Pola sebaran penduduk Kabupaten Bandung untuk seluruh kecamatan tidak
merata, mulai dengan kepadatannya hanya 328 jiwa per km2 (Kecamatan Rancabali),
sampai 11.687 jiwa per km2 (Kecamatan
Margahayu). Bisa dikatakan tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Margahayu
sekitar 36 kali kepadatan penduduk Rancabali. Sedangkan kecamatan dengan jumlah
penduduk paling sedikit ialah Rancabali (48.731 jiwa), dan yang paling banyak
ialah Baleendah (239.623 jiwa). Bisa dikatakan jumlah penduduk Baleendah
sekitar lima kali jumlah penduduk Rancabali.
Pola sebaran penduduk Kabupaten Bandung antara lain dipengaruhi oleh luas
setiap kecamatan. Luas kecamatan berkisar antara 10,54 km2 (Margahayu) sampai
239,58 km2 (Pasirjambu). Bisa dikatakan luas Kecamatan Pasirjambu sekitar 23 kali luas Kecamatan Margahayu.
Kecamatan dengan kepadatan penduduk di atas 10.000 jiwa per km2 meliputi
Margahayu dan Dayeuhkolot. Kedua kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kota
Bandung, dan menjadi daerah penyangga kota metropolitan tersebut.
Kecamatan dengan kepadatan penduduk antara 5.000 – 10.000 jiwa per km2 ialah
Katapang, Majalaya, Baleendah dan Cileunyi. Kecamatan dengan kepadatan penduduk
antara 1.000 – 5.000 ada 21 kecamatan. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan
penduduk kurang dari 1.000 jiwa per km2 ialah Rancabali, Pasirjambu, Kertasari
dan Pangalengan. Keempat kecamatan tersebut wilayahnya didominasi oleh
perkebunan BUMN dan areal kehutanan.
Salah satu strategi untuk meningkatkan pelayanan terhadap penduduk ialah
melalui penataan wilayah. Sebelumya Kabupaten Bandung sudah mengalami tiga kali
pemekaran wilayah (Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat). Untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan masih ada kemungkinan kembali
melahirkan daerah otonomi baru (DOB), misalnya Kabupaten Bandung Timur
(gabungan kecamatan di bagian timur Kabupaten Bandung) dan atau Kota Balendah yang merupakan gabungan Kecamatan Margaasih,
Margahayu, Dayeuhkolot, Baleendah dan Katapang, akan membentuk wilayah seluas
97.20 km2 dengan jumlah penduduk 736.458 jiwa, lebih besar dari Kota Cimahi. (Atep
Afia)
Gambar:
http://www.kpu.go.id/dmdocuments/3204_bandung.pdf
Gambar:
http://www.kpu.go.id/dmdocuments/3204_bandung.pdf
Memang benar kota Bandung skarang begitu padat, saya sendiri asli dari Bandung tepat nya tinggal di daerah Bandung Utara. Dulu Bandung Utara masih sangat lenggang kebun, sawah masih luas, tapi sekarang semuanya di bangun vila - vila megah.
ReplyDeleteKarena padatnya penduduk kota Bandung maka sekarang menjadi sebuah kota metropolis dengan di iringi peningkatan ekonomi, meskipun begitu Bandung masih menjadi favorit untuk tempat tujuan wisata.
ReplyDeleteBandung adalah ibu kota dari provinsi jawa barat, kebetulan sekali saya dilahirkan dibandung, dulu kota bandung masih sepi belum terlalu padat penduduknya, tapi sekarang bandung telah menjadi kota urban, bahkan menjadi kota terbesar ketiga setelah jakarta dan surabaya. Selain tempatnya yang indah dan sejuk bandung menjadi destinasi masyarakat dari luar kota untuk berkunjung kesana.
ReplyDeletePeningkatan jumlah penduduk di bandung kian meningkat dan membludak dari waktu ke waktu, sehingga daerah tempat tinggal dan domisili unutuk pendudu juga harus benar benar di tata sehingga tidak terjadi effek negative dari pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini membuat pemerintah berpikir lebih keras dalam mengatur penyebaran penduduk sehingga tidak terjadi penumpukan penduduk si satu daerah saja, sehingga di kabupaten bandung beberapa tahun kebelakang telah mengalami program pemekaran sehingga hal ini dinilai sebagai program efektif dalam penyebaran penduduk oleh pemerintah daerah dalam hal pelayanan terhadap penduduknya.
ReplyDeleteKembali digalakkannya program KB dan pemerataan penduduk kepada daerah yang jarang penduduk. Karena hanya itulah satu satunya cara untuk mengurangi kepadatan penduduk disetiap daerah.
ReplyDeleteWilayah kabupaten bandung mempunyai penduduk terbanyak saat ini di indonesia, Dalam hal ini bisa menjadikan masalah baru bagi pemerintah kabupaten bandung untuk menekan angka pertumbuhan jumlah penduduk dengan pemerataan atau pemekaran tiap-tiap wilayah kecamatan. Ini memerlukan kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk mensiasati kepadatan penduduk di wilatah kabupaten bandung yang semakin hari semakin padat,
ReplyDeleteBandung selain dikenal dengan paris van java, dikenal juga dengan kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat untuk daerah seluas itu. Program pemerintah untuk pemerataan penduduk dimasing-masing daerah tentu diharapkan akan menjawab solusi dari kepadatan penduduk di daerah Bandung. Sehingga kalau ke Bandung jadi engga macet lagi deh...
ReplyDelete#indonesia ayo bangkit..
Pola pesebaran penduduk Kabupaten Bandung untuk seluruh kecamatan tidak merata, mulai dengan kepadatannya.kota bandung yang indah akan panoramanyapun sekarang keindahaan tersebut semakin berkurang mungkin karna ketidak seimbangnya antara banyaknya penduduk di kabupaten dan kecamatan,shingga akibat dampak pembangunan rumah dan villa yang ada memadati alam sekitar.menurut saya demi menjaga kelestarian hal ini,mungkin pemerintah harus menerapkan beberapa penerapan,supaya hal tersebut tidak berkepanjanganyang dampaknya mempengaruhi keindahan kota bandung.
ReplyDeletebandung sekarang-sekarang ini pendudukuknya memang sangat tidak merata,baru weekand kemarin saya berllibur kesana.
ReplyDeleteMenurut saya kebanyakan penduduk yang padat di daerah-daerah tempat wisatanya saja.
sebaiknya pemerintah berusaha lebih maximal dan lebih evektiv lagi.
Bandung memang sudah seperti jakarta bukan hanya penduduk lokal saja yang tinggal tetapi para penduduk daerah berdatangan karena tertarik dengan pesat perkembangan kota bandung,budaya bandung pun sangat menari dari sifat manusiawi pun sangat ramah.pemerinta harus berperan aktif agar penduduk bandung tidak seperti jakarta saat ini yang semakin padat tidak terkendali.
ReplyDeleteMemang benar pertumbuhan penduduk kota bandung saat ini sangat pesat di karena banyak para imigran yang menjadi warga bandung saat ini,tidak menutup kemungkinan kota bandung akan bisa melebih ibu kota jakarta yang melebihi kapasitas penduduk nya.
ReplyDeletePenyebaran penduduk yang tidak merata juga dikarenakan kondisi alam di Bandung itu sendiri. Seperti di daerah pegunungan yang terjal tentu penyeberan masyarakat menjadi sedikit. Sedangkan di dekat pusat kota yang cenderung ramai, banyak fasilitas dan tempat kuliner tentu mengakibatkan penyebaran masyarakat yang padat. Hal yang terjadi disini juga tidak lepas dari imigran, karena Bandung adalah salah satu kota yang memiliki banyak objek wisata dan tempat menarik, tentu banyak orang yang ingin menetap dibandung.
ReplyDelete@D08-Adithya TugasA05
ReplyDeletePada pemerintahan walikota sekarang mungkin kota bandung lebih baik dalam sarana umumnya, mungkin kedepannya baru akan menata kembali tata letak kependudukannya