Feb 3, 2025

Keamanan Pangan Saat Berbelanja Online: Apa yang Harus Diperhatikan?

Di era digital, belanja online semakin populer, termasuk dalam kategori makanan dan minuman. Dari bahan segar seperti daging dan sayur, hingga makanan siap saji dan produk kemasan, semuanya kini bisa dibeli hanya dengan beberapa klik. Namun, apakah semua produk pangan yang dibeli secara online benar-benar aman untuk dikonsumsi?

Berbeda dengan belanja di toko fisik, kita tidak bisa langsung mengecek kualitas produk secara langsung. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar keamanan pangan tetap terjaga saat berbelanja secara online. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang risiko belanja pangan online, cara memilih toko yang terpercaya, serta langkah-langkah untuk memastikan produk yang dibeli tetap aman dikonsumsi.

 

Mengapa Keamanan Pangan Saat Berbelanja Online Penting?

Belanja makanan secara online memang menawarkan kemudahan, tetapi juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Kualitas Produk Tidak Bisa Diperiksa Secara Langsung

  • Saat membeli makanan di toko fisik, kita bisa mengecek warna, bau, tekstur, dan tanggal kedaluwarsa.
  • Dalam belanja online, kita hanya mengandalkan foto dan deskripsi yang bisa saja tidak mencerminkan kondisi asli produk.

2. Penyimpanan dan Pengiriman yang Tidak Sesuai Standar

  • Beberapa produk, terutama yang mudah rusak seperti daging, susu, dan makanan beku, memerlukan pengiriman dengan suhu terkontrol.
  • Jika tidak dikemas dengan baik, makanan bisa membusuk atau terkontaminasi bakteri sebelum sampai ke tangan pembeli.

3. Risiko Produk Palsu atau Tidak Bersertifikat

  • Beberapa platform online memiliki penjual yang tidak terverifikasi, sehingga memungkinkan adanya produk ilegal, kedaluwarsa, atau tidak memiliki izin dari BPOM.
  • Produk pangan yang dijual tanpa sertifikasi resmi bisa saja mengandung bahan berbahaya atau tidak sesuai standar kesehatan.

4. Pengembalian Produk yang Sulit

  • Jika makanan yang diterima rusak, busuk, atau tidak sesuai pesanan, pengembalian bisa menjadi masalah.
  • Tidak semua penjual memiliki kebijakan pengembalian yang jelas, sehingga konsumen sering kali mengalami kerugian finansial dan risiko kesehatan.

 

Tips Aman Berbelanja Produk Pangan Secara Online

Agar tetap aman dan mendapatkan produk yang berkualitas saat berbelanja makanan secara online, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih Platform dan Penjual yang Terpercaya

  • Gunakan platform e-commerce besar yang sudah memiliki reputasi baik dalam penjualan produk pangan, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, atau Lazada.
  • Periksa apakah toko memiliki ulasan positif dari pembeli sebelumnya.
  • Pilih toko yang menyediakan informasi lengkap tentang produk, seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan sertifikasi BPOM atau Halal MUI.

2. Perhatikan Label dan Sertifikasi Keamanan Pangan

  • Pastikan produk memiliki label BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), atau sertifikat halal dari MUI.
  • Jangan membeli produk yang kemasannya rusak, cacat, atau tidak memiliki informasi yang jelas.
  • Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum membeli, terutama untuk makanan yang cepat rusak seperti susu dan daging.

3. Pastikan Pengemasan dan Pengiriman yang Aman

  • Untuk produk segar seperti daging, ikan, dan susu, pilih penjual yang menyediakan pengiriman dengan pendingin atau dry ice agar kualitas tetap terjaga.
  • Hindari membeli makanan mudah rusak jika pengiriman memerlukan waktu lebih dari 24 jam.
  • Jika makanan yang diterima dalam keadaan rusak atau tidak layak konsumsi, segera laporkan ke penjual dan ajukan pengembalian atau refund.

4. Waspada dengan Harga yang Terlalu Murah

  • Jika suatu produk dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar, waspadai kemungkinan produk palsu, kedaluwarsa, atau tidak sesuai standar.
  • Bandingkan harga dengan toko resmi atau produk sejenis sebelum membeli.

5. Baca Ulasan Konsumen Sebelum Membeli

  • Cek review dan rating produk dari pembeli sebelumnya.
  • Prioritaskan penjual yang memiliki banyak ulasan positif tentang kualitas produk, kecepatan pengiriman, dan kebersihan kemasan.

6. Periksa Saat Produk Diterima

  • Saat produk tiba, segera periksa kemasan, bau, dan kondisi produk sebelum dikonsumsi.
  • Jika menemukan tanda-tanda bau tidak sedap, perubahan warna, atau kemasan bocor, jangan dikonsumsi dan segera ajukan pengaduan ke penjual.

 

Tindakan yang Bisa Dilakukan Jika Mendapat Produk Pangan yang Tidak Aman

Jika Anda menerima produk makanan yang tidak layak konsumsi, berikut adalah langkah yang bisa diambil:

  1. Dokumentasikan Produk → Ambil foto dan video sebagai bukti kondisi produk yang rusak.
  2. Hubungi Penjual → Laporkan masalah kepada penjual dan tanyakan kebijakan pengembalian atau penggantian produk.
  3. Ajukan Komplain ke Platform E-Commerce → Jika penjual tidak merespons, ajukan komplain melalui fitur "Pusat Bantuan" di platform belanja online yang digunakan.
  4. Laporkan ke BPOM → Jika produk mengandung bahan berbahaya atau tidak memiliki izin resmi, laporkan ke BPOM melalui situs resminya.

 

Kesimpulan

Belanja makanan secara online memang menawarkan kemudahan dan efisiensi waktu, tetapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Kualitas produk, pengemasan, sertifikasi, serta kebersihan dalam pengiriman harus menjadi prioritas utama untuk memastikan makanan yang kita konsumsi aman dan sehat.

Untuk menghindari risiko keracunan makanan atau produk tidak layak konsumsi, pastikan selalu membeli dari toko terpercaya, memeriksa label keamanan pangan, dan memilih metode pengiriman yang sesuai. Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menikmati belanja makanan secara online dengan lebih aman dan nyaman!

 

Referensi

  1. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) – Pedoman Keamanan Pangan Online
  2. World Health Organization (WHO) – Guidelines on Food Safety and E-commerce
  3. Kementerian Kesehatan RI – Protokol Keamanan Pangan untuk Konsumen Digital

 

#KeamananPangan #BelanjaOnline #PanganAman #BPOM #MakananSehat #FoodSafety #TipsBelanja #CegahKeracunan #EcommercePangan

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.