Kalau data penduduk kota-kota di Indonesia dibuat peringkat, maka Kota Cikarang menempati urutan ke 19, terselip di antara kota-kota yang sudah berstatus otonom seperti Denpasar satu peringkat di atasnya, dan Samarinda satu peringkat di bawahnya. Penduduk Kota Cikarang jauh melebihi penduduk kota-kota Cilegon, Serang, Sukabumi, Cimahi dan Banjar yang sudah berstatus otonom.
Cikarang segera menjadi kota metropolitan kalau jumlah penduduknya sudah melampaui satu juta jiwa sebagaimana Surabaya, Bandung, Bekasi, Medan, Tangerang, Depok, Semarang, Palembang, Makassar dan Tangerang Selatan. Sedangkan kota-kota Bogor, Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung, Malang, Padang dan Denpasar merupakan calon kota metropolotan baru. Adapun Jakarta sudah berstatus kota megapolitan satu-satunya di Indonesia karena sudah berpenduduk lebih dari lima juta jiwa.
Namun ternyata Cikarang sampai saat ini belum berstatus otonom, masih merupakan gabungan dari lima kecamatan yang termasuk wilayah administrasi Kabupaten Bekasi. Kelima kecamatan tersebut ialah Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan.
Jika sudah terbentuk maka Kota Otonom Cikarang akan memiliki batas wilayah, sebelah timur dengan Kabupaten Karawang; sebelah barat dengan Kecamatan Setu dan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi; sebelah utara dengan Kecamatan Cibitung, Karang Bahagia, dan Kedung Waringin (Kabupaten Bekasi), dan sebelah selatan dengan Kecamatan Kecamatan Setu, Serang Baru dan Bojongmangu (Kabupaten Bekasi).
Pertumbuhan Kota Cikarang begitu pesat, terutama didominasi oleh sektor industri, perdagangan dan properti, perkembangannya mirip dengan Kota Tangerang Selatan (Provinsi Banten). Calon kota otonom yang memiliki luas wilayah hampir 200 km2 itu memiliki beberapa kawasan industri seperti Delta Mas, Jababeka, Delta Silicon, Ejip, dan Hyundai. Di sini pun terdapat kota modern seperti Lippo Cikarang, Jababeka dan Delta Mas. Berbagai apartemen, rumah sakit, pusat pendidikan juga banyak dibangun di kawasan ini.
Ya, sebagaimana Kota Tangerang Selatan yang sudah bersatus otonom sejak tahun 2008, sudah selayaknya status otonom pun diberikan untuk Cikarang, tinggal bagaimana masyarakat setempat, pemerintah daerah kabupaten dan provinsi, serta pemerintah pusat menyikapinya.
Gambar:
http://gambarpetajakarta.blogspot.co.id/2014/01/koleksi-gambar-peta-wilayah-kabupaten.html
Saya melihat memang sudah seharusnya Cikarang dinaikkan statusnya menjadi Daerah Otonomi Kota baru bernama Kota Cikarang yang meliputi Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Barat dan Cikarang Timur. Mengingat perkembangan sarana dan prasarana sudah cukup lengkap. Ditunjang oleh hadirnya beberapa pengembang di Cikarang seperti Sinarmas grup dengan 3000 Ha di Cikarang pusat, Lippo grup dengan 3000 ha di cikarang selatan, Jababeka dengan 5500 ha di cikarang barat dan utara serta hadirnya beberapa pengembang dengan akuisisi lahan dibawah 100 ha seperti Cowell grup, jayakarta grup, dll. Sehingga pekerjaan Pemda untuk mengembangkan kawasan Cikarang terbilang sudah mudah dan tidak membebani dana anggaran Pemda. Patut didorong Cikarang berkembang menjadi kota baru untuk memajukan Penduduk dan percepatan pembangunan di Indonesia. Apalagi lokasi Cikarang yang strategis berdekatan dengan Kota Bandung, Kota Bekasi dan Ibukota DKI Jakarta serta ditunjang infrastruktur yang Terbaik diakses melalui jalur Tol maupun non tol. Lapangan pekerjaan yang banyak dikawasan industri serta fasilitas pendukung seperti Sekolah, RS, Hotel, Rumah makan, Mal, mesjid, dll yang kedepannya terus bertambah sehingga sudah patut dikembangkan menjadi kota baru Cikarang. Bravo Cikarang untuk kemajuan dan percepatan pembangunan di Indonesia.
ReplyDeletecikarang memang seharusnya sudah di jadiakan oonomi daerah sendiri di Indonesia. Selain jumlah penduduknya yang tinggi darah cikarang didominasi dengan kawasan industri yang besar, perusahaan perusahaan besar berdiri disana. Jadi bukan tidak mungkin Cikarang dapat bersaing dengan kota kota besar dalam hal perkembangan pembangunan daya taraf hidup masyarakat sekitar cikarang.
ReplyDeleteSeperti yang kita lihat saat ini bahwa cikarang sudah seperti menjadi kota metropolitan mandiri yang bisa berdiri sendiri,terbukti dengan menggeliatnya perekonomian di Cikarang dengan semakin banyaknya kawasan industri dan perdagangan di kota ini.
ReplyDeleteSelain menjadi salah satu kawasan industri yang besar, bukan hal yang tidak mungkin jika cikarang menjadi kota besar untuk perkembangan dan pembangunan
ReplyDeleteAnnisa Hidayati Poerwanto
ReplyDelete@A13-ANNISA
Saat ini kita bisa lihat bagaimana Cikarang telah menjadi kota yang begitu maju. Ini memang didukung dengan kawasan perindustrian yang terletak di sana. Karena letaknya yang tidak jauh dari DKI Jakarta, saya pikir juga bukan tidak mungkin Cikarang bisa menyamai metropolitan nya Ibukota dan Tangerang Selatan.
@D10 Sandi, Tugas A05
ReplyDeleteAssalamu alaikum Pak,
Sudah seharusnya Cikarang menjadi kota otonom, karena sudah banyak Industri yang bermunculan disana, banyaknya kawasan industri, apalagi ditambah dengan adanya larangan pembangunan industri manufaktur di Jakarta, tidak sedikit perusahaan-perusahaan manufaktur yang pindah ke Cikarang, jadi Cikarang mempunyai kesempatan yang besar menjadi kota metropolitan seperti Jakarta