Oleh : Atep Afia Hidayat - Gubernur paling populer di Indonesia, yaitu Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Jokowi, terus terang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat mengenai mobil murah ( low cost green car - LCGC) atau kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2), sehingga harus repot-repot berkirim surat kepada Wapres. Ya, sang gubernur sedang gencar membangun transportasi masal yang lebih murah, nyaman dan cepat di wilayahnya, sehingga obsesinya menganai Jakarta yang bebas macet dapat terwujud dalam periode kepemimpinannya.
Rupanya Menperin memiliki obsesi lain, yaitu memenuhi mimpi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan pas-pasan untuk memiliki mobil sendiri. Sudah 68 tahun merdeka, masa iya mayoritas rakyat belum memiliki mobil. Seandainya kebijakan mobil murah ini berhasil diwujudkan, akan seperti apa kondisi jalan-jalan di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia, mungkin tidak bergerak lagi. Sepertinya itulah yang dikhawatirkan Pak Gubernur.
Gagasan mobil murah dari Pak Menperin segera disikapi secara riang gembira oleh industri otomotif, maka beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) segera meluncurkan beberapa merk mobil seperti Agya (Toyota Astra Motor), Ayla (Astra Daihatsu Motor), Datsun Go+ (Nissan Motor), Honda Brio Satya (Honda Prospect Motor), dan Karimun Wagon R (PT Suzuki Indomobil). Mobil-mobil tersebut dibandrol dengan kisaran harga terendah Rp 76 juta dan tertinggi Rp 122 juta.
Sebenarnya mobil dengan seharga tujupulahan juta rupiah bagi mayoritas masyarakat Indonesia masih tergolong mahal. Sudah bisa diduga pembeli mobil murah hanyalah kalangan yang itu-itu juga, sehingga tak heran di halaman rumahnya nanti akan berderet lebih dari tiga - empat mobil. Untuk megapolitan Jakarta sebenarnya yang diperlukan ialah transportasi massal yang murah, nyaman, cepat dan bebas macet.
Mobil murah yang diluncurkan ternyata semuanya mengusung merk asing ternama, lantas kapan bisa terwujud yang benar-benar merk Indonesia dan seratus persen buatan Indonesia ? Industri mobil nasional tampaknya masih jauh dari harapan, masih sekedar percobaan. Bukankah Jokowi pernah mengedepankan dan mempopulerkan mobil nasional Esemka, lantas bagaimana kabarnya sekarang ? Ya, kita tunggu mulai tahun 2014, karena pemerintahan yang sekarang dan sebelumnya tidak dapat berbuat banyak untuk mengurusi soal per-mobil-an di dalam negeri. (Atep Afia).
Sumber Gambar:
http://intisari-online.com
Mobil murah memang bukan ide yang baik untuk diterapkan di kota besar seperti Jakarta. Dengan bertambahnya mobil di Jakarta maka akan mengakibatkan kemacetan yang semakin parah akan tetapi Jakarta memerlukan transportasi masal yang nyaman dan aman.
ReplyDeleteSaya setuju dengan usulan pak jokowi untuk mengurangi kemacetan dijakarta perlu adanya kerjasama semua pihak secara langsung guna mencegah hal tersebut dengan cara mengurangi omset penjualan roda empat secara otomatis kemacetan bisa teratasi.
ReplyDeleteYang dilakukan oleh Gubernur Jokowi sudah sangat tepat karena tidak memberikan izin agar rencana ini diterapkan di daerah sepadat Jakarta. Apabila mobil murah benar akan diluncurkan maka akan berakibat Jakarta akan macet total.
ReplyDeleteagangkapan jokowi soal mobil murah memang sudah pas , dan kenapa mobil murah itu diadakan , malah tambah macet dijakarta , kalau memang mobil murah itu sudah diproduksi cara untuk menanganinya ya menaikan pajak jika dalam satu keluarga mempunyai lebih dari 1
ReplyDeleteSudah seharusnya diadakannya mobil murah ini mesti dibarengi dengan pertumbuhan jalan, seharusnya sih begitu. Tetapi kita tidak bisa menyalahkan konsumen juga apabila mereka membeli mobil murah ini, sebab transportasi umum belum terbilang aman dan nyaman. Ini yang sebetulnya jadi PR bagi pemerintah Ibukota.
ReplyDeleteObsesi Menperin untuk memenuhi mimpi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan pas-pasan agar dapat memiliki mobil sendiri menurut saya wajar-wajar saja...Kalau boleh saya katakan siapa sih yang tidak ingin memiliki kendaraan pribadi??apalagi bisa dimiliki dengan harga yang murah,disamping bisa menjamin keamanan,mobil pribadi juga memberikan kenyamanan tersendiri bagi pemiliknya,mereka tidak harus antri panjang,tidak harus panas-panasan..tapi yang harus kita tekankan disini adalah bagaimana cara pemerintah untuk mengatur lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan sepanjang jakarta??mungkin tidak ada larangan untuk masyarakat membeli mobil tersebut tapi kebijakan pemerintah juga harus tegas,misalnya setiap kk hanya dapat membeli mobil sebanyak 2 unit saja misalnya..atau dengan cara lain yang tidak memberatkan antara pemerintah dan masyarakat.
ReplyDeletemenurut saya mobil mahal dan murahnya pun pasti dibeli oleh rakyat indonesia ini ,karna tinggkat kebutuhnya masing masing atau pun menyangkut rasa kepuasan pribadi ,walaupun banyak nanti pro -kontra .masalah macet karna banyaknya kendaraan ,itu bukan masalah terbesar ,masalah terbesar adalah mana bukti bukti janji janji kepala pemerintahan kita selama kebalakanggan ini?......pak jokowi takut karana kemacetan disebabkan karna banayknya kendaraan tapi pak jokowi hanya saja ketiban sial atau benaluh para koruptor ,yang dulunya menjajikan kesejatraahhan rakyat .
ReplyDeletesolusi ;para pemimpin contohkanlah attitude yang bangus mencontohkan yang baik ,maka rakyat akan mengiuti .
Adanya mobil murah di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif bagi rakyat Indonesia yaitu memberikan peluang kepada rakyat Indonesia untuk memiliki mobil sendiri terutama bagi kalangan rakyat biasa. Namun disisi lain adanya kebijakan mobil murah menimbulkan dampak negativ menimbulkan kemacetan. Bisa kita lihat, sebelum adanya mobil murah saja kondisi jalan sudah sangat macet, apalagi ditambah dengan kebijakan mobil murah yang menimbulkan banyaknya rakyat Indonesia yang memiliki mobil pribadi. Kondisi jalanan akan semakin sempit. Terkecuali pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah dibarengi dengan adanya pembangunan jalan.
ReplyDeleteseharusnya boleh saja mengadakan mobil murah tetapi didukung pula dengan fasilitas jalan yang memadai, jangan hanya menambah angka kendaraan dengan pajak tahunan yang didapat tapi fasilitas jalan tidak memenuhi angka kelayakan, jumlah mobil yang banyak tidak sebanding dengan lebar jalan yang ada di ibu kota ini. sudah sepantasnya pemerintah memilih untuk tidak menjual atau akan menjualnya dan menambah lebar jalan yang ada
ReplyDeleteSemua kebijakan pasti ada plus dan minusnya ada yang pro dan juga ada yang kontra, kebijakan Low Cost Green Car merupakan suatu terobosan pemerintah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat menengah kebawah untuk mempunyai kendaraan pribadi. Namun ditakutkan program itu salah sasaran karena tidak menutup kemungkinan orang berada juga membeli mobil murah tersebut.
ReplyDeletePerlu diadakan pengawasan kepada para pembeli mobil murah tersebut agar target konsumen dengan tingkat menegah ke bawah dapat tercapai.
Sebenarnya mobil murah yang berkapasitas mesin dengan low spesifikasi ini bila di manfaatkan dapat lebih menghemat bbm di banding mobil2 dengan cc 2000 ke atas. bagi orang yang bijak dalam menanggapi masalah ini akan di ambil nilai positifnya. jika asumsi masyarakat mobil dengan harga 70jutaan dapat menambah kemacetan ibukota itu salah, sebab tanpa di keluarkannya mobil LCGC ini, toh masyarakat masih dapat mendapat mobil di range harga tersebut di pasar motkas. jadi jangan hanya menghakimi kalo mobil murah dapat menambah kemacetan lalulintas.
ReplyDeleteSaya setuju denga opini Pak Jokowi dengan munculnya mobil murah maka akan mengakibatkan kemacetan yang lebih parah di daerah Jakarta.
ReplyDeleteAdanya mobil murah menimbulkan dampak positif dan juga dampak negatif, dampak positif yaitu agar memenuhi mimpi masyarakat biasa untuk memiliki mobil. Dampak negatif yaitu akan mengakibatkan kemacetan yang lebih parah dan lebih banyak memakai bahan bakar.
ReplyDeleteSetuju dengan pak Jokowi dengan adanya mobil murah akan menambah parah kemacetan di Jakarta, yang dibutuhkan Jakarta sekarang adalah transportasi masal yang aman dan nyaman bukan mobil murah. Sebaiknya mobil murah tersebut diterapkan di daerah-daerah terpencil yang lebih membutuhkan alat transportasi.
ReplyDeleteSaya sangat setuju dengan pak Jokowi, ide mobil murah sangat tidak tepat dengan kondisi jakarta sekarang, mobil mahal saja macet terjadi dimana mana, apa jadinya jika harga mobil jadi murah. Saya kira, yang diperlukan rakyat bukan keinginan bermobil, tapi keinginan bertransportasi dengan nyaman, lancar dan aman, harga bbm stabil, agar harga kebutuhan tidak melambung, bukan bergaya dengan mobil. Ide mobil murah seperti memaksakan diri rakyat miskin agar punya mobil, hidup lebih konsumtif, meski dengan penghasilan pas pasan. Apa jadinya jika punya mobil, tapi untuk biaya operasional seperti konsumsi BBM, tarif parkir yang membubung, serta biaya perawatan yang jelas tak murah tidak bisa terpenuhi. Ide mobil murah sepertinya hanya akal - akalan bisnis Menperin dan kroco - kroconya dengan dalih rakyat, rakyat yang mana pun tidak jelas. Masalah kemacetan di Jakarta mestinya bukan hanya jadi tanggung jawab Pak Jokowi, satu satunya cara menguraikan kemacetan adalah dengan membangun transportasi massal, yang tentunya dengan jalur tersendiri tanpa mengambil jatah jalan umum yang sudah ada, tetapi pemerintah malah menggulirkan ide yang justru semakin memperparah kemacetan di jakarta, sangat ironis.
ReplyDeleteIde mobil murah itu saya sangat setuju dengan pak jokowi,yang ada jakarta akan makin macet dan macet . Hal ini sangan kontras dengan apa yang sedang kita bangun di Jakarta khususnya , Gubernur membuattransportasi umum yang nyaman untuk membuat orang meninggalkan kendaraan pribadi sehingga mau menggunakan transportasi umum sehingga akan mengurangi kemacetan di Jakarta ini .
ReplyDeleteSaya secara pribadi setuju dengan Jokowi, seharusnya memang kita membenahi dahulu moda transportasi masal sehingga dapat mengurai kemacetan yang ada di ibukota saat ini. Dengan adanya mobil murah menurut saya justru malah akan menambah tingkat kemacetan saat ini, apalagi jika tanpa diimbangi dengan adanya perluasan atau pun pembangunan jalan baru, yang tentu saja akan semakin menggusur pemukiman masyarakat.
ReplyDeleteMobil Murah untuk Siapa ?
ReplyDeleteMobil murah di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif bagi rakyat Indonesia yaitu memberikan peluang kepada rakyat Indonesia untuk memiliki mobil sendiri terutama bagi kalangan rakyat biasa. Namun disisi lain adanya kebijakan mobil murah menimbulkan dampak negativ menimbulkan kemacetan. Bisa kita lihat, sebelum adanya mobil murah saja kondisi jalan sudah sangat macet, apalagi ditambah dengan kebijakan mobil murah yang menimbulkan banyaknya rakyat Indonesia yang memiliki mobil pribadi. Kondisi jalanan akan semakin sempit. Terkecuali pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah dibarengi dengan adanya pembangunan jalan.
Apa yang di lakukan Gubernur DKI Jakarta Jokowi sangatlah tepat, Jakarta akan lebih macet kalo adanya mobil murah, dengan harga mobil mahal saja jalanan Jakarta macet dan sembrawut apalagi adanya mobil murah, di Jakarta memang seharusnya di perbanyak transportasi masal yang aman nyaman dan murah agar lebih banyak orang yang biasa membawa mobil sendiri beralih ke angkutan umum dan mengurangi kemacetan.
ReplyDeleteApa yang disampaikan oleh Jokowi sangat tepat, mobil murah bukannlah ide yang baik untuk diterapkan di kota besar seperti Jakarta. Kita tahu bagaimana kondisi jalanan di Jakarta dengan kemacetan dimana mana. Seharusnya di Jakarta harus diperbanyak transportasi umum yang nyaman dan terjangkau seluruh masyarakat Jakarta, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
ReplyDeleteMenurut saya pemerintah pusat harus mengkaji ulang tentang peluncuran dan penjualan mobil murah saat ini. Disaat tingkat kemacetan Jakarta mulai di benahi oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko widodo dengan memperbaharui dan membangun transportasi-transportasi massal . Pemerintah pusat seharusnya mendukung dan membantunya agar kemacetan cepat teratasi. Bukan malah membantu meluncurkan mobil murah ini untuk masyarakat. Tindakan ini tidaklah tepat untuk menanggulangi tingkat kemacetan yang hampir setiap hari dialami masyarakat DKI Jakarta. Berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya mobil murah ini, dan mau beralih ke transportasi Massal.
ReplyDeleteMobil murah = Macet makin parah. mau mobil murah ataupun mahal itu sama saja tidak akan menyeleseikan masalah kemacetan di ibukota ini. kalau alasan dari adanya mobil murah ini karena "sudah 68 tahun merdeka, masa iya mayoritas rakyat belum memiliki mobil". itu sama saja, menghancurkan ibukotanya sendiri. belum ada mobil murah aja macet belum terurai, apa lagi udah ada mobil murah??. (semangat aja deh buat Pak Jokowi )
ReplyDeleteseharusnya "sudah 68 tahun merdeka, kenapa kemiskinan belum tertuntaskan..." bukan malah kok ".....kok belum punya mobil sendiri..." karena dengan diluncurkannya mobil murah tetap saja sebagian penduduk Indonesia tidak akan mampu membeli. malah akan makin banyak golongan atas yang memborong mobil murah tersebut untuk fasilitas keluarga mereka sendiri. dan akhirnya transportasi umum tidak akan jadi pilhan masyarakat baik dari kalangan menengah kebawah ataupun menengah keatas. dan usaha Gubernur Jakartapun akna menjadi sia-sia saja untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. padahal seharusnya pemerintah pusat itu turut mendukung usaha pemerintah daerah Pak Jokowi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. semoga saja pemerintah dapat lebih memilah yang benar-benar sangat amat dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini selain memiliki mobil pribadi......
ReplyDeleteMasalah transportasi Ibu Kota akan semakin semerawut dengan datangnya mobil murah ramah lingkungan, jalanan akan lebih kacau kondisinya. meskipun sang wakil presiden dalam komentarnya mengatakan mobil murah hanya akan menambah 3 % penamabhan dari total kendaraan di ibu kota tetap saja hal ini akan menambah kemacetan yang lebih parah lagi.
ReplyDeleteKeberpihakan pemerintah atas dikeluarkannya mobil murah mengindikasikan bahwa pemerintah benar-benar hanya mementingkan golongan tertentu. Hanya para pengusaha yang akan diuntungkan dari kebijakan ini. Mereka akan kebanjiran order dari kebijakan adanya mobil murah, sedangkan kelas ekonomi lemah hanya akan menikmati kemacetan dimana-mana.
ReplyDeleteDengan alasan apapun mobil murah akan menimbulkan banyak masalah bagi bangsa kita. Baik persoalan kemacetan, perubahan gaya hidup, matinya kemungkinan mobil nasional dan lain sebagainya. Pasalnya semua mobil murah yang bakalan laku keras di negeri ini adalah produksi para pemain lama yang semuanya adalah milik investor asing.
Adanya mobil murah akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat kita. Adanya mobil murah akan mendorong golongan masyarakat ekonomi menengah kebawah berlomba membeli produk ini. Walhasil, mobil murah ini juga akan mengubah mindset masyarakat yang tadinya hidup sederhana menjadi hedonis
sebenernya sangat membantu mobil murah, tetapi alangkah lebih baik mobil tersebut di jual murah untuk angkutan umum, sehingga angkutan umum yang sudah tidak layak beroperasi di nonaktifkan dan kemudian di ganti dengan mobil yang baru dengan mobil murah.
ReplyDeleteMenurut saya mobil mahal dan murahnya pun pasti dibeli oleh rakyat indonesia ini ,karna tinggkat kebutuhnya masing masing atau pun menyangkut rasa kepuasan pribadi. Walaupun banyak nanti pro -kontra .masalah macet karna banyaknya kendaraan ,itu bukan masalah terbesar ,masalah terbesar adalah mana bukti bukti janji janji kepala pemerintahan kita selama kebalakanggan ini? Jokowi takut karena kemacetan disebabkan karna banyaknya kendaraan dan itu harus juga diatasi.
ReplyDeletesaya setuju dengan usaha yang di lakukan pak Jokowi, mobil murah bukanlan ide yang baik justru mobil murah akan menimbulkan kota jakarta menjadi tambah macet. seharus nya pemerintah dapat bertindak cepat mencegah, dengan menaikan biaya pajak yang lebih tinggi sehingga masyarakat yang akan membeli mobil dapat mengurungkan niat nya untuk membeli mobil lagi.
ReplyDeleteLaju dunia otomotif tidak di imbangi dengan infrastruktur. semakin hari semakin banyak yang memiliki kendaraan tetapi jalan yang ada tidak di perbaiki sehingga hanya akan menimbulkan kemacetan dan polusi. hasil pembuangan dari kendaraan adalah salah satu penyumbang dalam terjadinya pemanasan global. jadi memang ada baiknya lebih ditingkatkan pelayanan angkutan umum dan diperbaiki juga.
ReplyDeleteMobil Murah untuk Siapa ?
ReplyDeletesuatu kejadian memilukan terjadi di Tahun 2014. dimana Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta yang sedang berupaya mencegah / mengurangi kemacetan, justru tidak didukung sepenuhnya oleh pemerintah pusat. bahkan dirusak dengan adanya mobil murah. dan tentu saja, kalau harganya mahal saja mobil masih banyak dibeli dan membuat kemacetan dijalan. kalo ada mobil murah pasti pembelian mobil juga akan meningkat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMobil murah untuk siapa?
ReplyDeletemobil murah justru hanya untuk kalangan menegah ke atas yang bagi mereka memang murah tetapi bagi masyarakat tingkat ekonomi kebawah jelas mahal lagipula mobil murah dengan program LCGC justru hanya memperparah kemacetan di kota-kota besar khususnya Jakarta volume kendaraan yang semakin meningkat tapi tidak seimbang dengan keadaan jalan saya setuju dengan sikap bapak gubernur jokowi yang tidak setuju dengan program mobil murah tetapi lebih setuju dengan transpotasi massal murah
Menurut saya, dibalik obsesi Mentri Perindustrian, ada beberapa pihak yang ingin bermain di belakang layar " pengusaha otomotif". Dengan beralasan mementingkan masyarakat indonesia untk mempunyai mobil, pelaku bisnis ingin mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat. Ada beberapa faktor tertentu yang menyebabkan para pengusaha otomotif bertindak menggencarkan target penjualan produksi barang, Mentri adalah orang yang pintar, jika dia berani mengambil keputusan yang begitu konyol, maka anak SD pun bisa dijadikan mentri perindustrian, oleh sebab itu pasti ada pihak - pihak tertentu yang bermain di belakang "layar". Mobil murah bukanlah solusi yang tepat untuk bangsa indonesia, jika kita mengunjungi beberapa negara maju di dunia, kita bisa paham dan bisa memberikan sedikkit solusi agar indonesia khususnya jakarta terbebas dari macet. Untuk saat ini, jalanan umum pun di jadikan tempat parkir karena terlalu bnayaknya mobil yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.
ReplyDeleteMobil murah tidak bisa digunakan oleh siapapun, karena masyarakat indonesia membutuhkan keefektifan dan keefesienan dalam hal transportasi yang bisa melancarkan dan mempermudah segala urusan
DeleteApa menguntungkan rakyat? Apa membuat Jakarta bebas macet? Apa membuat udara semakin segar? Atau apa untuk membuat kantong “bapak-bapak yang terhormat” makin tebal? Nah,jadi untuk rakyat atau untuk “bapak” ???? . kalo menurut saya, lebih baik kebijakan mobil murah harus dihapuskan, sudah jelas karena lebih banyak dampak negatifnya dibanding dampak positifnya.
ReplyDeleteMobil murah bukan lah solusi untuk masyaraka Jakarta. Mobil tersebut hanya akan membuat kemacetan bertambah parah di Jakarta. Lagipula harga yang ditawarkan pun masih terrgolong mahal untuk masyarakat menengah ke bawah sehingga yang membeli mobil tersebut hanya lah masarakat menengah ke atas. Lebih baik terus saja memperbaiki transportasi umumnya agar lebih sedikit masyarakat yang membawa kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
ReplyDeletesaya setuju dengan ide Gubernur DKI, wilayah Jakarta tidak tepat untuk market mobil murah. Mobil murah akan menimbulkan masalah baru yaitu kemacetan semakin parah. Gagasan mobil murah dari pak Menperin tidak masalah jika dipasarkan diluar Jakarta, karena akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga walaupun tidak begitu signifikan seperti di Jakarta.
ReplyDeleteKemacetan sudah menjadi masalah utama di kota-kota besar, terutama di Jakarta. Mulai dari tingginya volume kendaraan, jalanan yang tidak memadai, parkir-parkir liar, pedagang kaki lima dan sebagainya merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemacetan. Apabila pemerintah justru mencanangkan program mobil murah, tentu sudah terbayang bagaimana wajah ibukota dengan padatnya kendaraan yang menutupi jalanan. Saya setuju dengan pendapat gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menentang kebijakan tersebut. Selain dapat menambah kemacetan, biasanya yang menggunakan mobil murah ini tidak tepat sasaran. Karena faktanya dengan harga yang dibandrol paling murah yaitu 70 jutaan, tetap saja tidak terjangkau oleh masyarakat kelas menengah.
ReplyDeleteMobil Murah Untuk Siapa?
ReplyDeleteJawban klasik yang akan kita dapatkan,karna semua sudah tau yang mampu membeli adalah orang orang golongan menengah ke atas,hight class,dan benar seperti yg terpapar di atas,akan berdere 2-3 mobil di depan rumah si kaya.menurut saya,lanjutkan saya membangun negeri dengan mengadakan trnsportasi murah,massal dan muat banyak org.contohlah jepang pak pemerintah.
saya sependapat dengan gubernur Dki Jakarta yaitu Joko widodo, yaitu kurang setuju dengan pengadaan mobil murah oleh pemerintah pusat. walaupun dengan niat baik pemerintah pusat yaitu mobil murah untuk kalangan orang yang berpenghasilan pas pasan, tetapi tetap saja dengan harga yang telah ditetapkan, mobil murah hanya dapat di beli oleh kalangan tertentu saja. Hal lain yang akan timbul adalah, bertambahnya masalah dan kesemrawutan di Jakarta dan di kota lainnya, misal saja Jakarta sudah macet sebelum mobil murah ada, dengan adanya mobil murah akan seperti apa keadaan jakarta 5 sampai 10 tahun mendatang.
ReplyDeletemenurut saya pemerintah pusat mengganti kebijakannya yang lebih beranfaat, seperti pengadaan Rumah murah dan sebagainya.
Jiki Prayuda
44310110053
saya heran dengan dikeluarkannya LCGC oleh pemerintah. untuk masalah ktersedian bahan bakar minyak bumi yang semakin tinggi setiah harinya, tentu saja ini adalah sebuah aturan yang saya bilang tidak ketemu, disatu sisi pemerintah mengembor-gemborkan tentang penghematan BBM, disisi lainnya mengeluarkan aturan tentang LCGC tersebut yang akan menambah beban konsumsi BBM dan tentu pula subsidi negara tersebut
ReplyDeleteSeharusnya pemerintah mendukung setiap kegiatan rakyatnya dalam hal positif salah satunya adalah dalam bidang teknologi. dukungan dari pemerintah dalam bidang teknologi akan mengangkat motivasi anak bangsa dalam berkreasi guna menciptakan teknologi canggih yang nantinya akan berimbas kepada pemerintah itu sendiri. namun kenyataannya, pemerintah lebih mengedepankan teknologi yang datang dari luar negeri salah satu contohnya adalah mobil murah buatan luar negeri.
ReplyDeleteboleh-oleh saja mobil murah,namun seharusnya kita memikirkan dampak negatifnya dengan adnya mobil murah,seperti dikota-kota besar seperti jakarta,surabaya,bandung dll sangatlah merugikan dengan adanya mobil murah secara tidak langsung pemerintah mendukung suatu masalah yang sampai sekarang belium terseslesaikan yaitu kemacetan..otomatis dengan adanya mobil murah akan jumlah pengguna mobil yang notabenya sebagai penyumbang kemacetan. untuk itu pemerintah harus meninjau ulang program ini dengan memberlakukan peraturan dan membatasi pengguna mobil..intinya tidaklah cocok untuk kota-kota besar
ReplyDeleteLCGC : Low Cost Green Car.
ReplyDeleteDari singkatannya saja kita sudah bertanya2, mana ada mobil murah dengan teknologi "hijau". Pemerintah dalam hal ini Kemenperin cenderung terlihat "nurut" saja dengan desakan para ATPM untuk segera meresmikan LCGC ini. Apa mungkin ada imbalan dari mereka? Wallahualam,.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePermasalahan transportasi Ibu Kota akan semakin semerawut dengan datangnya mobil murah ramah lingkungan, lalulintas akan semakin bertambah parah kondisinya dan pastinya permasalahan kemacetan di ibu kota takan terurai
ReplyDeletemobil esemka sebenarnya masih eksis sampai sekarang dimana pembuatanya dan perakitanya masih terus dalam proses penyempurnaan di solo technopark surakarta, dan mobil tersebut belum dipasarkan secara massal, karena masih banyak komponen-komponen yang terus dilakukan penyesuaian. tapi kalau tidak salah saya baca pada tahun mendatang mobil tersebut kemungkinan bisa diperjual belikan untuk pasar Indonesia itupun kalau tidak ada kendala. Memang saya juga menyayangkan sikap menteri industri yang seharusnya bisa mengambil kebijakan yang tidak hanya menguntungkan salah satu pihak saja (produsen) tapi juga harus memikirkan dampak jangka panjang dari kebijakan tersebut, dimana sang Gubernur yang memiliki pemikiran untuk mengalihkan masyarakat ke transportasi umum malah justru dibanjiri dengan mobil murah yang semakin akan memperparah kemacetan ibukota, harusnya kebijakan mobil murah itu boleh asal dibatasi, jangan dijual di jakarta tapi mungkin bisa dijual di luar pulau jawa yang mungkin lebih bisa digunakan untuk efisiensi transportasi, karena diluar pulau jawa kan transportasi umumnya belum sebanyak di ibukota. dan lagi pemerintah pusat yang telah terlanjur meneken kebijakan tersebut harusnya terus membangun proyek-proyek jalan baru untuk memperluas integrasi transportasi satu dengan yang lainnya sehingga bisa mengurai kemacetan yang semakin hari semakin parah ini.
ReplyDeleteSudah bukan rahasia umum lagi bahwa macet menjadi permasalahan tiap tahun bagi kota-kota besar. Usulan pemerintah tentang mobil murah untuk rakyat kecil tidak akan terlaksana sebagai kita tahu bahwa pendapatan rata-rata rakyat Indonesia sebesar Rp.2.500.000,- hingga Rp. 5.000.000,- , itu tidak memungkin rakyat untuk memiliki mobil. Jadi yang sanggup membeli mobil hanya orang kaya saja. Mobil murah bukanlah solusi kemacetan rakyat Jakarta perlu ditingkatkan promosi tentang penggunaan kendaraan massal yang disertai dengan perbaikan di segala sektor.
ReplyDeletefenomena ini semakin membuat Jakarta menjadi salah satu kota termacet dan terpadat di asia bahkan dunia, hal ini sangatlah tidak seharusnya dilakukan para perusahaan pembuat mobil murah. Memang akan menguntungkan produsen, tetapi akan merugikan bagi para pengguna jalan raya yg lain. Kita tau saat ini di jakarta banyak berkeliaran mobil2 murah, harusnya mulai ada pemberlakuan atau peraturan bagi produsen mobil murah ini. Jika tidak kota kita ini akan lebih padat dari yg sekarang ini.
ReplyDeleteMenurut pendapat saya mengenai kebijakan pemerintah pusat mengenai mobil murah ( low cost green car - LCGC) atau kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) itu kurang efektif dan efisien. Karena mobil dengan kisaran harga terendah Rp 76 juta dan tertinggi Rp 122 juta, bagi masyarakat menengah ke bawah masih tergolong mahal. Maka yang akan membeli mobil murah tersebut hanya masyarakat menengah ke atas dan menambah koleksi mobil pribadi mereka. Dengan demikian akan menambah masalah ibukota, yaitu kemacetan. Dan yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi kemacetan ibukota yaitu angkutan umum, tetapi adanya angkutan umum ini juga harus dibarengi dengan kualitas yang lebih baik sehingga penumpang lebih nyaman dan aman.
ReplyDeleteMenurut pendapat saya mengenai kebijakan pemerintah pusat mengenai mobil murah ( low cost green car - LCGC) atau kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) itu kurang efektif dan efisien. Karena mobil dengan kisaran harga terendah Rp 76 juta dan tertinggi Rp 122 juta, bagi masyarakat menengah ke bawah masih tergolong mahal. Maka yang akan membeli mobil murah tersebut hanya masyarakat menengah ke atas dan menambah koleksi mobil pribadi mereka. Dengan demikian akan menambah masalah ibukota, yaitu kemacetan. Dan yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi kemacetan ibukota yaitu angkutan umum, tetapi adanya angkutan umum ini juga harus dibarengi dengan kualitas yang lebih baik sehingga penumpang lebih nyaman dan aman.
ReplyDeletemenurut saya adanya mobil murah ini bukan solusi bagi masyarakat ibu kota, tetapi buat daerah daerah yang masih sulitnya kendaraan umum, tetapi tujuan dari LVGC ini justru salah sasaran, malahan yang paling banyak membeli mobil ini adalah masyarakat ibu kota dan kota-kota besar lainnya. ibukota tidak ,embutuhkan mobil murah tetapi lebih membutuhkan transportasi yang aman nyaman dan efektif.
ReplyDeleteMenurut saya, kebijakan ini bukanlah solusi yang tepat. Pada dasarnya kebijakan ini dibuat karena bisa memacu pertumbuhan industri otomotif lokal dengan kata lain bisa menghasilkan produk mobil sendiri dengan harga yang lebih murah dan penggunaan bahan bakar minyak yang irit. Namun yang membuat kebijakan ini bukanlah solusi yang tepat karena akan meningkatkan volume kendaraan khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan sebagainya yang akan menyebabkan kemacetan yang semakin parah sehingga bisa menyebabkan kerugian2 finansial akibat tidak seimbangnya volume kendaraan dengan jumlah fasilitas dan infrastruktur yang tersedia.
ReplyDeleteFenomena mobil murah sebenarnya banyak sisi negatif daripada sisi positif. Memang benar untuk Pak Jokowi (Gubernur saat itu) untuk meningkatkan transportasi massal secara kuantitas dan kualitas daripada menyediakan banyak mobil murah. Mobil murah tersebut seakan akan membuat orang menjadi individualistis, melakukan sesuatu demi keuntungan sendiri tanpa melihat sekitar. Akan lebih baik jika kita mengubah perilaku kita dari selalu menggunakan kendaraan pribadi menjadi menggunakan angkutan umum.
ReplyDeleteDaripada meluncurkan mobil murah lebih baik pembaharuan sistem transportasi umum jakarta.
ReplyDeleteBiarpun dikatakan mobil murah, tetap saja mobil ini akan memenuhi jalan-jalan di Ibukota dan menambah daftar panjang kemacetan, serta pemborosan BBM. Sebaiknya lebih ditingkatkan sarana transportasi umum agar pengguna kendaran pribadi banyak beralih ke transportasi umum.
ReplyDeletesaya kira mobil murah bukan solusi untuk memperbaiki transportasi di Indonesia selain itu mobil murah yg di produksi juga bukan buatan anak bangsa seharus nya pemerintah membantu karya anak bangsa supaya anak bangsa bisa lebih kreatif dalam memunculkan ide ide baru untuk indonesia yang lebih baik
ReplyDeleteMobil murah merupakan trobosan yang sangat jitu agar orang yang berpenghasilan menengah dapat memiliki mobil sendiri dan mempermudah kita untuk akses ke tepat ayang akan kita tuju dengan mudah
Deletedengan adanya penjualan mobil murah maka semua lapisan masyarakat akat tergiur untuk membeli mobil, namun hal ini mengakibatkan kepadatan di jalan raya dan tempat parkir meningkat drastis
ReplyDeleteKebijakan tersebut memberikan dampak posistif dan negatif . Dampak positifnya adalah dengan hadirnya mobil murah ini, tentu menjadi angin segar bagi mereka karena akhirnya mereka berkesempatan untuk memiliki sebuah mobil. Dampak negatif yang sudah sangat jelas adalah kemacetan yang pastinya akan bertambah. Bertambahnya penggunaa mobil pribadi akan membuat lalu di Jakarta yang sudah sangat padat ini pasti akan menjadi lebih padat.
ReplyDeleteSetiap kebijakan yang diambil pasti memiliki dampak positif dan negatif. Namun untuk kebijakan ini saya melihat lebih banyak efek negatif yang timbul, khususnya untuk keadaan di kota besar seperti Jakarta yang memiliki problem yang tak ada habisnya, yakni banjir dan macet. Barang mewah termasuk mobil sudah menjadi lifestyle bagi masyarakat metroplitan. Dengan kebijakan mobil murah ini akan menjadikan masyarakat lebih konsumtif. Selain itu, usaha pemerintah sebelumnya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta seperti menjadi hal yang semakin jauh dari harapan. Dengan semakin banyaknnya mobil murah yang diluncurkan, ini berarti semakin banyak juga bahan bakar yang diperlukan. Jika bahan bakar sudah menjadi langka, akan berdampak pula pada harga-harga makanan pokok dan kestabilan ekonomi. Di samping itu juga merk yang diunggulkan untuk mobil murah ini mayoritas adalah merk asing. Alangkah bijaksananya jika pemerintah memberdayakan produk anak bangsa untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
ReplyDeletesebenarnya mobil murah itu untuk daerah pedesaan dan bukan diperuntukkan untuk kota2 besar yang populasinya sudah lebih.
ReplyDeletebila mobil murah tersebut jadi pilihan masyarakat untuk alat transportasi maka kemacetan di kota kota besar tidak dapat dihindari ,oleh sebab itu wajar pak jokowi menolak mobil murah tersebut.mobil semakin banyak tapi jalan tidak ada penambahan
Ya kita ketahui bahwa setiap keputusan pasti ada konsekuensi atau resikonya. keputusan pemerintah tidak salah. kita juga butuh kendaraan pribadi apalagi mobil. kita juga butuh yang namanya transportasi umum tau massal. tak selamanya kita menggunakan transportasi massal dan tak selamanya pula kita menggunakan transportasi pribadi. semua akan disesuaikan sebagaimana mestinya.
ReplyDeleteMobil murah di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif bagi rakyat Indonesia yaitu memberikan peluang kepada rakyat Indonesia untuk memiliki mobil sendiri terutama bagi kalangan rakyat biasa. Namun disisi lain adanya kebijakan mobil murah menimbulkan dampak negativ menimbulkan kemacetan. Bisa kita lihat, sebelum adanya mobil murah saja kondisi jalan sudah sangat macet, apalagi ditambah dengan kebijakan mobil murah yang menimbulkan banyaknya rakyat Indonesia yang memiliki mobil pribadi. Kondisi jalanan akan semakin sempit. Terkecuali pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah dibarengi dengan adanya pembangunan jalan.
ReplyDeleteSaya sangat setuju dengan pendapat pak gubernur DKI Jakarta,yaitu pak ahok,kenapa...?
ReplyDeleteKarena dengan adanya mobil murah maka akan banyak orang membeli mobil murah,kemudian akan berdampak atau memperburuk kondisi jalan yang akan bertambah macet,semrawut,polusi udara yang semakin kotor dan lain sebagainya.Saya melihat ini hanya akal-akalan pemimpin kita dan orang-orang kaya asing yang ingin mendapatkan sejumlah uang melalui mobil murah,masyarakat harus jeli dan punya pandangan dalam jangka panjang.Mobil murah pastinya komponen-komponennya juga murahan ini sangat beresiko terhadap keselamatan penumpang,di tambah produk pasti akan cepat rusak.keuntungannya masyarakat akan merasa senang sekali apabila mempunyai mobil itu akan meningkatkan status sosialnya di masyarakat.Disini kita dapat melihat kebaikan dan keburukan itu lebih banyak keburukannya jadi apakah mau beli mobil murah..?
Saya sangat setuju dengan pendapat pak gubernur DKI Jakarta,yaitu pak ahok,kenapa...?
ReplyDeleteKarena dengan adanya mobil murah maka akan banyak orang membeli mobil murah,kemudian akan berdampak atau memperburuk kondisi jalan yang akan bertambah macet,semrawut,polusi udara yang semakin kotor dan lain sebagainya.Saya melihat ini hanya akal-akalan pemimpin kita dan orang-orang kaya asing yang ingin mendapatkan sejumlah uang melalui mobil murah,masyarakat harus jeli dan punya pandangan dalam jangka panjang.Mobil murah pastinya komponen-komponennya juga murahan ini sangat beresiko terhadap keselamatan penumpang,di tambah produk pasti akan cepat rusak.keuntungannya masyarakat akan merasa senang sekali apabila mempunyai mobil itu akan meningkatkan status sosialnya di masyarakat.Disini kita dapat melihat kebaikan dan keburukan itu lebih banyak keburukannya jadi apakah mau beli mobil murah..?
suatu buah simalakam lagi dengan adanya kebijakan seperti ini, disisi lain khususnya jakarta butuh suatu kebijakan dalam pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi karena kemacetan dijakarta disebabkan oleh membludaknya kendaraan pribadi, akan tetapi ini suatu kesempatan untuk masyarakat yg ingin memiliki kendaraan pribadi mobil
ReplyDeletesaya berpendapat bahwa pemberitaan mobil murah hanyalah bentuk percitraan belaka. Buktinya pada waktu artikel ini di post ini sampai sekarang mobil murah tidak terlaksana dan bahkan pihak luar (proton) yang berasal dari malaysia ingin mengambil alih. mobil murah tidak pantas disebut dengan mobil murah karena harga yang ditawarkan pasar tidak mampu untuk golongan menengah untuk membeli mobil tersebut dan jika mampu saya yakin masyarakat tidak akan membeli mobil ini karena ketidakjelasan sparepart, service hingga kualitas mobil itu sendiri
ReplyDeletesaya berpendapat bahwa pemberitaan mobil murah hanyalah bentuk percitraan belaka. Buktinya pada waktu artikel ini di post ini sampai sekarang mobil murah tidak terlaksana dan bahkan pihak luar (proton) yang berasal dari malaysia ingin mengambil alih. mobil murah tidak pantas disebut dengan mobil murah karena harga yang ditawarkan pasar tidak mampu untuk golongan menengah untuk membeli mobil tersebut dan jika mampu saya yakin masyarakat tidak akan membeli mobil ini karena ketidakjelasan sparepart, service hingga kualitas mobil itu sendiri
ReplyDeletesebenarnya biladisebut murah untuk golongan orang kaya memang ia, namun jika pangsa pasarnya untuk masyarakat menengah harga seperti itu masih cukup mahal. yang terjadi sekarang yaitu seperti salah target pasar pembeli, yang mayoritas kalangan atas yang belokasi di kota besar jakarta. sekarang saja kita lihat jakarta semakin macet. wajar bila ada pihak yang tidak setuju.
ReplyDeleteMobil murah sebenarnya ide yang sangat bagus karena masyarakat menengah juga bisa merasakan bisa mempunyai mobil dengan mudah,namun pemerintah harusnya memperhitungkan dengan ada nya mobil murah berarti pengguna kendaraan sendiri meningkat, seharusnya pemerintah daerah bisa memperbaiki fasilitas umum agar menjadi lebih baik lagi jadi masyarakat tidak malas untuk menggunakan kendaraan umum,karena pada dasarnya kendaraan umum di indonesia sangat buruk sehingga memancing masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi yang hasilnya menimbulkan kemacetan.
ReplyDelete
ReplyDeletesaya heran dengan dikeluarkannya LCGC oleh pemerintah. untuk masalah ktersedian bahan bakar minyak bumi yang semakin tinggi setiah harinya, tentu saja ini adalah sebuah aturan yang saya bilang tidak ketemu, disatu sisi pemerintah mengembor-gemborkan tentang penghematan BBM, disisi lainnya mengeluarkan aturan tentang LCGC tersebut yang akan menambah beban konsumsi BBM dan tentu pula subsidi negara tersebut
Penggunaan mobil murah ( low cost green car - LCGC) memang hanya akan memperburuk lalu lintas dijakarta, karena volume kendaraan yang kian meningkat dan lambatnya pertumbuhan infastruktur pengembangan dan perbaikan jalan di jakarta, solusi terbaik untuk lalu lintas jakarta hanya dengan memperbaiki angkutan massal yang lebih nyaman, hemat dan efisien, sehingga masyarakat kalangan bawah hingga kalangan atas tertarik untuk menggunakannya.
ReplyDeleteDengan program pemerintah LCGC tersebut kurang tepat sasaran karena akan menambah kemacetan ibukota yang tidak terselesaikan. Karena belum adanya program yang nyata pemerintah untuk mengatasi keadaan tersebut. Namun sekarang cukup banyak mobil murah tersebut yang beredar dipasaran dan disambut dengan baik oleh masyarakat. Bagaimana mengatasinya jika sudah terjadi?
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTak ada yang salah dengan LCGC, hanya regulasi dari pemerintah saja yang kurang tegas dalam mengatur hal ini. Perlu dilakukan peninjauan kembali tentang program LCGC ini.
ReplyDeletedari sumber bacaan di atas ..Tak ada yang salah dengan LCGC, hanya regulasi dari pemerintah saja yang kurang tegas dalam mengatur hal ini.
ReplyDeleteSaya setuju dengan pak Jokowi , Menurut saya mobil murah sangatlah tidak bagus, yang lebih tepatnya adalah transportasi murah. Untuk didaerah jakarta , mobil murah tentunya akan membuat jakarta lebih padat lagi akan kemacetan dimana mana dan peningkatan polusi udara karena masyarakat jakarta akan tergiur dengan harga mobil tsb.
ReplyDeleteDiadakannya mobil murah ini memang sudah seharusnya ada. sayangnya banyak warga yang berpenghasilan sangat mencukupi membeli mobil murah ini padahal pemerintah mengadakan mobil murah untuk masyarakat yang berklangan bawah, Tetapi kita tidak bisa menyalahkan konsumen juga apabila mereka membeli mobil murah ini, sebab transportasi umum belum terbilang aman dan nyaman. Ini yang sebetulnya jadi PR bagi Pemerintah.
ReplyDeletemobil murah hanyalah menambah masalah dalam kemacetan yang ada di indonesia terlebih di jakarta yang boleh dibilang kota dengan polusi yang sudah sangat banyak atau masuk dalam 5 kota dengan polusi paling buruk didunia dan dengan adanya mobil murah hanyalah menambah masalah saja.
ReplyDeleteMenurut pendapat saya, saya lebih setuju dengan apa yang dipikirkan oleh Pak Jokowi. Di jakarta sekarang ini, bukan mobil murha yag dibutuhkan. Tetapi transportasi murah. Murah dalam artian bukan murahan, tetapi murah yang dapat dijangkau masyarakat umum dan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan. Jika semakin banyak produsen memproduksi mobil murah, akan seperti apakah jakarta nanti? Sudah macet,akan menjadi lebih parah lagi.
ReplyDeletePendapat Pak Menperin, mengenai mobil murah, sebaiknya jangan dengan merk orang asing. Tetapi merk dalam negeri. Asli buatan Rakyat Indonesia. Tetapi, pemakaian untuk diperbanyak diluar jawa. Jika penjualan dijawa, sebaiknya dibuat jauh lebih mahal. Agar tidak menambah masalah kemacetan dijawa, dan juga penyebaran perkembangan di Indonesia, bisa merata.
Saya setuju dengan tanggapan bapak gubernur kita... karna kesuksesan masyarakat bukan dilihat dari kendaraan pribadi, melainkan kesejahteraan yg abadi.
ReplyDeleteiya benar mobil murah rasanya tidak menjadi efektif justru dengan adanya mobil murah ini kepadatan transportasi dijalanan ibu kota akan semakin bertambah dan lagi kepemilikan mobil oleh orang-orang kaya akan semakin banyak saja
ReplyDeletesaya setuju dengan pendapat gubernur Jokowi yang menyatakan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat mengenai mobil murah karena hanya akan menambah kemacetan Jakarta, sebenarnya yang diperlukan ialah transportasi massal yang murah, nyaman, cepat dan bebas macet.
ReplyDeletekalu menurut pandangan saya pengadaan mobil murah hanyalah sebagai permainan politik saja, yang pernah di perdebatkan di acara stasiunn tv swsta dimana pengadaan mobil murah pas dengan adanya pemilu 2014 lalu, kalau meurut saya yang harus di rencankan itu infrastruturnya terlebih dahulu jalanannya di bangun untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin marak khususnya di daerah dki jakarta,setelah jalanan di bangun baru rencanakan mobil murah, kalau mobil murah dulu yang diluncurin terus mw seperti apa macetnya jakarta? masak waktu sehari cuma habis dijalan saja gara gara macet.
ReplyDeletemenurut pendapat saya adanya mobil murah ini mempunyai keuntungan dan kekurangan tersendiri, keuntunganya berdasarkan sepengetahuan saya sekitar 60% didalamnya mengandung bahan lokal jelas hal ini mengangkat gairah industri lokal, kekuranganya adalah sasaran penjualanya dimana seharusnya mobil ini dipasarkan diluar jakarta sehingga sedikit meningkatkan mobilitas masyarakat,jika dipasarkan dijakarta bisa dibayangkan bagaimana macetnya ibukota
ReplyDeletemobil adalah suatu fasilitas penunjang bagi kehidupan manusia, jika memang dibuat mobil yang demikian kenapa tidak dibuat sebagi transportasi umum bagi masyarakat kota??buka sebagai mobil pribadi karena itu sama saja menambah kuota kendaraan ibu kota.
ReplyDeletesungguh ironis sekali negara ini, negara ini sebetulnya belum merdeka seutuhnya, masih ada saja yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan, seharusnya pemerintah pusat lebih memperhatikan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, karena bagaimanapun juga yang namanya kendaraan pribadi hanya akan menambah volume jalan yang dipakai tanpa didukung jumlah penumpangnya. sehingga buntut buntutnya hanya bikin macet jalan saja.
ReplyDeletemenurut saya pemerintah seharusnya menciptakan transportasi massal yang dapat menapung banyak orang bukannya malah membuat mobil murah yang berdampak menciptakan kemacetan yang lebih parah
ReplyDeleteseharusnya perkembangan mobil di indonesia ini dibarengi dengan perkembangan jalan yang menjadi salah satu poin penting di indonesia khusus nya jakarta, karena saat ini saja kemacetan sudah tidak bisa dihindari lagi, sah sah saja untuk gagasan mobil murah, dimana hal itu bisa dicapai oleh masyarakat tingkat menengah kebawah, namun perlu di pikirkan kembali tentang perkembangan jalan juga.
ReplyDeleteMemang benar, ide mengenai mobil murah ini tetap saja akan "salah sasaran", komsumennya tidak lain adalah orang yang memang mereka mampu secara finansial. Bukan mereka yang dikatakan Menperin sebagai masyarakat yang penghasilannya pas pasan. Kategori masyarakat Indonesia yang berpenghasilan pas-pasan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-harinya. Dengan adanya mobil murah ini ( apalagi dipasarkan di Jakarta ), hanya akan menambah masalah terbesar Ibukota Jakarta, yang tak lain adalah masalah kemacetan. Tidak bisa dibayangkan dengan penduduk yang sudah membludah di Jakarta ini, masyarakatnya justru banyak yang kemanapun menggunakan kendaraan pribadi terutama yang beroda empat. Benar kata Pak Jokowi, bahwa yang harus digebrakkan adalah sarana transportasi umum dan bagaimana menarik masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum, nah.. tugas pemerintah adalah menyediakan sarana dan fasilitasnya yang baik, bagus, nyaman, memadai dan dengan jumlah yang banyak agar masyarakat tidak saling banyak menunggu giliran.
ReplyDeleteAnnisa Hidayati Poerwanto
ReplyDelete@A13-ANNISA
Meskipun sekarang ini mobil murah LGCG telah diberlakukan, nyatanya tujuan awal Menperin tidak lah mendatangkan hasil. Pasar yang ingin dicapai kenyataannya hanya lah untuk kalangan menengah. Sementara itu, LCGC pada saat ini mendatangkan mobil-mobil yang mengaku murah namun tetap saja 'kemahalan' untuk disebut seperti itu. Seperti yang menjadi perhatian dari Presiden Jokowi yang saat itu menjabat Gubernur, bahwa Jakarta bukan membutuhkan mobil murah tetapi transportasi masal yang praktis dan murah serta menjangkau semua kalangan lah yang patutnya menjadi perhatian juga di Pemerintah Ibukota
Kurniyanto Bayu Anggoro
ReplyDelete@E02-Bayu, @Tugas B05
76 juta itu masih mahal, apalagi menggunakan merk asing. Kapan akan ada merk dalam negeri? Mending fokus soal transportasi massal yang high class tapi murah. Dan yang paling penting, Aman.
Adik Mukti
ReplyDelete@E03-Adik, @Tugas B05
Untuk UMR Jakarta yang hanya 3.3 juta (2017), menurut saya angka 76 juta masih tidak dapat di jangkau oleh kebanyakan mayoritas penduduk jakarta.
saya setuju dengan wacana transportasi massal dari pada mobil murah. pertambahan mobil tidak di ikuti oleh perkembangan infrastruktur jalan yang memadai, maka hanya akan menambah penat dalam bertransportasi
@D10 Sandi, Tugas A05
ReplyDeleteAssalamu alaikum Pak,
Saya juga kurang setuju dengan mobil murah ini, karena hanya akan menambah parah kemacetan di Jakarta, langkah yang seharusnya diambil adalah, membuat sarana transportasi umu yang bagus dan nyaman, sehingga masyarakat bisa mulai beralih ke transportasi umum, sehingga bisa mengurangi kemacetan dan juga polusi
Rahthino Giovanni, 41615110071, KWU Senin
ReplyDeleteSaya tidak setuju dengan kebijakan pemerintah mengenai LCG. Karena dengan kondisi sebelum adanya LGCG kondisi kemacetan Jakarta sudah sulit untuk ditangani. Dan akan semakin parah jika banyak masyarakat Jakarta yang dapat membeli mobil pribadi. Akan lebih baik bila penggunaan mobil dialihkan ke moda transportasi umum seperti bis atau kereta.
Dengan begitu, polusi pun dapat berkurang.
muhammad zainudin, 41616110001, kwu senin
ReplyDeletelenurut saya mobil murah di negara kita tidak menjadi kebutuhan melainkan hanya menjadi alat pamer, pembangunan jalan dinegara kita juga tidak seimbang dengan pertunbuhan jumlah mobil,hal ini malah akan menambah masalah.
samsul faqih 41616110124 KWU senin
ReplyDeletemenurut saya terciptanya produk mobil dalam negri perlu dukungan semua pihak. bagaimana mobil itu mau diproduksi apabila kita sebagai konsumennya lebih memilih produk atau brand yang sudah ada. jujur saja apabila kita memiliki uang dan dihadapkan pada pilihan produk atau yang sudah ada kita pasti akan memilih yang sudah ada dengan kwalitas yang sudah terbukti. adapun seseorang yang yang meilih brand kita sedikit dan dengan berat hati pula. untuk itu marilah kita bercermin pada diri masing-masing. apakah kita sudah siap dan mau menggunakan brand atau produk mobiul sendiri "esemka" ?
terimakasih
Nana Supriyatna-41115120005_Kwu Senin
ReplyDeleteWaaah sebuah kebijakan yang memang menarik bagi beberapa kalangan yang belum memiliki mobil, hanya saja bila ditelaah lebih dalam mengingat kondisi jalanan yang tak pernah hentinya dengan kemacetan, rasanya lebih baik agar tidak disetujui kebijakan tersebut,
dan peluang besar bagi kalangan muda di Indonesia untuk lebih berkreasi dan brkarya dalam mermbuat senidir mobil Made in Indonesia.
Abdulah dwi sayogi,41616110060,KWU senin
ReplyDeleteMenurut saya itu sangat menarik dengan diadakannya mobil murah tetapi akan berdampak besar pada kota besar seperti di jakarta mungkin akan bertambah macet lagi. Daripada itu lebih baik membuat mobil dalam negri atau mobil kreasi anak bangsa sehingga dapat membntu mengatasi perekonomian di indonesia.
Nur Vira Audina 43217110041 KWU senin
ReplyDeletekebijakan dengan mobil murah sangatlah tidak membantu jakarta untuk menjadi lebih baik. karena kondisi jalanan di ibu kota yang sangat padat akan makin membuat macet lebih parah di jalanan besar.
Dede Kurniawan 41616110119 KWU Senin
ReplyDeleteKebijakan Mobil murah menurut saya sangat fatal dampak nya terhadap negara ini ataupun kota Jakarta ini khususnya, seharusnya mobil bukan di murah kan namun digagalkan, hal ini hanya membuat orang semakin beralih ke mobil pribadi bukannya beralih ke transportasi umum..hanya akan membuat kota Jakarta semakin macet
Novi Dwi Lestari // 41117110089 // KWU Senin
ReplyDeleteMenurut saya ide mobil murah ini harus dikaji ulang. Siapa yang diuntungkan dalam hal ini? Apakah produsen? Tentu, karena banyak menarik konsumen yang lalu meningkatkan penjualan. Lalu, apakah konsumen juga diuntungkan? Jawabannya bisa iya bisa tidak, mereka dapat memiliki mobil dengan mudah karena harga yang murah terlebih saat ini tersedia berbagai pilihan kredit yang mudah untuk didapatkan. Namun konsumen sendiri yang dirugikan, karena jalanan semakin padat lalu mengeluh. Permasalahan ini harus segera ditanggapi oleh pemerintah, sebelum rumah atau tanah kosong atau yang lainnya dialih fungsikan untuk pelebaran jalan karena jalan yang ada sudah tidak cukup menampung volume kendaraan yang terus bertambah.
Vivi Ratnasari // 43217110160 //KWU Senin
ReplyDeleteMobil murah sebenarnya tidak terlalu banyak manfaatnya bagi masyarakat khususnya dijakarta karena malah akan menambah volume kendaraan yang sat ini sudah banyak sekali mungkin rencana mobil murah lebih baik dikembangkan di wilayah wilayah yang masih minim transportasi sehingga masyarakat menegah kebawah bisa menggunakannya .Walaupun dengan niat baik pemerintah pusat yaitu mobil murah untuk kalangan orang yang berpenghasilan pas pasan,tetap saja masih banyak orang yang lebih memilih transportasi umum. Hal lain yang akan timbul adalah, bertambahnya masalah dan kesemrawutan di Jakarta dan di kota lainnya, misal saja Jakarta sudah macet sebelum mobil murah ada, dengan adanya mobil murah akan seperti apa keadaan jakarta nanti ?
menurut saya pemerintah sebaiknya lebih banyak merencanakan untuk transportasi umum yang murah , efisien yang dapat diakses masyarakan semua kalangan saja itu lebih bermanfaat dari mobil murah.
The, Eka Yuliarto / 41616110006 / Kwu1 Kamis
ReplyDeleteMobil murah? saya rasa membeli mobil akan menambah kemacetan dan mungkin akan mengheluarkan biaya yg lebih untuk perawatan. akan tetapi jika di lihat dari sisi peluang usaha mobil murah bisa digunakan untuk membuka usaha rental mobil yang bisa menghasilkan uang.
Ryan febriyanto-41116110085-kwu 1 kamis
ReplyDeleteMenanggapi tentang mobil murah pasti ada dampak positif dan negatifnya.salah satu dampak positifnya yaitu masyarakat menengah kebawah dapat merasakan manfaat mobil tersebut baik untuk mobilitas keluarga ataupun sebagai usaha.dan berbicara mengenai dampak negatif,semakin banyak nya mobil khususnya di kota kota besar maka semakin pula beban jalan yang di tampung akhir nya timbul lah kemacetan dimana-mana.
Mudzakar salim 41216110049 - Kewirausahaan 1 kamis
ReplyDeleteUpaya yang perlu dilakukan dalam menanggulangi meningkatnya kepemilikan mobil pribadi adalah dengan mengurangi penggunaannya dengan mobil murah ini dampaknya pada kemacetan & pemerintah perlu upaya keras instansi terkait untuk meminimalisir dampak negatif tersebut.
terima kasih
muhammad alamin imam utomo nim:41117110030 kwu kamis
ReplyDeletesaya setuju dgn pak jokowi,mobil murah memang sebuah hal yg didambakan sebagian orang,tetapi apabila mobil murah benar benar terealisasi itu akan sangat berdampak negatif bagi kehidupan di ibukota,jakarta akan semakin macet,boleh saja pemerintah mengeluarkan mobil murah,tetapi pemerintah juga harus mencari solusi gimana agar jakarta bebas macet
Try Muftahudin Hidayah 41216110100 - KWU Kamis
ReplyDeletesetuju dengan pemikiran pak jokowi tentang dampak yang ditimbulkan mobil murah jika terealisasi, akan seperti apa kondisi jalan-jalan di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia, mungkin tidak bergerak lagi.
Ervina Listyowati (41117110102 ) KWU Kamis
ReplyDeletesaya setuju dgn pak jokowi,mobil murah memang sebuah hal yg didambakan sebagian orang,tetapi apabila mobil murah benar benar terealisasi itu akan sangat berdampak negatif bagi kehidupan di ibukota,jakarta akan semakin macet,boleh saja pemerintah mengeluarkan mobil murah,tetapi pemerintah juga harus mencari solusi gimana agar jakarta bebas macet
Diana Try Ariani / 46114110123 / KWU 1 Kamis
ReplyDeleteBenar kata Pak Jokowi, mobil murah ini jika semakin banyak di daerah jakarta atau kota besar lainnya dapat mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang sangat parah, apalagi yang dikatakan mobil murah ini pun masih dalam harga yang cukup tinggi bagi kalangan masyrakat indonesia, dan paling yang beli hanya orang itu-itu saja sehingga dalam rumahnya terdapat 4-5 mobil pun bisa. Untuk solusinya seperti yang sudah dikatakan di artikel tersebut pun seharusnya transportasi massal lah yang lebih diperbanyak bukan mobil mahal yang hanya bisa dinaiki beberapa orang. selain itu angkutan massal ini harusnya bisa memberikan kenyamanan, murah dan dapat diakses dengan mudah.
Terima Kasih.
Diana Try Ariani / 46114110123 / KWU 1 Kamis
ReplyDeleteBenar kata Pak Jokowi, mobil murah ini jika semakin banyak di daerah jakarta atau kota besar lainnya dapat mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang sangat parah, apalagi yang dikatakan mobil murah ini pun masih dalam harga yang cukup tinggi bagi kalangan masyrakat indonesia, dan paling yang beli hanya orang itu-itu saja sehingga dalam rumahnya terdapat 4-5 mobil pun bisa. Untuk solusinya seperti yang sudah dikatakan di artikel tersebut pun seharusnya transportasi massal lah yang lebih diperbanyak bukan mobil mahal yang hanya bisa dinaiki beberapa orang. selain itu angkutan massal ini harusnya bisa memberikan kenyamanan, murah dan dapat diakses dengan mudah.
Terima Kasih.