Tampilan portal news sundanews.com cukup menarik, dengan katagori yang beragam mulai dari : Basa Sunda (Unak-anik,
Pedaran Basa Sunda dan Pangajaran Basa Sunda); Warta Sunda (Pulitik, Sosial
Budaya, Ekonomi, Teknologi, Atikan dan Umum); Arsip Media; Sastra Sunda (Carita
Pondok, Sajak, Esey, Dangding, Carita Barudak, Fiksimini, Drama Sunda, Dongeng,
Wawangsalan, Sisindiran, Jangjawokan, dan Carita Pantun); Carangka; Ukur
Banyol; Persib; Potret; Video; Beber Layar; Padaringan (Cahaya Sinangling,
Hutbah Basa Sunda, dan Biantara); Saha Eta; dan Ti Redaksi.
Dijelaskan, bahwa jurnalistik Sunda memiliki sejarah yang
panjang, turut mempengaruhi perkembangan jaman. Jurnalistik Sunda sudah
bermunculan jauh sebelum berdirinya
Republik Indonesia. Sebagai contoh, Majalah Papaés Nonoman, sudah mulai terbit
sejak 1 Januari 1915, Majalah
Parahyangan terbit 1919, Koran Simpaj muncul 1915, Koran Sipatahoenan mulai 1923, Sinar Pasoendan terbit 1933, dan masih banyak lagi.
Adapun sundanews.com mulai online bersamaan dengan datangnya
bulan puasa 1433 H (2012 M). SundaNews seja ngajomantara, mitembeyan ngalanglang di dunya maya, ngaguar
rupaning kajadian, ngaprak ka mangsa ka tukang, ngawanohkeun manusa, alam,
jeung budaya Sunda kalayan ngagunakeun basa Sunda, begitu tulis
pengelolanya. (Atep Afia)
@D15-Vindi @Tugas A05
ReplyDeleteSangat unik memanhg, sebelumnya saya belum pernah membaca koran dengan bahasa daerah.. Indonesia memang kaya akan bahasa.
@D14-Raafi @Tugas A05
ReplyDeleteMenurut saya bagus untuk masyarakat sunda , meskipun banyak orang daerah tinggal di ibu kota tetapi mereka tetap cinta sama daerahnya , maka dari itu dengn di adakannya berita dengan bahasa daerah ini sangat menarik.