Pages

KAA Media Group

Dec 7, 2016

Wacana Pemekaran Kabupaten Cianjur

Oleh : Atep Afia Hidayat - Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Barat. Berbeda dengan Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Ciamis dan Bogor yang sudah beberapa kali mengalami pemekaran, Kabupaten Cianjur masih merupakan satu daerah otonom. Ada wacana pemekaran Kabupaten Cianjur Selatan dan Kota Cipanas, namun realisasinya masih belum terwujud.
Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah 3.614,34 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2015 sebanyak 2.243.964 jiwa, sehingga kepadatan penduduknya 621 jiwa per km2. Kabupaten Cianjur meliputi 32 kecamatan.

Jika memperhatikan kondisi wilayah dan kependudukan Kabupaten Cianjur, setidaknya dapat dimekarkan menjadi empat daerah otonomi baru (DOB), yaitu Kabupaten Cianjur Utara, Kabupaten Cianjur Tengah, Kabupaten Cianjur Selatan dan Kota Cianjur.

Kabupaten Cianjur Utara meliputi  10 kecamatan, yaitu : Cikalong Kulon, Sukaresmi, Cipanas, Pacet, Mande, Karang Tengah, Ciranjang, Sukaluyu, Haurwangi dan Bojong Picung, dengan luas wilayah 709,77 km2 (sekitar 19,64 persen dari luas Kabupaten Cianjur) dan jumlah penduduk (tahun 2015) sebanyak 878.539 jiwa (sekitar 39,15 persen dari penduduk Kabupaten Cianjur), sehingga kepadatan penduduknya mencapai 1.238 jiwa per km2. Sebagai alternatif ibukota kabupaten bisa di Cipanas atau Ciranjang. Nama DOB yang lebih tepat ialah Kabupaten Cipanas.

Kabupaten Cianjur Tengah meliputi tujuh kecamatan, yaitu : Cibeber, Campaka, Takokak, Sukanagara, Campakamulya, Pagelaran dan Pasirkuda, dengan luas wilayah 973,55 km2 (sekitar 26,94 persen dari luas Kabupaten Cianjur) dan jumlah penduduk (tahun 2015) sebanyak 416.799 jiwa (sekitar 18,57 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cianjur), sehingga kepadatan penduduknya mencapai 428 jiwa per km2. Ibukota kabupaten bisa ditempatkan di Cibeber atau Pagelaran. Nama DOB yang lebih tepat ialah Kabupaten Sukanagara.

Kabupaten Cianjur Selatan meliputi 10 kecamatan, yaitu Kadupandak, Cijati, Leles, Argabinta, Sindangbarang, Cibinong, Tanggeung, Cikadu, Naringgul dan Cidaun, dengan luas wilayah 1.680,25 km2 (sekitar 46,49 persen dari luas Kabupaten Cianjur) dan jumlah penduduk (tahun 2015) sebanyak 460.129 jiwa (sekitar 20,51 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cianjur), sehingga kepadatan penduduknya 274 jiwa per km2. Nama DOB yang tepat ialah Kabupaten Argabinta atau Kabupaten Sindangbarang.

Kota Cianjur meliputi lima kecamatan, yaitu Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong dan Cugenang, dengan luas wilayah 250,76 km2 (sekitar 6,94 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cianjur) dan jumlah penduduk (tahun 2015) sebanyak 488.439 jiwa (sekitar 21,77 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cianjur), sehingga kepadatan penduduknya mencapai 1.948 jiwa per km2.


Sumber Data:
https://cianjurkab.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/Kabupaten-Cianjur-Dalam-Angka-2016.pdf

Sumber Peta:
http://kpu.go.id/dmdocuments/3203_cianjur.pdf

2 comments:

  1. Klo gekbrong mah kurang tepat di gabung jd kota Cianjur, karna gk berbatasan langaung, jauh lbh tepat kec karang tengah yg di integrasikan secara adminiatratif berbatasan langaung dengan kec xianjur kota, dan itu lbh realistis

    ReplyDelete
  2. Saya setuju, cipanas bukan kota, tapi kabupaten cipanas/kabupaten pacet, nah kota nya cianjur, cuma betul kecamatan karang tengah lebih pas gabung ke kota cianjur....
    Yang dimekarkan jangan pake nama cianjur lagi, jadi kabupaten daarah nya saja yang diambil

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.