Apr 24, 2025

Procurement: Strategi Cerdas di Balik Setiap Keputusan Pembelian Bisnis

Sumber : ptindoprime.com
Pendahuluan

“Kita tidak akan pernah bisa membuat produk yang bagus jika bahan bakunya saja tidak tepat.” — Kutipan umum dari dunia manufaktur.

Pernah terpikir bagaimana rumah sakit bisa selalu punya stok alat medis saat pandemi, atau bagaimana restoran cepat saji tetap bisa menyajikan menu favorit meski terjadi gangguan pasokan global?

Jawabannya terletak pada satu proses penting: procurement alias pengadaan.

Dalam dunia bisnis, pengadaan bukan cuma soal membeli barang termurah. Ini adalah seni dan strategi untuk mendapatkan barang dan jasa yang tepat, dengan harga tepat, pada waktu yang tepat, dan dari pemasok yang tepat. Saat dilakukan dengan benar, procurement dapat menghemat biaya besar dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Pembahasan Utama

Apa Itu Procurement?

Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Proses ini meliputi identifikasi kebutuhan, pencarian pemasok, negosiasi harga, pemesanan, penerimaan barang, hingga pembayaran.

Secara garis besar, procurement terbagi menjadi dua jenis:

  1. Direct Procurement – berkaitan dengan barang/jasa inti yang langsung mempengaruhi produksi, seperti bahan baku di pabrik.
  2. Indirect Procurement – mencakup pembelian yang mendukung operasional, seperti alat tulis kantor, perangkat IT, atau layanan kebersihan.

Mengapa Procurement Penting?

  1. Penghematan Biaya yang Signifikan
    Menurut The Hackett Group (2023), perusahaan yang menerapkan praktik procurement strategis dapat memangkas biaya operasional hingga 12%.
  2. Kestabilan Rantai Pasok
    Procurement yang proaktif bisa menghindarkan perusahaan dari kekurangan stok saat krisis seperti pandemi atau konflik geopolitik.
  3. Penguatan Hubungan dengan Supplier
    Kemitraan jangka panjang dengan pemasok bisa membuka akses ke harga lebih kompetitif, inovasi, dan pengiriman lebih cepat.
  4. Kepatuhan dan Transparansi
    Dalam sektor publik atau perusahaan besar, proses procurement yang akuntabel menjadi kunci untuk mencegah korupsi dan konflik kepentingan.

Contoh Nyata: Keberhasilan IKEA

IKEA dikenal sebagai raksasa retail global dengan harga kompetitif dan pasokan barang yang stabil. Rahasianya? Sistem procurement yang canggih dan berkelanjutan. IKEA membina hubungan jangka panjang dengan lebih dari 1.600 supplier di 50 negara, sekaligus menerapkan prinsip ethical sourcing yang ketat—hasilnya, rantai pasok yang efisien dan ramah lingkungan.

Tantangan dalam Procurement

  • Fluktuasi Harga Pasar
    Ketergantungan pada komoditas global bisa membuat anggaran pengadaan berubah drastis.
  • Keterbatasan Data dan Analitik
    Banyak perusahaan masih mengandalkan sistem manual yang membuat proses pengadaan tidak efisien.
  • Risiko Etika dan Keberlanjutan
    Konsumen kini makin peduli apakah barang yang dibeli perusahaan berasal dari praktik yang etis dan berkelanjutan.

Implikasi & Solusi

Dalam ekonomi global yang makin kompleks, procurement kini menjadi fungsi strategis yang menentukan daya saing perusahaan.

Solusi Berbasis Riset:

  1. Adopsi Procurement Digital
    Gunakan sistem e-procurement atau cloud-based procurement platform untuk transparansi, efisiensi, dan visibilitas real-time.
  2. Kembangkan Supplier Relationship Management (SRM)
    Pendekatan kolaboratif dengan pemasok terbukti meningkatkan kualitas, inovasi, dan efisiensi rantai pasok.
  3. Fokus pada Procurement Berkelanjutan
    Menurut laporan dari UN Global Compact, perusahaan yang mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam pengadaan justru lebih tangguh menghadapi krisis.
  4. Investasi dalam Pelatihan Tim Procurement
    Seringkali, procurement dipandang hanya sebagai fungsi administratif. Padahal, pelatihan dan pengembangan tim dapat menghasilkan keputusan yang lebih strategis dan berdampak.

Kesimpulan

Procurement bukan hanya soal “membeli barang”. Ini adalah bagian vital dari strategi bisnis yang berdampak langsung pada profitabilitas, reputasi, dan keberlanjutan perusahaan. Dalam dunia yang terus berubah, procurement yang cerdas dan adaptif adalah kunci bertahan sekaligus berkembang.

Ajakan Reflektif:
Apakah strategi pengadaan di perusahaan Anda sudah cukup tangguh untuk menghadapi tantangan global dan memenuhi ekspektasi pelanggan masa kini?

 

Sumber & Referensi

  • The Hackett Group. (2023). World-Class Procurement Performance Study
  • UN Global Compact. (2022). Sustainable Supply Chain Guide for Companies
  • Harvard Business Review. (2022). Procurement’s Strategic Role in the New Economy
  • CIPS (Chartered Institute of Procurement & Supply). What is Procurement?
  • IKEA Sustainability Report. (2023).

 

Hashtag SEO-Friendly

#Procurement #Pengadaan #StrategiBisnis #RantaiPasok #ManajemenPengadaan #EProcurement #SustainableProcurement #BisnisBerkelanjutan #DigitalProcurement #SupplierManagement

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.