalam Pemilu 2014 terhadap Jokowi diperkirakan semakin menguat. Namun
perlu ada dua faktor yang menjadi penentu bagi Jokowi dalam menduduki kursi RI
1. Pertama adalah dukungan resmi dari Megawati dan PDIP; dan kedua adanya keikhlasan dari Prabowo untuk bergandengan
tangan dengan Jokowi dan bersedia menjadi RI 2 (dengan demikian perlu ada koalisi
antara Gerindra dan PDIP). Kenapa harus Prabowo ? Ya, ada kedekatan di antara
keduanya, bahkan dukungan Prabowo dalam peraihan kursi Jakarta 1 cukup dominan.
Selain itu, tak dapat dipungkiri figur militer masih sangat diperlukan dalam
kepemimpinan nasional saat ini. Nilai tambah lainnya, baik PDIP maupun Gerindra
menjadi partai oposisi dalam periode pemerintahan 2009 – 2014.
Jika keikhlasan dan
ke-legowo-an Megawati dan Prabowo tidak muncul, maka diprediksi kandidat lain
yang bakal meraih kursi RI 1, dengan kata lain Jokowi sulit untuk menggantikan
kedudukan SBY. Demikian, semoga hasil Pemilu 2014 memberikan pencerahan bagi
kebangkitan bangsa terbesar keempat di dunia ini. (Atep Afia)
Sumber Gambar:
https://id.m.wikipedia.org/
Sumber Gambar:
https://id.m.wikipedia.org/
jokowi memang berpeluang besar menjadi kandidat kuat capres 2014, mengigat elektabilitasny yg tinggi dari beberapa survei , namun alangkah baiknya jokowi menyelesaikan program kerjany yg telah di sampaikan pada kampanye cagub dki jakarta , hal ini untuk menghindari sikap antipati masyarakat yg berasumsi jokowi hanya haus jabatan dan kekuasaan
ReplyDeleteMemang menjadi seorang pemimpin tidak semudah yang kita bayangkan walupun mempunyai kekuasaan tertinggi di Negara tugas seorang kepala Negara sangatlah berat, karna menyangkut kepada kemakmuran dan kesejahteraan Negara dan rakyat itu sendiri, adapun kritertia yang tepat untuk memilih suatu kepala Negara :
ReplyDelete• Seorang presiden harus memahami ideologi dan budaya Indonesia, secara utuh lengkap dan benar.
• Seorang presiden harus memiliki skill kepemimpinan yang bagus dan tidak otoriter.
• Seorang presiden harus bisa merangkul semua golongan.
• Seorang presiden harus mempunyai integritas, besikap jujur, dan setia kepada negara.
• Pemimpin negara haruslah nasionalis dan terbuka.
• Memiliki sifat teladan dan pantun serta memiliki nilai loyalitas yang tinggi.
• Seorang presiden harus mampu hidup sederhana.
• Dan yang terpenting haruslah mempunyai komitmen.
Jokowi termasuk pemimpin yang cukup fenomenal sepak terjang selama ini terus meroket dari yang awalnya hanya memimpin walikota solo dan naik menjadi gubernur DKI jakarta dan kini berencana partai yang mengusungnya PDIP mencalonkan jokowi menjadi orang nomor 1 di RI. Karena semua ini murni dari sikap kepemimpinan jokowi yang begitu bagus yang menjadikannya mendapat hati rakyat indonesia, disatu sisi jokowi belum lama menjabat sebagai gubernur DKI jakarta oleh karna perlu adanya pemikiran yang benar benar matang dari seorang jokowi jangan terpaku oleh jabatan yang tinggi , bilapun jadi mencalonkan sebagai presiden haruslah rakyat sendiri yang berbicara sendiri dan memilihnya agar kelak bangsa indonesia mempercayai jati dirinya sebagai seorang pemimpin yang di idamankan bangsa indonesia.
peluang Jokowi sebagai RI1 memang sangat besar,tapi menurut saya kepemimpinan Jokowi di Jakarta belum terbukti.
ReplyDeletebelum waktunya Jokowi jadi RI1, tapi yang bisa saya lihat dari jokowi adalah potensi.
saya rasa juga sama,beliau merupakan sosok idaman saya.sebab dengan gayanya yang sangat sederhana dan lebih dekat dengan rakyat .hal itu mengakibatkan saya jatuh hati terhadapnya.
ReplyDeletesemoga saya kelak jika beliau menjadi presiden,ciri khasnya dan perhatiannya terhadap rakyat tidak hilang bahkan meningkat.sehingga Indonesia menjadi negara yang memiliki pemimpin yang care terhadap rakyatnya.
Beny Dwiyantoro
ReplyDelete@A15-BENY
Kesederhanaan dan wajah kerakyatan Jokowi tak terbantahkan dan kasatmata. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, walau belum sampai 2 tahun, dia telah menununjukkan hasil kerja yang cukup bagus dengan merancang dan sekaligus mengimplementasikan beberapa program pro rakyat dengan cepat dan tanpa ragu (kartusehat, kartu pintar, BPMKS di Solo, MRT dsb). Dan ciri Jokowi menekankan pendekatan langsung kepada masyarakat dengan mendatangi mereka langsung daripada mengumpulkan orang di lapangan. Dan sekarang menjadi orang no satu di RI
D12-Agus, Tugas A05
ReplyDeletePopularitas Pak Jokowi sangat mempengaruhi sekali beliau dalam pencalonan pemimpin RI 1, kita bisa lihat karier Pak Jokowi begitu menanjak setelah menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta yang kita ketahui kota ini sangat menjadi sorotan di negeri ini, mellui terobosan-terobosannya yang bisa di bilang sangat mempengaruhi kota ini sehingga dampaknya sangat terasa bagi warga DKI itu yang sangat mempengaruhi popularitas Pak Jokowi untuk naik menjadi calon orang nomor satu RI