Apa Itu Rekrutmen Internal dan Eksternal?
- Rekrutmen
Internal
Rekrutmen internal dilakukan dengan mengisi posisi kosong menggunakan karyawan yang sudah ada dalam organisasi. Lowongan ini biasanya diumumkan melalui papan pengumuman, intranet, atau rapat perusahaan.
Kelebihan Rekrutmen Internal:
- Karyawan
telah memahami budaya dan sistem organisasi, sehingga proses adaptasi
lebih cepat.
- Meningkatkan
motivasi, loyalitas, dan komitmen kerja.
- Biaya
lebih rendah dibandingkan rekrutmen eksternal.
- Efek
promosi berantai, di mana posisi yang ditinggalkan karyawan yang
dipromosikan dapat diisi oleh kandidat internal lain.
Kekurangan Rekrutmen Internal: - Terbatasnya
pilihan kandidat potensial.
- Kekurangan
ide segar yang biasanya dibawa oleh talenta baru dari luar organisasi
(Rachmawati, 2008).
- Rekrutmen
Eksternal
Rekrutmen eksternal dilakukan dengan merekrut kandidat dari luar organisasi. Beberapa metode yang digunakan meliputi pencarian melalui agensi tenaga kerja, konsultan rekrutmen, iklan, atau portal lowongan kerja.
Kelebihan Rekrutmen Eksternal:
- Memberikan
kesempatan untuk menemukan kandidat dengan keahlian dan perspektif baru.
- Menyediakan
lebih banyak opsi kandidat, sehingga peluang menemukan talenta terbaik
meningkat.
Kekurangan Rekrutmen Eksternal: - Biaya
yang lebih tinggi, mencapai 1,7 kali biaya rekrutmen internal (Schawabel,
2012).
- Tingkat
keberhasilan adaptasi yang lebih rendah dibandingkan kandidat internal.
Tahapan dalam Proses Rekrutmen
Menurut Schawabel (2012), tahapan rekrutmen yang efektif
harus mencakup:
- Identifikasi
spesifikasi pekerjaan.
- Penentuan
sumber kandidat.
- Screening
awal.
- Wawancara
dan pengujian.
- Penelusuran
referensi dan verifikasi data.
- Penyempitan
pilihan kandidat.
- Keputusan
akhir oleh user atau klien.
Setiap tahapan memerlukan mekanisme yang jelas untuk
memastikan bahwa kandidat terbaik terpilih dan dapat memberikan kontribusi
maksimal.
Strategi dan Sumber Rekrutmen Eksternal
- Agensi
Tenaga Kerja
Agensi tenaga kerja menyediakan kandidat sesuai kebutuhan organisasi, termasuk untuk posisi sementara. Agensi ini sering digunakan untuk sektor tertentu, seperti keuangan atau administrasi. Namun, biaya agensi cukup tinggi, yaitu sekitar 30% dari gaji tahunan kandidat. - Konsultan
Rekrutmen
Berbeda dengan agensi tenaga kerja, konsultan rekrutmen fokus pada perekrutan posisi kunci, seperti manajer senior atau profesional berpengalaman. Biaya konsultan lebih tinggi karena mencakup layanan individu untuk menemukan kandidat terbaik. - Pusat
Informasi Lowongan Kerja
Biasanya diselenggarakan oleh pemerintah, pusat ini menawarkan kandidat untuk pekerjaan yang lebih sederhana atau bersifat manual. - Balai
Latihan Kerja
Diselenggarakan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan pemagangan. Selain membantu perusahaan, program ini juga memberikan subsidi biaya perekrutan. - Periklanan
Metode ini menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, portal lowongan kerja, atau majalah khusus, untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Tren Rekrutmen Saat Ini
Di tengah ekonomi yang menantang, banyak perusahaan beralih
ke rekrutmen internal untuk mengurangi biaya sekaligus memberikan kesempatan
pengembangan karier bagi karyawan. Namun, perusahaan besar yang sedang
berkembang masih mengandalkan rekrutmen eksternal untuk memenuhi kebutuhan SDM
dengan keahlian spesifik.
Menurut laporan Saratoga Institute (2012), rekrutmen
internal memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dengan hanya 25% kegagalan,
dibandingkan 40-60% kegagalan pada rekrutmen eksternal.
Kesimpulan
Pemilihan metode rekrutmen yang tepat harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan strategi organisasi. Rekrutmen internal memberikan solusi
hemat biaya dengan tingkat adaptasi yang lebih tinggi, sedangkan rekrutmen
eksternal menawarkan peluang untuk menemukan ide-ide baru dari luar. Dengan
mengintegrasikan keduanya secara strategis, perusahaan dapat memastikan
keberlanjutan dan pertumbuhan organisasi yang lebih kuat. (Atep Afia Hidayat)
Dikembangkan dari Buku :
MSDM - Mengelola Sumber Daya Manusia pada Era Society 5.0
(Penulis : Atep Afia Hidayat, Dkk; Penerbit : KBM Indonesia, Yogyakarta, 2024). Bab 2.2.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.