Arena kehidupan memang semakin
terjal dengan atmosfer yang makin memanas, dengan kata lain bahwa hidup menjadi
semakin banyak tantangan, dengan tingkat kompetisi yang makin ketat. Sulit
dibayangkan bagaimana jadinya jika malas berikhtiar atau hanya berikhtiar ala
kadarnya. Latas bagaimana kondisi kehidupan hari esok, jika dari hari ini tidak
mulai “menabung”. Ya, segala bentuk ikhtiar itu ada yang dinikmati secara
langsung ada pula yang ditabung untuk kehidupan esok dan kelak.
Seorang manusia lanjut usia
tertatih-tatih menjajakan dagangan berupa mainan anak-anak dengan harga yang
tak seberapa. Dari raut mukanya ia tampak sangat lelah, bahkan mungkin sudah
mencapai tingkat kelelahan yang ekstrim. Sebenarnya ia menginginkan istirahat,
namun tuntutan kehidupan memaksanya harus tetap berikhtiar, untuk mencari
sesuap nasi. Pak tua terus berjuang selagi ada sisa-sisa tenaganya dan
kesadarannya masih normal. Meskipun agak sempoyongan ia tetap menawarkan
dagangannya kepada siapapun yang lewat dihadapannya.
Ada dua pelajaran yang dapat
diperoleh dari kisah pak tua yang berjualan maenan anak-anak tersebut. Pertama,
pak tua memang gemar berikhtiar hingga sampai masa tuanya pun taka ada kata
untuk pension atau sekedar beristirahat. Bagi pak tua hidup harus dijalani
dengan sehidup-hidupnya, tidak bisa hanya duduk dan termenung menghabiskan
waktu yang tersisa.
Kedua, pak tua memang terlambat
menyadari bahwa kehidupan harus diisi dengan ikhtiar, sehingga masa mudanya
dihabiskan untuk bersantai atau berikhtiar namun tidak fokus dan tidak
produktif. Banyak contoh kasus orang-orang yang berikhtiar namun tidak membawa
hasil, hanya kelelahan yang didapat dan membuang-buang waktu saja.
Kehidupan terus berlangsung
tanpa jeda sesaat pun, tentu saja sampai ujung waktu yang telah ditentukan.
Allah SWT, Tuhan pencipta segenap manusia, mahluk lain dan alam semesta secara
pasti telah menentukan kapan episode kehidupan seseorang akan berakhir dan
tidak bisa diperpanjang. Kalau sudah datang detik “D”, menit “M”, jam “J”, hari
“H”, bulan “B” dan tahun “T”, maka tidak bisa ditawar-tawar lagi, perjalanan
hidup seseorang pasti akan berakhir.
Sekali lagi gemar berikhtiar merupakan
kata kunci untuk meraih sukses kehidupan di dunia dan di alam berikutnya. Tentu
saja ikhtiar yang mengacu pada segala ketentuanNya. Allah SWT menciptakan hardware dan software semua manusia, mahluk hidup maupun mahluk lainnya. Untuk
manusia dalam menjalani kehidupannya tentu disediakan tatacara mulai dari A,B,C
sampai Z. Nah, gemar berikhtiar namun dengan ikhtiar yang sesuai dengan
ketentuanNya. (Tangerang, 7 Oktober 2014).
jika ingin sukses dan meraih hasil yang maksimal memang tidak hanya dengan kerja keras saja namun dengan banyak ikhtiar memohon kepada yang diatas agar dapat diberi kemudahan,sangat ironis sekali terkadang melihat orang yang sangat kerja keras banting tulang seharian,namun meninggalkan ibadah tidak menjalankan apa yang tuhan perintahkan padahal kehipan ini masih akan berlajut tidak hanya berhenti didunia saja dan akan di pertanggung jawabkan pada akir zaman.dalam kerja keras untuk kehidupan sehari hari memang harus di sertai rasa syukur agar diberi kemudahan dalam hidupnya.
ReplyDeleteDari cerita tersebut kita dapat memetik pelajaran bahwa bukan hanya rajin bekerja dan usaha yang keras untuk menjalani beratnya kehidupan namun kita juga harus selalu berikhtiar dan bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan..
ReplyDeletebahwasanya kita manusia hanya bisa berusaha dan berdoa dan hasilnya allah SWT yng menentukan,disetiap usaha dan doa pasti ada hasilnya
ReplyDeletesetelah membaca artikle dia tas tentunya kita sebagai anak dewasa jangan lah bernalas-malasan dalam menjalani kehidupan, kakek tua saja masih memiliki juang menjalani sisa hidupnya untuk terus beriktiar dan bekerja keras, itu harus menjadi motivasi tersendiri bagi kita sebagai penerus bangsa untuk selalu bekerja keras dan berikhtiar..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum....
ReplyDeleteIni adalah pembelajaran yang sangat berharga buat kita semua khususnya bagi anak muda Indonesia,sukses itu butuh perjuangan,sukses itu tidak mudah ,sukses itu butuh air mata dan keringat kita sendiri dalam arti butuh usaha/ikhtiar,doa yang kita panjatkan setiap harinya.Jalan kehidupan tidak selamanya lurus terkadang berbelok-belok didepan masih banyak krikil2 kecil yang siap menggelincirkanmu dan semua itu tergantung diri kita sendiri ,dalam artikel ini memberikan pembelajaran bahwa menabung itu dari sedini mungkin(sekarang )bukan hari esok atau nanti serta ikhtiar itu tidak memandang usia
Betapa banyak kita menyaksikan, orang yang siang dan malamnya selalu sibuk bekerja, sehingga tidak sempat sholat berjama’ah, tidak sempat membaca al-Qur’an, dan tidak sempat silaturrahim. Jadi, mari kita ikhtiar mencari rizki dengan semangat iman. Jika kita hidup dalam kekurangan harta, tapi memiliki kekuatan ilmu, kesabaran, keluarga yang iman dan taat beribadah, syukurilah. Itu adalah rizki yang dahsyat. Jika semua itu kita miliki dan harta juga berlebih, maka syukurilah dengan bersegera menebarkan bagi yang membutuhkan. Tauladanilah Siti Khadijah, Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf. Agar kekayaan berupa materi itu semakin melapangkan jalan untuk menjadi hamba yang mendapat ridha Ilahi
ReplyDeleteini akan menjadikan pembelajaran bagi kita semua seorang kakek yang udah lansia masih aja berihtiar mencari nafkah gimana dengan kita yang masih muda harussnya kita lebih semangat berikhtiar dalam melihat hari esok bukan???msak kita kalah dengan kakek yang lansia itu???
ReplyDeleteAssalamualaikum wr wb
ReplyDeleteBenar - benar suatu pelajaran bagi kita sebagai seorang umat muslim yang seharusnya selalu menghargai setiap waktu yang ada dengan selalu berikhtiar. karena kita sendiri yang akan membawa kemana kehidupan kelak kita nanti bermuara . mensyukuri setiap nafas yang telah tuhan berikan saat ini tentunya dengan mengisi setiap nafas tersebut dengan suatu kebaikan dengan cara yang baik pula . dan tidak lupa bahwa kita harus selalu membantu sesama . dengan adanya kisah bapak tua diatas , kita harus lebih berusaha lagi di saat ini , disaat kita masih muda agar selalu berusaha dalam hidup dan tentunya beriktiar dan jadikan suatu pelajaran bahwa kita mempunyai kedua orang tua yang seharusnya kita bahgiakan disaat tua, bukan menghabiskan sisa sisa waktunya dengan pekerjaan untuk menyambung hidup agar bisa makan .
berikhtiar adalah salah satu perbuatan yang terpuji didalam ajaran agama islam, dengan berikhtiar yakin bahwa Allah SWT akan memberikan pilihan yang terbaik bagi kita yg mau berusaha dan pantang menyerah.
ReplyDeleteBanyak hal yang kita ambil dari kisah hidup kake tua penjual mainan untuk menikmati masa muda dan masa tua kita kelak, jika kita melewati masa muda yang tidak produktif pastilah kelak masa tua yang akan terbaring lemah, seperti yang kita simak dari wacana di atas, menikmati masa tua itu bukan berarti harus diam saja di rumah, mengerjakan sesuatu yang kita tekuni itu jauh lebih baik, seperti contoh ibu Een Sukaesih mengabdikan dirinya menjadi guru bahkan saat lumpuh pun tak mengurung niatnya untuk mencerdaskan putra putri Indonesia hingga akhir menutup mata, itulah ikhtiar hidup yang mulia di dunia juga Alam lainya,,
ReplyDeleteMeski ketampanan di makan usia namun janganlah membuat kita menjadi lemah,
Tetap berusaha di iringi dengan ikhtiar yang sesungguhnya kepada ALLAH SWT..
Dalam meraih apa yang kita inginkan, kuncinya ada dua yaitu doa dan usaha yang tiada henti.
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteSekarang ini banyak sekali generasi muda yang malas dan mudah sekali putus asa. Mereka cenderung mencari cara yang instan dan menghalalkan segala cara agar tujuan mereka cepat tercapai.
Berbeda sekali dengan bapak yang dicontohkan di atas. Kita seharusnya lebih giat bekerja dan lebih gemar berikhtiar karena kita masih muda.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Muhamnad Reza Wahyu.A.
ReplyDelete@A09
Kita sebagai manusia harus selalu berikhtiar dan kita harus lebih giat untuk bekerja dan harus selalu bersyukur
Muhamnad Reza Wahyu.A.
ReplyDelete@A09
Kita sebagai manusia harus selalu berikhtiar dan kita harus lebih giat untuk bekerja dan harus selalu bersyukur
Rendi
ReplyDelete@Rendi-D06,Tugas A05
Artikel ini menyadarkan saya bahwa segala sesuatu tidak akan bisa di capai jika tidak berikhtiar dalam melakukan segala sesuatau
ikhtiar, doa dan mensyukuri nikmat allah adalah kunci bahagia