Jan 30, 2025

Kehidupan yang Diridhai Allah: Menerapkan Ajaran Al-Qur'an dalam Aktivitas Harian

Pendahuluan

Setiap Muslim tentu mendambakan kehidupan yang diridhai oleh Allah SWT. Hidup yang penuh keberkahan, ketenangan, dan kebahagiaan sejati hanya dapat diraih dengan menjalankan ajaran Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan.

Al-Qur’an bukan hanya kitab suci yang dibaca, tetapi juga pedoman yang memberikan petunjuk dalam aktivitas harian, mulai dari ibadah, interaksi sosial, pekerjaan, hingga pengelolaan diri.

Bagaimana cara kita menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari agar mendapat ridha Allah? Artikel ini akan mengulas panduan praktis berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah ﷺ.

 

1. Memulai Hari dengan Niat dan Dzikir

Dalam Islam, niat adalah dasar dari setiap perbuatan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niatnya..."
(HR. Bukhari & Muslim)

Selain itu, Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk selalu mengingat-Nya:

"Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingatmu..."
(QS. Al-Baqarah: 152)

Cara Menerapkannya:

Bangun sebelum Shubuh dengan niat yang baik, seperti bekerja untuk mencari nafkah halal atau menuntut ilmu untuk kemaslahatan umat.
Membaca doa dan dzikir pagi agar mendapat perlindungan dan keberkahan sepanjang hari.
Melaksanakan shalat Subuh tepat waktu, karena shalat adalah kunci keberkahan dalam hidup.

 

2. Menjaga Akhlak dalam Interaksi Sosial

Al-Qur’an mengajarkan pentingnya berakhlak baik dalam pergaulan. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku agar mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik..."
(QS. Al-Isra’: 53)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."
(HR. Tirmidzi)

Cara Menerapkannya:

Bersikap santun dan berkata baik kepada keluarga, teman, dan masyarakat.
Menjaga amanah dan tidak berbohong dalam setiap interaksi.
Menghormati orang tua dan menyambung silaturahmi, karena itu bagian dari ibadah.

 

3. Bekerja dan Mencari Nafkah dengan Jujur

Islam tidak hanya menganjurkan ibadah ritual, tetapi juga mendorong umatnya untuk bekerja keras dan mencari nafkah yang halal. Allah SWT berfirman:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia..."
(QS. Al-Qashash: 77)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri..."
(HR. Bukhari)

Cara Menerapkannya:

Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.
Menghindari praktik riba, korupsi, dan penipuan dalam mencari nafkah.
Menjalankan bisnis atau pekerjaan dengan prinsip syariah, agar mendapatkan keberkahan.

 

4. Mengelola Waktu dengan Bijak

Waktu adalah nikmat Allah yang sangat berharga, sehingga harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an:

"Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh..."
(QS. Al-'Asr: 1-3)

Cara Menerapkannya:

Membuat jadwal harian yang seimbang antara ibadah, pekerjaan, dan istirahat.
Tidak menunda-nunda pekerjaan, karena menunda adalah kebiasaan yang merugikan.
Mengisi waktu luang dengan hal bermanfaat, seperti membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, atau membantu orang lain.

 

5. Makan, Minum, dan Menjaga Kesehatan dengan Sunnah

Islam mengajarkan keseimbangan dalam pola hidup, termasuk dalam makan dan minum. Allah SWT berfirman:

"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."
(QS. Al-A’raf: 31)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Perut itu ada tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara."
(HR. Tirmidzi)

Cara Menerapkannya:

Mengonsumsi makanan halal dan bergizi, serta tidak berlebihan.
Memulai makan dengan Bismillah dan mengakhirinya dengan Alhamdulillah.
Berolahraga dan menjaga kebersihan, karena tubuh yang sehat mendukung ibadah yang maksimal.

 

6. Memiliki Kepedulian Sosial

Islam sangat menekankan kepedulian terhadap sesama. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
(QS. Al-Baqarah: 195)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."
(HR. Ahmad)

Cara Menerapkannya:

Menyisihkan sebagian rezeki untuk sedekah, zakat, dan infak.
Membantu orang lain dengan tenaga, ilmu, atau harta.
Bersikap empati terhadap orang-orang yang membutuhkan.

 

Kesimpulan

Kehidupan yang diridhai Allah tidak hanya bergantung pada ibadah ritual semata, tetapi juga pada bagaimana kita menjalankan ajaran Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan. Dengan memulai hari dengan niat baik, menjaga akhlak, bekerja dengan jujur, mengelola waktu, menjaga kesehatan, dan peduli terhadap sesama, kita dapat mencapai kehidupan yang penuh berkah dan ridha Allah.

"Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik."
(QS. An-Nahl: 97)

Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.