Oleh : Atep Afia Hidayat - Provinsi Banten merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Jawa
Barat. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 (SP 2010), jumlah penduduk
Provinsi Banten mencapai 10.632.166 jiwa, langsung menempati peringkat kelima
setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Berdasarkan SP
2010 suku bangsa di Indonesia dikelompokkan menjadi 31. Lantas, bagaimana
komposisi suku bangsa yang menjadi penduduk Provinsi Banten.
Ternyata sekitar 92 persen penduduk Provinsi Banten
merupakan Suku Asal Banten, Suku Sunda, Suku Jawa dan Suku Betawi, sekitar
delapan persen lainnya merupakan 27 suku dan kelompok suku lainnya yang ada di
Indonesia. Suku Asal Banten yang tercatat sebagai penduduk Provinsi Banten
mencapai 4.321.991 jiwa atau 40,65 persen; Suku Sunda 2.402.236 jiwa (22,59
persen); Suku Jawa 1.657.470 jiwa (15,59 persen); dan Suku Betawi 1.363.614
jiwa (12,84 persen).
Suku-suku lain yang cukup banyak antara lain Cina (183.689
jiwa atau 1,73 persen); Batak (139.259
jiwa atau 1,31 persen); Minangkabau (95.845 jiwa atau 0,90 persen); Melayu (87.443
jiwa atau 0,82 persen); Suku Asal Lampung (69.885 jiwa atau 0,66 persen); Suku
Asal Sumatera Selatan (64.803 jiwa atau 0,61 persen); dan Suku Cirebon (41.645
jiwa atau 0,39 persen).
Suku Asal Banten selain menjadi penduduk Provinsi Banten
juga menyebar di 33 provinsi lainnya di Indonesia, dengan komposisi 4.321.991 jiwa
atau 92,79 persen bermukim di Provinsi Banten dan 335.793 jiwa atau 7,21 persen bermukim di 32 provinsi
lainnya. Sebaran Suku Asal Banten di luar Provinsi Banten yang terbanyak ialah
di Provinsi Lampung (172.403 jiwa atau 3,74 persen); Jawa Barat (60.948 jiwa
atau 1,31 persen; Sumatera Utara (46.640 jiwa atau 1,00 persen); DKI Jakarta
(28.551 jiwa atau 0,61 persen); dan Sumatera Selatan (17.141 jiwa atau 0,37
persen).
Dari sekitar 10.632.166 jiwa penduduk Provinsi Banten beragama Islam (10.065.783
jiwa atau 94,67 persen); Kristen (268.890 jiwa atau 2,53 persen); Budha (131.222 jiwa atau 1,23 persen); Katolik (115.865 jiwa atau 1,09 persen); Hindu
(8.189 jiwa atau 0,08 persen); dan Khonghucu (3.232 jiwa atau 0,03 persen).
Sumber :
Jika Provinsi banten menempati peringkat kelima penduduk di indonesia Pemerintah Provinsi Banten harus melakukan kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu dengan cara meningkatkan industrialisasi. Provinsi Banten mengalami pergeseran sektoral dari sektor pertanian ke sektor industri. Pergeseran ke sektor industri ini memengaruhi pertubuhan ekonomi di Provinsi Banten menjadi meningkat. Saat ini industri yang berada di Banten memiliki peranan yang penting untuk menunjang perekonomian masyarakat yang berada di Banten. Akan tetapi, industrialisasi tersebut belum diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKomentar di blog ini aneh-aneh.
ReplyDeleteJunitadahra
ReplyDelete@A08-JUNITA
Akan lebih baik jika artikel ini dilengkapi dengan pembangunan apa saja yang sudah dilakukan di daerah ini. sehingga kita tidak hanya mengetahui batas-batas wilayahnya, serta kebudayaan-kebudayaannya saja.
Nova Andriyanto
ReplyDelete@D05-Nova
Ternyata penduduk Provinsi Banten merupakan Suku Asal Banten, Suku Sunda, Suku Jawa dan Suku Betawi, sekitar delapan persen lainnya merupakan 27 suku dan kelompok suku lainnya yang ada di Indonesia.