Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Harus Memenuhi Syarat Keamanan dan Mutu

Di era modern ini, penggunaan obat tradisional dan suplemen kesehatan semakin meningkat. Banyak orang beralih ke produk berbahan alami karena dianggap lebih aman dan minim efek samping dibandingkan obat kimia. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua produk tradisional dan suplemen kesehatan layak dikonsumsi tanpa memperhatikan standar keamanan dan mutu yang berlaku.

Mengapa Keamanan dan Mutu Obat Tradisional Penting?

Obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi standar keamanan dapat berisiko bagi kesehatan. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara lain:

• Kontaminasi dengan bahan berbahaya seperti logam berat, mikroba, atau zat kimia berbahaya.
• Dosis yang tidak tepat sehingga bisa menyebabkan efek samping atau tidak memberikan manfaat yang diharapkan.
• Interaksi berbahaya dengan obat medis lainnya yang dapat memperburuk kondisi kesehatan pengguna.

Syarat Keamanan dan Mutu yang Harus Dipenuhi

Untuk memastikan obat tradisional dan suplemen kesehatan aman dikonsumsi, berikut adalah beberapa aspek penting yang harus diperhatikan:

1. Pendaftaran BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

Setiap produk obat tradisional dan suplemen kesehatan di Indonesia harus memiliki izin edar dari BPOM. Produk yang telah terdaftar telah melalui uji kelayakan dan keamanan.

Cara Mengecek Legalitas Produk:

• Cek nomor registrasi BPOM melalui situs resmi BPOM RI.
• Pastikan produk memiliki kemasan yang mencantumkan nomor registrasi secara jelas.

2. Uji Kandungan dan Efikasi Produk

Produk harus diuji untuk memastikan kandungan bahan aktifnya sesuai dengan klaim yang ada. Selain itu, efektivitasnya dalam mendukung kesehatan juga harus didukung oleh penelitian ilmiah.

3. Proses Produksi yang Sesuai dengan CPOTB

CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) adalah standar yang harus dipenuhi oleh produsen obat tradisional. Standar ini mencakup aspek kebersihan, keamanan bahan baku, serta pengendalian mutu produk.

4. Bebas dari Bahan Berbahaya

Beberapa produk herbal yang beredar di pasaran sering kali dicampur dengan bahan kimia sintetis seperti steroid atau zat pengawet yang berbahaya. Oleh karena itu, perlu memastikan bahwa produk benar-benar alami dan tidak mengandung bahan tambahan berbahaya.

5. Label dan Informasi yang Jelas

Setiap produk harus mencantumkan informasi lengkap pada kemasannya, seperti:

• Komposisi bahan
• Cara penggunaan
• Efek samping yang mungkin terjadi
• Nomor izin edar BPOM

Tips Memilih Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang Aman

• Pilih produk yang memiliki sertifikasi BPOM dan/atau sertifikat halal jika diperlukan.
• Hindari produk dengan klaim kesehatan yang berlebihan dan tidak masuk akal.
• Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat tradisional, terutama jika sedang menjalani pengobatan medis lainnya.
• Beli produk dari produsen yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik dalam industri kesehatan.

Kesimpulan

Obat tradisional dan suplemen kesehatan bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan, tetapi harus dipilih dengan cermat. Memastikan bahwa produk yang dikonsumsi memenuhi syarat keamanan dan mutu sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, selalu periksa legalitas, komposisi, dan efektivitas produk sebelum membeli dan mengonsumsinya.

Referensi:

1. BPOM RI. (2023). Pedoman Keamanan dan Mutu Obat Tradisional.
2. WHO. (2022). Guidelines for Herbal Medicine and Supplements Safety.
3. Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pentingnya Pengawasan terhadap Produk Herbal.

#ObatTradisional #SuplemenKesehatan #KeamananProduk #MutuObat #HidupSehat

SIARAN PERS BPOM
NOMOR HM.01.1.2.04.24.31 TANGGAL 30 APRIL 2024
TENTANG
TEMUAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN
YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT KEAMANAN DAN MUTU

https://www.pom.go.id/siaran-pers/temuan-obat-tradisional-dan-suplemen-kesehatan-yang-tidak-memenuhi-syarat-keamanan-dan-mutu

Lampiran 1. Obat Tradisional yang Tidak Memenuhi Syarat Keamanan dan Mutu Hasil Pengawasan BPOM Periode Desember 2023--Januari 2024 

Lampiran 2. Suplemen Kesehatan Mengandung BKO Hasil Pengawasan Otoritas Negara Lain Periode Desember 2023--Januari 2024