Pages

KAA Media Group

Dec 24, 2013

Blokade Mental

Oleh : Atep Afia Hidayat - Blokade mental menggambarkan kondisi mental yang terbelenggu. Kita dapat  membayangkan apa jadinya jika kemauan dibatasi dan aspirasi dibelenggu. Lantas yang menjadi faktor blokade, pembatas atau belenggunya itu apa ? Apakah tergolong obyektif atau hanya subyektif. Tentu saja agak sulit membedakan keduanya, hal ini menyangkut persepsi masing-masing orang.

Blokade mental memang benar-benar terjadi, bahkan ada orang yang sepanjang kehidupannya kondisi mentalnya dalam kondisi demikian. Sulit bergerak, susah bernafas dan tidak dapat mengembangkan diri. Hal yang secara rutin dijalankannya ialah melakukan tindakan yang terbatas dan itu-itu saja, dengan kata lain terjebak dalam rutinitas keseharian. Bisa dikatakan sebagian  orang dalam kondisi mengalami blokade mental.

Lantas bagaimana cara menghilangkan blokade mental tersebut ? Sebagai gambaran, banyak pekerja yang menganggap kemampuannya sudah mentok dan tidak bisa dikembangkan lagi. Hal yang dilakukannya ialah bekerja seperti biasa sambil menunggu masa pensiun tiba. Hal itu tentu saja sangat mengenaskan dan sangat berat untuk dilakoni. Padahal arena kehidupan penuh dinamika dan tidak pernah statis. Beragam peluang untuk mengambangkan diri sebenarnya datang silih berganti, namun karena terjadi blokade mental, maka beragam peluang itu dibiarkan begitu saja. 

Blokade mental erat kaitannya dengan sikap mental dan cara berpikir, bagaimanapun antara mental dengan pikiran tidak dapat dipisahkan begitu saja. Persoalan mental terutama menyangkut cara berpikir, sikap, kebiasaan dan karakter  orang tersebut. Untuk mengenyahkan blokade mental harus diawali dengan mengubah cara berpikir. 

Jika selama ini berpikir terstruktur a, b, c sampai z, maka temukanlah kombinasi lain, bisa saja z, y,  x sampai a, atau pola yang lain. Kenapa tidak ? Hal yang penting ialah mencari solusi terbaik untuk pengembangan diri. Temukanlah formula baru yang lebih baik dan benar, lakukanlah pengulangan secara periodik, maka perlahan tapi pasti blokade mental itu akan sirna.

Ingatlah, kesempatan untuk menjalani kehidupan berbatas waktu. Manfaatkan detik demi detik kehidupan seoptimal mungkin, bertarunglah dalam kehidupan untuk mengatasi beragam penghalang kesuksesan, jangan malah bertarung dengan diri sendiri, Begitu melelahkan jika kemelut dalam diri seperti blokade mental tidak dapat teratasi. (Atep Afia)

Sumber Gambar:
http://www.rodalenews.com/global-warming-effects-and-causes

9 comments:

  1. Ternyata blokade mental tanpa di sadari memang merupakan musuh yang selalu mengintai kita , sehingga mau tidak mau ketika kita menyerah kepada keadaan maka pada saat itu kita mulai trerjebak akan bokade mental, dan sangat sulit “move on” serta cenderung untuk diam pada titik yang sama dengan pasrah menunggu bala bantuan dating menyelamatkan kita.

    ReplyDelete
  2. Semua orang pernah mengalami Blokade mental, namun ada beberapa orang tersebut yang bisa menghindar bahkan bangkit dari blokade mental tersebut. Kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita bisa bangkit dari blokade mental tersebut ataukah akan terus bersama blokade mental pada diri kita seumur hidup kita.

    ReplyDelete
  3. Syaipudin Juhri3/30/2014 9:13 PM

    Blokade mental pernah dialami oleh sebagian besar orang. Sikap terpenting adalah selalu berpikir positive. Pikiran yang positive akan menghasilkan hasil yang positive pula. Jangan berdiam diri dan pasrah dengan keadaaan.

    ReplyDelete
  4. Blokade mental sering kali menjadi momok yang sangat menakutkan sebagian besar orang,cara mengatasi itu semua hanya kepada diri kita sendiri gimana cara menykapi itu semuanya.sering kali manusia ruang lingkup geraknya terbatasi akibat blokade mental tersebut.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Blokade mental merupakan sugesti tentang hal - hal negatif yang terlintas dalam pikiran kita yang harus kita hidari, dengan seseorang memblokade mentalnya maka akan semakin gelisah dalam pikirannya. Jadi setiap orang harus berani membuang tentang blokade mental dengan mencoba hal baru dan tekat ambisi yang kuat, serta pantang putus asa.

    ReplyDelete
  7. blokafe mental, mungkin banyak orang yg mengalami hal ini. tapi bagaimana dia bisa bangkit dari hal itu, itulah yang menarik dan terpenting.

    ReplyDelete
  8. Soleh Hakim Ansori
    @A11 - SOLEH
    mental merupakan salahsatu hal yang sangat penting bagi kehidupan kita, dengan adanya mental yang kuat kita akan menjadi orang yang pantang menyerah dan sukses. adanya blokade mental membuat kita tidak dapat mengapresiasikan apa yang kita pikirkan dan rencanakan, seharusnya kita dapat dengan leluasa menyatakan pendapat serta dapat mengatarakan apa yang kita bisa dan apa yang kita mau.

    ReplyDelete
  9. D08-Adithya Tugas A08
    blokade mental menjadi momok yang kurang baik. tetapi jika kita selalu berfikir positif
    maka akan jauh lebih baik

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.