Jun 18, 2024

Menghadapi Perubahan Iklim: Upaya Global, Nasional, dan Individual untuk Masa Depan Bumi

Gambar : https://www.un.org/
Oleh: Atep Afia Hidayat

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Masalah ini timbul dari perilaku manusia yang tidak berkelanjutan, baik secara kolektif maupun individual. Salah satu contoh nyata adalah perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya.

Menurut laporan terbaru dari Greenpeace Asia Tenggara, perubahan iklim global merupakan ancaman besar yang semakin mendekat. Penyebab utamanya adalah penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi. Akibatnya, kita menghadapi pemanasan global yang menyebabkan pencairan es di kutub, peningkatan suhu lautan, kekeringan berkepanjangan, banjir besar, penyebaran penyakit, dan fenomena coral bleaching.

Konferensi Perubahan Iklim dan Protokol Kyoto

Dalam Konferensi Perubahan Iklim yang diadakan pada 7-18 Desember 2009 di Kopenhagen, Denmark, berbagai isu terkait perubahan iklim dibahas kembali. Agenda utama adalah membahas langkah-langkah post Protokol Kyoto. Protokol ini merupakan amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi atau bekerja sama dalam perdagangan emisi untuk mengatasi pemanasan global.

Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim memiliki dampak yang sangat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Berdasarkan laporan dari WWF Global Climate Initiative, terdapat 11 kota di Asia yang rawan terkena dampak perubahan iklim, termasuk Dhaka (Bangladesh) dan Jakarta (Indonesia). Jakarta berada dalam posisi kedua bersama Manila sebagai kota yang paling rawan terkena dampak.

Jakarta menghadapi tekanan besar terhadap ekosistemnya. Penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh pembangunan bangunan dengan bahan material seperti besi, beton, dan aspal, serta pengambilan air tanah yang berlebihan, membuat kota ini semakin rentan terhadap banjir dan intrusi air laut. Laporan WWF menyebutkan bahwa jika kondisi ini tidak segera diatasi, bagian utara Jakarta seluas 160 km² bisa tenggelam pada tahun 2050.

Upaya Menyelamatkan Bumi

Untuk menyelamatkan Jakarta dan jutaan kota serta desa lainnya di seluruh dunia, diperlukan upaya yang melibatkan semua pihak. Upaya global, nasional/lokal, dan individual harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

  1. Upaya Global Kesepakatan internasional mengenai perubahan iklim harus diikuti dengan tindakan nyata. Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen dan Protokol Kyoto harus menjadi dasar bagi semua negara untuk menurunkan emisi karbon secara kolektif. Berdasarkan laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dunia perlu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 45% pada tahun 2030 untuk mencegah kenaikan suhu global lebih dari 1,5 derajat Celsius.

  2. Upaya Nasional/Lokal Pemerintah di semua tingkatan harus menetapkan kebijakan yang pro-lingkungan. Misalnya, penerapan peraturan mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH), perlindungan kawasan pesisir, regulasi emisi kendaraan bermotor, dan promosi energi terbarukan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menunjukkan bahwa luas RTH di Jakarta saat ini hanya mencapai 9,8%, jauh di bawah target 30% yang diamanatkan oleh undang-undang.

  3. Upaya Individual Setiap individu harus mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Misalnya, menggantikan perjalanan jarak dekat dengan bersepeda. Jika satu juta orang menggantikan perjalanan sejauh 9 km dengan sepeda seminggu sekali, maka emisi CO2 bisa dikurangi sekitar 100 ribu ton per tahun. Langkah-langkah kecil seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan mengurangi konsumsi air juga sangat penting.

Penutup

Sebelum Jakarta Utara dan kawasan lainnya tenggelam, setiap orang harus berpartisipasi aktif dalam mengantisipasi perubahan iklim. Mulailah dari diri sendiri, mulai saat ini juga, dan dari hal-hal yang paling kecil. Menanam pohon, mengurangi pemakaian BBM, dan mengadopsi pola makan yang lebih bersahabat dengan lingkungan adalah langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi.

Mari bersama-sama kita jaga planet ini demi masa depan yang lebih baik. Bagikan artikel ini agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya tindakan nyata dalam menghadapi perubahan iklim.

Tagar Populer: #PerubahanIklim #Sustainability #SaveOurPlanet #GreenLiving #JakartaTenggelam

Ajakan untuk Pembaca: Ayo dukung upaya global, nasional, dan individual dalam menghadapi perubahan iklim. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang sadar dan tergerak untuk beraksi demi masa depan bumi yang lebih baik.

 

Artikel ini merupakan hasil re-write dari artikel yang terdapat pada link :

http://www.kangatepafia.com/2013/04/jangan-biarkan-jakarta-tenggelam.html

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.