Kabupaten Banggai sendiri terbentuk tahun 1959 (UU Nomor 29). Setelah mengalami pemekaran pertama 22 tahun yang lalu, Kabupaten Banggai masih memiliki luas wilayah 9.672,70 km2 (hampir sama dengan luas Provinsi Banten di Pulau Jawa, 9.663,00 km2). Sulit dibayangkan bagaimana sistem pemerintahan setingkat kabupaten harus mengelola wilayah seluas itu. Berbagai latar belakang seperti rentang kendali yang terlalu lebar, pelayanan masyarakat yang tidak optimal, dan sebagainya, memicu dan memacu sebagian masyarakat, tokoh masyarakat dan elit politik untuk membentuk DOB kembali.
Beberapa wacana dan rencana yang muncul ke permukaan antara lain pembentukan Kota Luwuk sebagai kota otonom, dengan wilayah meliputi Kecamatan Luwuk, Luwuk Timur, Luwuk Selatan, Luwuk Utara, Nambo dan Kintom. Rencana tersebut sekaligus sebagai persiapan pengembangan Kota Luwuk sebagai calon ibukota Provinsi Sulawesi Timur yang terus diperjuangkan pembentukannya. Ada juga wacana pembentukan Kabupaten Banggai Toili atau Batui Toili, yang meliputi Kecamatan Tolili, Toili Barat, Moilong, Batui dan Batui Selatan.
Ada satu lagi rencana DOB Kabupaten Tompotika yang meliputi wilayah Kabupaten Banggai bagian timur, meliputi Kecamatan Balantak (sebagai calon ibukota), Balantak Utara, Balantak Selatan, Mantoh, Lamala, Masama dan Bualemo. Luas Calon DOB (CDOB) Kabupaten Tompotika mencapai 2.026,86 km2 atau sekitar 20,95 persen dari luas Kabupaten Banggai. Kecamatan yang paling luas wilayahnya ialah Bualemo, 862,00 km2 atau sekitar 42,53 persen dari luas CDOB Kabupaten Tompotika.
Jumlah penduduk CDOB Kabupaten Tompotika berdasarkan data kependudukan tahun 2020 (BPS Kabupaten Banggai, 2021) sekitar 58.879 jiwa atau sekitar 16,25 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai. Kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak di CDOB Kabupaten Tompotika ialah Bualemo, yaitu 17.650 jiwa, atau sekitar 29,98 persen dari jumlah penduduk CDOB Kabupaten Tompotika. Tingkat kepadatan penduduk CDOB Kabupaten Tompotika 29 jiwa per km2, lebih rendah dibanding kepadatan penduduk Kabupaten Banggai yaitu 38 jiwa per km2. Kecamatan yang paling padat penduduknya di CDOB Kabupaten Tompotika ialah Masama dengan 50 jiwa per km2, sedangkan yang paling langka ialah Bualemo dengan 21 jiwa per km2.
CDOB Kabupaten Tompotika selain meliputi tujuh kecamatan, juga terdiri dari tiga kelurahan (Balantak, Talang Batu dan Dale-Dale, ketiganya di Kecamatan Balantak) dan 87 desa. Adapun batas wilayah CDOB Kabupaten Tompotika meliputi sebelah utara dengan Teluk Tomini; sebelah timur dengan Laut Maluku; sebelah selatan dengan Teluk Lamala; dan sebelah barat dengan Kabupaten Banggai (Daerah induk).
Referensi :
https://www.mkri.id/public/content/pemilu/KKPU/SK%20289%20THN%202018.pdf
Kabupaten Banggai dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Banggai, 2021.
https://news.okezone.com/read/2013/08/12/340/848936/hanura-dukung-pemekaran-kabupaten-tompotika
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Banggai
https://sulteng.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/04/banggai.jpg
https://www.kemendagri.go.id/files/2019-05/Kode&Data%20Wilayah/72.%20sulteng.fix.pdf
Peta Wilayah Kabupaten Banggai :
https://goo.gl/maps/yLpWvuChgX3s6xqG7
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.