PendahuluanSumber : ptindoprime.com
“Kita tidak akan pernah bisa membuat produk yang bagus jika
bahan bakunya saja tidak tepat.” — Kutipan umum dari dunia manufaktur.
Pernah terpikir bagaimana rumah sakit bisa selalu punya stok alat medis saat pandemi, atau bagaimana restoran cepat saji tetap bisa menyajikan menu favorit meski terjadi gangguan pasokan global?
Jawabannya terletak pada satu proses penting: procurement alias pengadaan.Dalam dunia bisnis, pengadaan bukan cuma soal membeli barang
termurah. Ini adalah seni dan strategi untuk mendapatkan barang dan jasa yang
tepat, dengan harga tepat, pada waktu yang tepat, dan dari
pemasok yang tepat. Saat dilakukan dengan benar, procurement dapat
menghemat biaya besar dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Pembahasan Utama
Apa Itu Procurement?
Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan untuk menjalankan operasionalnya.
Proses ini meliputi identifikasi kebutuhan, pencarian pemasok, negosiasi harga,
pemesanan, penerimaan barang, hingga pembayaran.
Secara garis besar, procurement terbagi menjadi dua jenis:
- Direct
Procurement – berkaitan dengan barang/jasa inti yang langsung
mempengaruhi produksi, seperti bahan baku di pabrik.
- Indirect
Procurement – mencakup pembelian yang mendukung operasional, seperti
alat tulis kantor, perangkat IT, atau layanan kebersihan.
Mengapa Procurement Penting?
- Penghematan
Biaya yang Signifikan
Menurut The Hackett Group (2023), perusahaan yang menerapkan praktik procurement strategis dapat memangkas biaya operasional hingga 12%. - Kestabilan
Rantai Pasok
Procurement yang proaktif bisa menghindarkan perusahaan dari kekurangan stok saat krisis seperti pandemi atau konflik geopolitik. - Penguatan
Hubungan dengan Supplier
Kemitraan jangka panjang dengan pemasok bisa membuka akses ke harga lebih kompetitif, inovasi, dan pengiriman lebih cepat. - Kepatuhan
dan Transparansi
Dalam sektor publik atau perusahaan besar, proses procurement yang akuntabel menjadi kunci untuk mencegah korupsi dan konflik kepentingan.
Contoh Nyata: Keberhasilan IKEA
IKEA dikenal sebagai raksasa retail global dengan harga
kompetitif dan pasokan barang yang stabil. Rahasianya? Sistem procurement yang
canggih dan berkelanjutan. IKEA membina hubungan jangka panjang dengan lebih
dari 1.600 supplier di 50 negara, sekaligus menerapkan prinsip ethical sourcing
yang ketat—hasilnya, rantai pasok yang efisien dan ramah lingkungan.
Tantangan dalam Procurement
- Fluktuasi
Harga Pasar
Ketergantungan pada komoditas global bisa membuat anggaran pengadaan berubah drastis. - Keterbatasan
Data dan Analitik
Banyak perusahaan masih mengandalkan sistem manual yang membuat proses pengadaan tidak efisien. - Risiko
Etika dan Keberlanjutan
Konsumen kini makin peduli apakah barang yang dibeli perusahaan berasal dari praktik yang etis dan berkelanjutan.
Implikasi & Solusi
Dalam ekonomi global yang makin kompleks, procurement kini
menjadi fungsi strategis yang menentukan daya saing perusahaan.
Solusi Berbasis Riset:
- Adopsi
Procurement Digital
Gunakan sistem e-procurement atau cloud-based procurement platform untuk transparansi, efisiensi, dan visibilitas real-time. - Kembangkan
Supplier Relationship Management (SRM)
Pendekatan kolaboratif dengan pemasok terbukti meningkatkan kualitas, inovasi, dan efisiensi rantai pasok. - Fokus
pada Procurement Berkelanjutan
Menurut laporan dari UN Global Compact, perusahaan yang mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam pengadaan justru lebih tangguh menghadapi krisis. - Investasi
dalam Pelatihan Tim Procurement
Seringkali, procurement dipandang hanya sebagai fungsi administratif. Padahal, pelatihan dan pengembangan tim dapat menghasilkan keputusan yang lebih strategis dan berdampak.
Kesimpulan
Procurement bukan hanya soal “membeli barang”. Ini adalah
bagian vital dari strategi bisnis yang berdampak langsung pada profitabilitas,
reputasi, dan keberlanjutan perusahaan. Dalam dunia yang terus berubah,
procurement yang cerdas dan adaptif adalah kunci bertahan sekaligus berkembang.
Ajakan Reflektif:
Apakah strategi pengadaan di perusahaan Anda sudah cukup tangguh untuk
menghadapi tantangan global dan memenuhi ekspektasi pelanggan masa kini?
Sumber & Referensi
- The
Hackett Group. (2023). World-Class Procurement Performance Study
- UN
Global Compact. (2022). Sustainable Supply Chain Guide for Companies
- Harvard
Business Review. (2022). Procurement’s Strategic Role in the New
Economy
- CIPS
(Chartered Institute of Procurement & Supply). What is Procurement?
- IKEA
Sustainability Report. (2023).
Hashtag SEO-Friendly
#Procurement #Pengadaan #StrategiBisnis #RantaiPasok
#ManajemenPengadaan #EProcurement #SustainableProcurement #BisnisBerkelanjutan
#DigitalProcurement #SupplierManagement
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.