Oleh : Atep Afia Hidayat - Dinding, tembok, batu cadas, bahkan gunung menjulang, seringkali menghadang upaya dan perjuangan kita. Sulit memang mengatasinya, apalagi hanya berbekal mental "cemen", mudah ambruk dan cepat mengibarkan "bendera putih". Arena kehidupan banyak menyisakan orang-orang terpuruk, tidak berdaya, dan akhirnya dipermainkan pihak lain. Banyak orang yang hanya menjadi pengekor, bahkan bagai budak belian, hanya karena "kalah" dalam arena kehidupan. Kalah bertanding, kalah bersaing, kalah dan selalu kalah.
Kompetisi kehidupan sebenarnya harus dimenangkan. Kenapa ? Karena kita tidak punya pilihan selain menang. Sebab kalah adalah mati, sebab kalah adalah gugur, dan kalah hanyalah jadi penonton yang pasif. Lebih parah lagi, orang kalah harus selalu mau dan terpaksa mengikuti kemauan orang lain. Menyedihkan, sehari-hari hanya memperhatikan telunjuk orang lain, hanya menuruti instruksi pihak lain. Berat memang.
Bagaimanapun, menjalani kehidupan harus dilengkapi dengan daya dobrak. Sebab kalau hanya "nrimo", kehidupan begitu monoton, pasrah, takluk, menyerah. Ah hanya bikin "bete" saja. Ada saatnya "berontak" dalam kehidupan, yaitu jika kondisi tidak adil, dipinggirkan, ada diskriminasi, atau ada "penjajahan". Keluarkan daya dobrak yang dimiliki. Ungkapkan ketidaksetujuan, tentu saja dengan cara yang santun, elegan dan strategis. Jangan konyol, mendobrak lalu menghancurkan diri sendiri. Daya dobrak adalah untuk kemenangan dan kebangkitan diri. Dobrak semua ketidak-adilan, dobrak semua ketidak-beresan, dobrak semua kungkungan.
Tentu saja termasuk mendobrak belenggu yang selama ini mengurung diri sendiri. Apapun namanya, zona kenyamanan atau belenggu psikologis, jangan biarkan makin mencengkeram. Bebaskan diri dari "ketidak-enakan", lepaskan diri dari "ketidak-nyamanan", terbang, lepas, merdeka. Oooo ooo ya "bongkar". Ayo "goyang duyu...". Ya, pokoknya bebaskan akyu dan dirimyu. (Atep Afia).
Daya dobrak! Sering terjadi ketika apa yang sudah dikerjakan dengan baik, akan tetapi diremehkan oleh orang lain, dan kita baru terdobrak hatinya setelah diperlakukan semena-mena oleh orang lain. Memang sudah seharusnya meninggalkan zona nyaman (comfort zone). Dengan begitu kita akan menemukan dunia atau hal-hal baru di luar sana. Yang mungkin bisa membuat kita lebih bisa tertantang atau termotivasi.
ReplyDeletemendobrak belenggu yang mengekang diri sendiri terkadang sulit,namun hal tersebut dapat dilakukan untuk menemukan diri sendiri dari hal-hal yang berbeda dan membebaskan diri secara tidak langsung. terimakasih pak.
ReplyDeleteAda banyak ilmu yang belum kita ketahui tetapi kita selalu merasa cukup atau hanya mengabaikan kajian-kajian yang menghampiri kita.Jadi terus lah berinovasi dan ingin maju,jangan puas sama apa yang kita capai saat ini,berfikirlah yang luas karena Daya Dobrak akan tumbuh bersamaan dengan wawasan/pengetahuan yang luas.
ReplyDeletemenurut saya dalam artikel ini, kita harus bangkit walaupun dalam keadaan yang tidak memadai, supaya kita hidup tidak begitu gitu saja..
ReplyDeletesudah sepatutnya setiap manusia memiliki mental "baja" untuk menghadapi kehidupan ini dan memenangi segala persaingan dalam kondisi bagaimanapun, dengan siapapun, serta dalam waktu kapan pun, namun apakah setiap individu memiliki mental seperti ini? tentu tidak semua orang, perlu adanya motivasi kuat dan penanaman jiwa yang kuat untuk memperbaiki kondisi mental yang ada terdahulu. saya setuju, ya memang setiap apa pun yang kita jalani kadang kali terhalang oleh " batu karang" baik besar maupun kecil, baik keras maupun lunak, dalam kondisi seperti ini kita tentunya harus menghancurkaan "batu karang" dan melanjutkan usaha kita kembali. di samping itu, untuk meningkatkan mentalitas dan semangat bekerja tentunya dapat dilakukan dengan berbagai hal, seperti dengan menanamkan diri dalam hati dengan kuat, bahwa saya tidak ingin menjadi pengikut, saya ingin menjadi orang yang diikuti dengan usaha sendiri, ataupun dengan berbagai cara lain. namun, lagi saya ucapkan bahwa kita tidak dapat melupakan kekuatan doa yang kita panjatkan kepada Tuhan, karena hal ini dapat dikatakan sebagai penentu "finishing" dari usaha yang kita lakukan sebelumnya, dengan memanjatkan doa maka akan timbulnya banyak energi positif baik berupa motivasi diri, ketenangan jiwa, serta jernihnya fikiran kita, jika selalu disikapi dengan baik, maka rasanya kesuksesan yang kita dambakan tinggal menunggu untuk datang saja, dan kita dapat bersiap diri untuk menyambutnya tentu.
ReplyDeletebila kita sudah mempunyai kemampua janganlah puas dengan kemampua itu,kita harus mengembangkanya dan ahirnya kita mempunyai kemampuan yang luar biasa.
ReplyDeletedaya dobrak mutlak harus dimiliki karena dengan memiliki daya dobrak hidup kita tidak akan monoton,pasrah,dan gampang menyerah dan dengan adanya daya dobrak membuat kita dapat keluar dari zona yaman untuk menjadi yang lebih baik dan menemukan arti hidup.
ReplyDeleteya memang kita jangan mau di lecehkan , disuruh suruh ataupun di budaki oleh orang lain . di sini lah kita harus mempunyai daya dobrak tatepi hati hati dalam memakai daya dobrak ini , kita bisa menghancurkan diri sendiri bila tidak tepat mengeluarkan daya dobrak tersebut , yang kita harus lakukan adalah berdiam bukan berarti tidak bertindak apa apa , tetapi menyusun strategi yang cemerlang dan memilih waktu yang tepat
ReplyDeleteDaya dobrak dalam diri itu memang seharusnya ada, tapi kembali lagi tidak semua orang mempunyai rasa kepercayaan diri yang penuh atau pemalu dan tidak sedikit orang yang minder (tidak percaya diri) karna melihat orang lain memiliki kemampuan lebih dari dirinya. Oleh karna itu kita harus memiliki daya dobrak, semangat dan selalu memotivasi diri kita sendiri untuk bisa bergerak lebih luas sehingga kesuksesan pun dekat dengan kita.
ReplyDeleteDaya dobrak dalam diri sangat bermanfaat pastinya dalam kehidupan kita sehari-hari akan tetapi apabila hal itu tidak terkontrol maka akan berakibat fatal bagi siapapun yang ingin mendobrak hatinya. Seperti hannya terlalu kepedean, hal tersebut malah akan menjatuhkan seseorang tersebut. Maka dari itu harus mengontrolnya, dan tau kapan waktu yang tepat sikap tersebut digunakan.
ReplyDeleteBayu Adhi Pratama
ReplyDelete@A28-Bayu
Daya dobrak perlu ditanamkan pada diri kita, agar hidup tak monoton atau begitu saja. Sebab dalam hidup pasti selalu ada saja hambatan yang datang. Maka perlu ada tindakan untuk merubahnya "daya dobrak".
Iwan Parulian
ReplyDelete@B01-IWAN-T05
Daya dobrak dalam diri kita itu perlu dilakukan, karena salah satu kunci kita dalam melakukan hal di lingkungan sekitar kita, seperti halnya rasa percaya diri terhadap diri sendiri perlu ditanamkan dalam hati, terkadang banyak orang yang gagal karena rasa kepercayaan dirinya kurang. maka perlunya daya dobrak.