Pages

KAA Media Group

Jun 18, 2024

Masalah Sampah dan Solusi Energi Terbarukan

 

Gambar : https://kalpatara.id/
KangAtepAfia.com - Sampah menjadi persoalan serius di kota dan desa di seluruh dunia. Beberapa negara maju bahkan mencoba mengirim sampah mereka ke negara berkembang dengan biaya tertentu, namun langkah ini tidak menyelesaikan masalah, malah menyebarkan polusi dan penyakit. Negara berkembang umumnya tidak memiliki teknologi pengolahan sampah yang memadai dan kesadaran lingkungan masyarakatnya masih rendah.

Namun, sampah sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar dan energi listrik. Penelitian dari Global Change Biology menunjukkan bahwa biofuel dari sampah bisa mengurangi emisi karbon global hingga 80%. Ini merupakan langkah nyata menuju solusi lingkungan yang lebih baik.

Potensi dan Tantangan Biofuel dari Sampah

Langkah besar telah diambil dalam produksi biofuel, tetapi ini juga menimbulkan masalah baru, seperti pengurangan cadangan pangan. Jagung dan kelapa sawit yang dihasilkan petani sering kali digunakan untuk biofuel, sehingga mengurangi pasokan pangan. Metode peningkatan produksi tanaman juga sering kali tidak ramah lingkungan.

Cadangan sampah yang melimpah di berbagai tempat dapat diproses menjadi biofuel generasi kedua berupa etanol selulosa. Ini memungkinkan pengelolaan sampah sekaligus produksi bahan bakar. Menurut Prof. Hugh Tan dari Universitas Nasional Singapura, bahan bakar dari sampah olahan seperti kertas dan kardus memiliki prospek yang cerah sebagai solusi energi bersih.

Data dan Perkiraan

Data dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) PBB memperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan dan bahan bakar yang dibutuhkan setiap tahunnya di 173 negara. Penelitian menunjukkan bahwa 82,93 miliar liter etanol selulosa dapat dihasilkan dari pengolahan sampah global, mengurangi emisi karbon global antara 29,2% hingga 86,1% per unit energi yang dihasilkan.

Masa Depan Energi Terbarukan

Menurut Dr. Lian Pin Koh dari ETH Zurich, jika teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar terus dikembangkan, produksi biofuel berbahan baku sampah akan terus meningkat. Etanol selulosa diperkirakan akan menjadi komponen penting dari energi terbarukan di masa depan, mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan emisi karbon.

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah dan produksi energi terbarukan, serta dampak positifnya terhadap lingkungan global. (Atep Afia/Sumber: www.alternative-energy-news.info)


 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.