Manusia memiliki sumberdaya
yang besar dan banyak. Setiap sel tubuh manusia adalah sumberdayanya yang harus
dikelola untuk menjadikan keseluruhan organ tubuhnya berfungsi dengan prima,
sehingga secara fisik kualitas sumberdaya manusianya menjadi sangat baik.
Begitu pula secara mental, emosional, intelektual, spiritual dan sosial
sumberdaya manusia perlu mendapat penanganan secara serius.
Setiap manusia tergabung dalam
beragam komunitas, mulai dari keluarga, masyarakat, pekerjaan, hoby, dan
sebagainya. Di dalam komunitas tersebut terjadi sinergi kualitas dan kuantitas
sumberdaya manusia.
Sebagai gambaran, dalam sebuah
tim sepak bola terdapat 11 unit sumberdaya manusia yang berada di tengah
lapangan, berhadapan dengan 11 unit sumberdaya manusia lainnya untuk
memproduksi satu atau beberapa goal. Goal di sini terjadi jika tim tersebut
mampu bekerjasama mengutak-atik bola dan memasukannya ke dalam gawang.
Sebelum mencapai lokasi gawang
tim harus bekerjasama efektif menghindari sekaligus menghadang upaya lawan
untuk merebut bola tersebut. Sederhana sekali permainnya, namun filosofinya
cukup mendalam. Selain itu ada taktik, adu strategi, perencanaan sekaligus
eksekusi. Itulah kompetisi setiap SDM baik secara tim maupun individu.
Setiap individu berkompetisi di
dalam timnya, sedangkan setiap tim berkompetisi dengan tim lainnya. Lantas
siapa yang berhasil menciptakan goal ? Tentu saja pemain dengan kualitas
sumberdaya manusia yang relative lebih baik., pemanin yang memiliki
keterkelolaan antara otak, mental dan otot.
Sebenarnya apa yang terjadi di
lapangan sepak bola dapat diaplikasikan di dalam rumah tangga, tempat
bermasyarakat dan tempat bekerja. Semua manusia yang menjadi anggota komunitas
harus menyadari bahwa mereka satu tim, yang setiap saat harus selalu siap
berkompetisi dan menghasilkan kinerja terbaik.
Setiap orang dalam satu tim
memiliki kedudukan dan peran masing-masing yang harus dijalankannya secara
maksimal. Kinerja individu akan berpengaruh terhadap kinerja keluarga, masyarakat,
perusahaan atau organisasi formal dan nonformal lainnya.
Setiap individu diharuskan memadukan potensi sumberdaya manusianya dengan individu lainnya untuk membentuk kinerja kolektif. Persoalannya di sini dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa meramu, membentuk dan terus-menerus memperbaiki performa tim. Kelompok atau komunitas apapun selalu memerlukan seorang yang memiliki kelebihan dalam beragam komponen sumberdaya manusia, baik itu menyangkut kapasitas intelektual, kualitas mental, kedalaman spiritual maupun kekuatan jaringan sosial.
Setiap individu diharuskan memadukan potensi sumberdaya manusianya dengan individu lainnya untuk membentuk kinerja kolektif. Persoalannya di sini dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa meramu, membentuk dan terus-menerus memperbaiki performa tim. Kelompok atau komunitas apapun selalu memerlukan seorang yang memiliki kelebihan dalam beragam komponen sumberdaya manusia, baik itu menyangkut kapasitas intelektual, kualitas mental, kedalaman spiritual maupun kekuatan jaringan sosial.
Dengan memperhatikan apa yang
terjadi di lapangan hijau setidaknya dapat memberikan inspirasi untuk mengelola
sebuah tim yang memiliki sekian banyak sumberdaya manusia dengan keragamannya
masing-masing. (Atep Afia).
Sumber Gambar:
http://www.iberita.com
Memang benar nilai nilai pada olahraga sepakbola bisa di terapkan dimana - mana. Contohnya di dunia kerja, ada atasan ada bawahan yang dimana menjadi satu tim untuk membawa perusahaan menuju kesuksesan. semuanya tergantung pada sdm masing masing orang yang ada.
ReplyDeletedunia olah raga sepak bola dan dunia kerja memang ada kemiripan nilai-nilai di dalamnya.
ReplyDeletecontohnya seperti kerja sama team,mengatur strategi,dan pimpinan atau capten harus mengatur anak buahnya dengan baik.
Tapi itu semua harus di dasari dengan terbiasa atau latiahan dan kreativitas.
Saya sangat setujuh dengan artikel ini di mana kekompakan SDM itu sangat penting di masyarakat di mana dalam sepak bola bisa di lihat kekompakan mereka di dalam lapangan saling menutupi kekurangan team'a agar terlihat kompak di dalam lapangan,begitu pula kita haru kompak di dalam dunia kerja.
ReplyDeletememang benar, belajar bisa dimana saja, bahkan dari lapangan hijau bisa diambil suatu pelajaran, dimana di dalam lapangan tergambarkan adanya kekompakan, kerja sama dalam mencapai suatu tujuan, saling menghargai
ReplyDeletedalam artikel ini .
ReplyDeletemengajarkan suatu kemenangan atau kesuksesan tidak diraih dengan individu ataupun dengan keegoisan..
jangan pernah merasa sukses sendiri , tanpa siapapun manusia tidak akan sukses karna tidak ada yang mendukung dalam tujuanya..
Soleh Hakim Ansori
ReplyDelete@A11 - SOLEH
mengelola SDM dapat dilakukan dengan meniru filosopi permainan sepak bola yaitu persiapan yang matang serta kerjasama tim yang baik. dengan adanya persiapan kita dapat memprediksi apasaja kemungkinan yang dapat terjadi, dengan adanya kerjasama tim kita dpata saling menutupi kekurangan antara satu sma lain sehingga tujuan utama kita akan tercapai dengan mudah karna itu merupakan hasil dari adanya kerjasama tim.
D08-Adithya Tugas A05
ReplyDeleteMaksud belajar dari lapangan hijau sendiri seperti kerjasama yang baik untuk mencapai kesuksesan
sama dalam pekerjaan dimanapun jika bekerja berkelompok.