Oleh : Atep Afia Hidayat - Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010 yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia mencapai 236.728.379
jiwa, sedangkan penduduk Provinsi DKI
Jakarta telah mencapai 9.607.787 jiwa. Jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta menempati
peringkat keenam di Indonesia, yaitu setelah Jawa Barat (43,05 juta); Jawa
Timur (37,48 juta); Jawa Tengah (32,38 juta); Sumatera Utara(12,98 juta); dan
Banten (10,63 juta).
Pada Sensus Penduduk tahun 2010 BPS membuat pengelompokan
suku bangsa menjadi 31. Secara nasional peringkat jumlah penduduk berdasarkan
suku bangsa ialah Jawa (95,22 juta atau 40,22 persen dari penduduk Indonesia);
Sunda (36,70 juta atau 15,50 persen); Batak (8,47 juta atau 3,58 persen); Suku asal Sulawesi lain (di
luar Suku Bugis, Makassar, Minahasa dan Gorontalo, 7,18 juta atau 3,03 persen);
dan Betawi (6,81 juta atau 2,88 persen).
Ternyata hasil SP 2010 tersebut mengungkapkan bahwa penduduk
Provinsi DKI Jakarta didominasi oleh Suku Jawa (3,453 juta jiwa), baru pada
posisi kedua sampai kelima berturut-turut ditempati oleh Suku Betawi (2,700
juta); Sunda (1,395 juta); Cina (632 ribu); dan Batak (327 ribu).
Peringkat 6 - 10 berturut-turut Suku Minangkabau (27 2 ribu);
Melayu (92 ribu); Madura (80 ribu); Suku Asal Sumsel (72 ribu); dan Bugis (68 ribu); Peringkat 11 - 15 berturut-turut Suku Asal Lampung (45
ribu); Suku Asal Maluku (45 ribu); Minahasa
(37 ribu); Suku Asal Kalimantan Lain (di luar Suku Dayak dan Banjar, 33 ribu);
dan Suku Asal Sulawesi Lain (di luar
Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan Gorontalo, 32 ribu).
Sedangkan peringkat 16 – 20 ditempati Suku Asal Aceh (30
ribu); Makassar (29 ribu); Suku Asal
Nusa Tenggara Timur (29 ribu); Suku Asal Banten (29 ribu); dan Suku Asal
Sumatera Lain (24 ribu).
Dengan demikian, sekitar 35,94 persen penduduk DKI Jakarta
merupakan Suku Jawa, berikutnya 28,11 persen Suku Betawi; 14,62 persen Suku
Sunda; dan 21,43 persen suku-suku lainnya.
Sedangkan agama yang dianut warga Provinsi DKI Jakarta ialah
Islam sebanyak 8,2 juta jiwa atau sekitar 85,36 persen; Kristen (724 ribu atau 7,54
persen); Budha (318 ribu atau 3,30 persen); Katolik (303 ribu atau 3,16
persen); Hindu (20 ribu atau 0,21 persen).
Sumber :
Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. jadi tidak heran jika terdapt Keragaman Suku Bangsa di Provinsi DKI Jakarta
ReplyDeletehal ini wajar karena alasan utama adalah jakarta berada di pulau jawa. dan jakarta merupakan ibu kota negara. banyak sekalinorang yang ingin mencati uang dan mengadu nasib disini.
ReplyDeleteJunitadahra
ReplyDelete@A08-JUNITA
Memang penduduk terbanyak terdapat di daerah Kota Jakarta karena memang Jakarta nerupakan ibu kota dan banyak sekali orang dari daerah luar Jakarta ingin mencari mata pencaharian di jakarta.
ARDHIKA NUGRAHA
ReplyDelete@A18-ARDHIKA
Menurut saya banyaknya arus urbanisasi masyarakat-masyarakat dari luar Jakarta berpikir bahwa di Jakarta akan menemukan kehidupan yg lebih baik. Namun nyatanya hal itu tidak terwujud. Karena padatnya penduduk serta tidak berkembangnya lapangan pekerjaan di Jakarta menjadi masalah.
Wajar semuanya sudah ada skenarionya
ReplyDeleteWajar semuanya sudah ada skenarionya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNova Andriyanto
ReplyDelete@D05-Nova
Jumlah orang Jawa banyak di Jakarta karena ketimpangan pembangunan antara daerah dan Jakarta. Sehingga orang Jawa mencari pekerjaan di Jakarta. Hal ini memunculkan tradisi mudik setiap tahun saat menjelang Lebaran yaitu orang daerah di Jakarta pulang secara bersamaan ke daerah asalnya