Artikel ini akan membahas 5 kesalahan umum dalam mengolah
makanan yang sering terjadi di dapur dan bagaimana cara menghindarinya agar
makanan yang dikonsumsi tetap aman dan sehat.
1. Tidak Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Mengolah
Makanan
Mengapa berbahaya?
Tangan merupakan salah satu media penyebaran bakteri dan virus, termasuk Salmonella,
E. coli, dan Norovirus. Jika tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah
mengolah makanan, risiko kontaminasi silang meningkat, yang dapat menyebabkan keracunan
makanan.
🔹 Fakta: Menurut
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 80% penyakit menular
berasal dari tangan yang tidak bersih.
✅ Cara menghindarinya:
- Cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik
sebelum dan setelah mengolah makanan.
- Pastikan
juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging mentah, membersihkan
sampah, atau menyentuh hewan peliharaan.
2. Mencuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Mengapa berbahaya?
Banyak orang berpikir bahwa mencuci ayam sebelum dimasak dapat menghilangkan
bakteri, padahal justru sebaliknya. Air yang memercik saat mencuci ayam dapat
menyebarkan bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter ke permukaan
dapur, peralatan masak, dan bahan makanan lainnya.
🔹 Fakta: Studi
dari USDA menunjukkan bahwa air cucian ayam dapat menyebar hingga 60 cm dari
area pencucian, meningkatkan risiko kontaminasi silang.
✅ Cara menghindarinya:
- Jangan
cuci ayam mentah! Bakteri akan mati ketika ayam dimasak dengan suhu
yang cukup tinggi (minimal 75°C).
- Jika
sudah terlanjur mencuci ayam, segera bersihkan wastafel dan area
sekitarnya dengan desinfektan.
3. Menggunakan Talenan yang Sama untuk Daging Mentah dan
Sayuran
Mengapa berbahaya?
Menggunakan talenan yang sama untuk daging mentah dan makanan siap santap
seperti sayuran atau buah dapat menyebabkan kontaminasi silang, di mana
bakteri dari daging mentah berpindah ke makanan lain.
🔹 Fakta: Menurut
WHO, kontaminasi silang dari daging mentah adalah salah satu penyebab utama
keracunan makanan di rumah tangga.
✅ Cara menghindarinya:
- Gunakan
talenan terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya.
- Pastikan
talenan dibersihkan dengan sabun dan air panas setelah digunakan.
- Gunakan
talenan berbahan plastik atau kaca untuk daging karena lebih mudah
dibersihkan dibandingkan kayu.
4. Tidak Menyimpan Makanan dengan Suhu yang Tepat
Mengapa berbahaya?
Bakteri berkembang biak dengan cepat pada suhu antara 5°C - 60°C, yang
dikenal sebagai zona bahaya. Menyimpan makanan dengan cara yang salah
dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan meningkatkan risiko keracunan
makanan.
🔹 Fakta: USDA
menyebutkan bahwa bakteri dapat menggandakan diri setiap 20 menit dalam zona
suhu bahaya.
✅ Cara menghindarinya:
- Simpan
makanan dingin di bawah 5°C (di dalam kulkas) untuk memperlambat
pertumbuhan bakteri.
- Makanan
panas harus disimpan pada suhu di atas 60°C atau segera dikonsumsi.
- Jangan
biarkan makanan berada di suhu ruang lebih dari 2 jam.
5. Memanaskan Ulang Makanan Lebih dari Satu Kali
Mengapa berbahaya?
Setiap kali makanan dipanaskan ulang, kadar nutrisi dapat berkurang dan bakteri
yang tersisa dapat berkembang lebih cepat jika tidak dipanaskan dengan benar.
Beberapa makanan juga menghasilkan zat beracun saat dipanaskan berulang
kali.
🔹 Fakta: Menurut
European Food Safety Authority (EFSA), makanan seperti nasi, ayam, dan bayam
lebih rentan terhadap pembentukan racun alami jika dipanaskan lebih dari
satu kali.
✅ Cara menghindarinya:
- Panaskan
makanan hanya satu kali dan pastikan mencapai suhu minimal 75°C.
- Jika
ingin menyimpan makanan sisa, bagi ke dalam porsi kecil agar lebih mudah
dipanaskan sesuai kebutuhan.
- Makanan
yang sudah dipanaskan sebaiknya langsung dikonsumsi dan tidak disimpan
kembali.
Kesimpulan
Mengolah makanan dengan benar sangat penting untuk mencegah keracunan
makanan dan penyakit akibat bakteri berbahaya. Lima kesalahan umum dalam
mengolah makanan yang sering dilakukan di dapur adalah:
1️⃣ Tidak mencuci tangan
sebelum dan sesudah mengolah makanan
2️⃣ Mencuci daging ayam sebelum dimasak
3️⃣ Menggunakan talenan yang sama untuk daging
mentah dan sayuran
4️⃣ Tidak menyimpan makanan dengan suhu yang tepat
5️⃣ Memanaskan ulang makanan lebih dari satu kali
Dengan menerapkan cara yang benar dalam mengolah makanan,
kita dapat menjaga kesehatan keluarga dan menghindari risiko penyakit akibat
makanan yang tidak aman.
Referensi
- Centers
for Disease Control and Prevention (CDC) – "Food Safety and
Handwashing Guidelines"
- United
States Department of Agriculture (USDA) – "Kitchen Safety and
Foodborne Illness Prevention"
- World
Health Organization (WHO) – "Five Keys to Safer Food"
- European
Food Safety Authority (EFSA) – "Risks of Reheating Certain
Foods"
#FoodSafety #HidupSehat #CegahKeracunanMakanan #DapurAman
#TipsMasakSehat #KeamananPangan #SehatBersama #StopKontaminasiSilang
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.